Jika Anda bepergian keluar rumah di siang hari saat matahari terik, Anda mungkin akan merasa lebih cepat lelah dan lesu. Mungkin Anda pernah bertanya-tanya, mengapa tubuh rasanya mudah kelelahan karena berada di cuaca yang panas?
Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita
Jika Anda bepergian keluar rumah di siang hari saat matahari terik, Anda mungkin akan merasa lebih cepat lelah dan lesu. Mungkin Anda pernah bertanya-tanya, mengapa tubuh rasanya mudah kelelahan karena berada di cuaca yang panas?
Faktanya, ternyata ada alasan khusus di balik tubuh rasa cepat lelah dan lemas saat berada di luar ruangan dengan cuaca panas. Cari tahu selengkapnya di sini, yuk!
Kelelahan karena panas adalah suatu kondisi yang dialami saat tubuh Anda terlalu panas. Kondisi ini dapat ditandai dengan gejala berupa banyak berkeringat dan denyut nadi cepat.
Tubuh yang lelah saat cuaca panas terjadi akibat paparan suhu yang tinggi, terutama bila terjadi bersamaan dengan kelembapan suhu yang tinggi dan aktivitas fisik yang berat.
Alasan kelelahan karena panas cukup sederhana, yakni tubuh dipaksa bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu optimal.
Jika tidak ditangani, kelelahan akibat cuaca panas menyebabkan kondisi lain yang lebih serius.
Secara lebih rincinya, berikut ini adalah sejumlah alasan mengapa kelelahan karena panas dapat terjadi.
Saat cuaca panas, tubuh Anda akan melakukan beberapa penyesuaian untuk menjaga suhu tubuh tetap optimal.
Salah satu caranya yaitu dengan melebarkan pembuluh darah Anda melalui sebuah proses yang dikenal sebagai vasodilatasi.
Proses ini memungkinkan lebih banyak jumlah darah yang mengalir di dekat permukaan kulit.
Darah yang hangat melepaskan panas saat mengalir di dekat permukaan kulit sehingga suhu tubuh akan menurun.
Peningkatan jumlah aliran darah di dekat permukaan kulit inilah yang dapat menjelaskan mengapa tubuh beberapa orang terlihat lebih merah pada saat mereka berada di suhu yang panas.
Selain itu, pembuluh darah Anda jadi kesulitan untuk mengisi bilik jantung dengan darah.
Karena jantung tidak banyak terisi darah, jantung pun tidak bisa mengirimkan darah yang cukup ke seluruh anggota tubuh Anda yang lain.
Salah satu anggota tubuh yang mungkin kekurangan darah saat cuaca panas adalah otak.
Menurunnya aliran darah ke otak karena cuaca panas memang bisa membuat Anda lemas dan kelelahan. Bahkan, hal ini bisa menyebabkan Anda pingsan.
Meskipun Anda tidak melakukan aktivitas fisik yang cukup berat, suhu ruangan atau cuaca panas bisa dengan cepat membuat tubuh Anda kekurangan cairan atau dehidrasi.
Dilansir dari Better Health, hal ini dikarenakan tubuh Anda bekerja keras untuk mempertahankan suhu tubuh dengan mengeluarkan banyak keringat pada suhu yang panas.
Dehidrasi sendiri bisa membuat tubuh terasa lelah atau tak bertenaga.
Saat tubuh sudah mengalami dehidrasi, suhu tubuh berisiko mengalami peningkatan terus-menerus sehingga dapat berbahaya bagi tubuh.
Ketika tubuh kekurangan cairan terus menerus, misalnya saat kelelahan karena berada di cuaca panas, kadar garam (natrium) dan elektrolit Anda juga ikut menurun.
Ini terutama terjadi ketika Anda memenuhi cairan tubuh dengan minuman yang mengganti cairan, tetapi tidak mampu menyumbang elektrolit.
Hal yang jadi masalah di sini adalah garam dan elektrolit sangat diperlukan tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Oleh karena itu, jika Anda minum air tapi tidak mendapatkan elektrolit, cairan tubuh bisa langsung terbuang lagi, entah lewat keringat atau urine (air kencing).
Jika kejadian tersebut terus dibiarkan, Anda dapat mengalami kram panas (heat cramp) hingga heat exhaustion.
Kondisi ini dapat bertambah parah dan berlanjut menjadi heat stroke atau sengatan panas yang dapat mengancam nyawa.
Sinar matahari memancarkan radiasi ultraviolet (UV). Suatu penelitian menunjukan bahwa sinar UV dapat menyebabkan tubuh merasa lelah.
Hal ini karena paparan sinar UV dapat membuat daya tahan tubuh bekerja lebih keras untuk melindungi kulit.
Sebagaimana diketahui bahwa sinar UV berbahaya bagi kulit. Akibatnya, tubuh akan lebih mudah kelelahan karena terpapar panas.
Untuk mencegah kelelahan karena cuaca panas, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan.
Jika ada, Anda juga dapat menggunakan pendingin ruangan, seperti kipas angin atau air conditioner (AC) untuk membantu menidinginkan tubuh dengan lebih cepat.
Sebelum melanjutkan aktivitas, sebaiknya istirahatkan diri terlebih dahulu selama beberapa waktu hingga kondisi tubuh sudah dirasa membaik.
Jika Anda merasa seperti ingin pingsan atau mengantuk saat berada di ruangan atau cuaca panas, sebaiknya Anda segera berteduh ke tempat yang sejuk dan minum banyak air.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Carla Pramudita Susanto
General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar