Seperti air yang mengalir dalam pipa, darah di tubuh Anda juga mengalir di dalam pembuluh darah. Proses ini terus terjadi dan bertujuan agar sel-sel tubuh mendapatkan oksigen dan nutrisi dari makanan maupun minuman. Dengan begitu, sel dapat bekerja dengan baik. Nah, pada beberapa orang, peredaran darah bisa saja tidak lancar. Lantas, bagaimana gejalanya dan apa penyebabnya? Yuk, cari tahu jawabannya berikut ini.
Kenali tanda dan gejala peredaran darah tidak lancar
Aliran darah yang lancar membuat sel-sel tubuh bekerja secara normal dan menandakan tubuh Anda yang sehat. Jika sirkulasi darah dalam tubuh terganggu, sel-sel tubuh akan kekurangan oksigen dan nutrisi. Sel dan jaringan tersebut bisa rusak. Jika tidak ditangani, sel dan jaringan bisa mati dan ini membahayakan jiwa penderitanya.
Aliran darah yang tidak lancar ini tentu menimbulkan berbagai tanda dan gejala, bisa Anda sadari maupun tidak. Berikut ini adalah berbagai tanda dan gejala yang mungkin terjadi ketika sirkulasi darah dalam tubuh tidak lancar.
1. Tangan dan kaki terasa dingin
Normalnya, tangan dan kaki terasa dingin ketika Anda berada di dalam air atau berada di ruangan dengan suhu rendah. Jika kondisi ini terjadi, tanpa alasan yang jelas, bisa jadi ini adalah pertanda dari peredaran darah yang tidak lancar. Pasalnya, darah yang tidak mengalir dengan lancar dapat menyebabkan suhu pada kulit dan ujung saraf di kaki dan tangan menjadi naik turun.
2. Mati rasa atau kesemutan
Kesemutan atau mati rasa biasanya terjadi ketika Anda duduk dengan kaki menekuk dalam waktu yang lama. Posisi tubuh ini membuat sirkulasi darah menjadi terbatas, sehingga sel-sel tidak mendapatkan cukup darah. Sel-sel dalam tubuh ini akan memberikan sinyal pada Anda berupa kesemutan atau mati rasa.
Gejala peredaran darah yang tidak lancar ini digambarkan dengan sensasi menggelitik di sekujur tangan atau kaki, yang kadang menyebabkan Anda tidak merasakan apa-apa ketika bagian tubuh tersebut disentuh.
3. Pembengkakan pada tubuh
Pembengkakan atau edema bisa terjadi akibat aliran darah yang tidak lancar. Ini karena cairan tubuh menumpuk di area tertentu di tubuh, biasanya pembengkakan terjadi di kaki atau tungkai.
Bisa juga menjadi tanda adanya penggumpalan darah di area tubuh terjadi sehingga meningkatkan tekanan dan membuat cairan tubuh menumpuk. Orang dengan gejala peredaran darah yang tidak lancar ini biasanya akan merasakan kondisi berikut ini.
- Tubuh menjadi bengkak dan jadi lebih berat.
- Di area yang membengkak, kulit akan terasa kencang dan hangat jika disentuh.
- Sendi terdekat akan terasa kaku.
- Beberapa mengalami nyeri pada area pembengkakan.
4. Tubuh lelah
Ketika peredaran darah tidak lancar, jantung akan bekerja keras untuk memompa darah. Kondisi ini tentunya akan membuat tubuh jadi lebih mudah cepat lelah. Ditambah, dengan sel-sel tubuh yang tidak mendapatkan suplai darah memadai. Rasa lelah akan semakin bertambah parah.
Jika Anda merasakan tubuh lelah padahal tidak sedang atau setelah beraktivitas, bisa jadi ini adalah tanda dari sirkulasi darah yang tidak lancar.
5. Masalah pencernaan
Aliran darah yang tidak lancar bisa memengaruhi berbagai sistem dalam tubuh, salah satunya sistem pencernaan Anda. Pasalnya, kelancaran proses pencernaan bergantung dengan sirkulasi darah. Kondisi ini biasanya berkaitan penumpukan lemak di lapisan pembuluh darah perut.
Masalah pencernaan yang ditimbulkan akibat peredaran darah yang buruk, antara lainl:
- Sakit perut alias mulas.
- Diare.
- Sembelit disertai perut kram dan BAB berdarah.
6. Masalah kognitif
Peredaran darah yang tidak lancar ternyata juga memengaruhi fungsi otak. Pasalnya, darah juga memberi makan sel-sel yang ada di otak. Ketika sel-sel tidak mendapatkan cukup darah kaya oksigen dan nutrisi, bisa jadi Anda akan sulit untuk konsentrasi atau daya ingat memburuk.
7. Warna kulit berubah
Jumlah darah di arteri yang tidak mencukupi ketika mencapai jaringan tubuh bisa menyebabkan kulit menjadi pucat atau kebiruan. Biasanya, perubahan warna kulit ini terjadi di hidung, bibir, telinga, puting payudara, tangan, dan kaki. Jika aliran darah yang buruk disebabkan oleh darah bocor dari kapiler, area kulit mungkin akan tampak keunguan.
8. Luka pada kaki
Luka atau dalam istilah medis dikenal dengan ulcer, merupakan salah satu tanda dari peredaran darah yang tidak lancar. Ini karena sirkulasi yang buruk menurunkan kemampuan tubuh dari pemulihan luka. Kondisi ini bisa menyebabkan luka terluka, pembengkakan, dan rasa nyeri.
9. Nyeri pada kaki, lengan, dan tangan
Ketika darah tidak bersirkulasi dengan benar, oksigen dan nutrisi tidak dapat mencapai jaringan secara efektif. Pada kahirnya, dapat menyebabkan kekakuan dan kram pada kaki, lengan, dan tangan.
10. Varises
Varises menjadi salah satu tanda bahwa peredaran darah dalam tubuh Anda tidak lancar. Kondisi ini biasanya terjadi jika sirkulasi darah yang buruk semakin parah. Akibatnya, akan ada tampilan urat menonjol di sekitar permukaan kulit, biasanya di kaki. Selain itu, kondisi ini juga kadang menimbulkan rasa nyeri, gatal, dan pembengkakan.
Apa saja penyebab peredaran darah tidak lancar?
Agar tidak menimbulkan komplikasi, sirkulasi darah yang buruk harus diatasi. Nah, cara mengatasi kondisi ini harus disesuaikan dengan berbagai penyebab yang mendasarinya. Berbagai penyebab dari sirkulasi darah yang tidak lancar, meliputi:
Diabetes
Diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf, dan kadar glukosa yang tinggi dapat menyebabkan kondisi yang disebut neuropati diabetik. Seiring waktu, kadar glukosa darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan penumpukan plak. Pada akhirnya, kondisi ini bisa mengganggu sirkulasi darah dalam tubuh.
Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk mengelola kadar glukosa darah, tekanan darah, dan kadar kolesterol mereka dengan benar untuk menjaga aliran darah yang sehat.
Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah salah satu penyebab paling umum dari peredaran darah yang tidak lancar. Dilansir dari Mayo Clinic, penyakit ini terjadi ketika plak menumpuk di pembuluh darah, terutama di arteri. Penumpukan ini akhirnya mempersempit dan mengeras arteri, akhirnya membatasi aliran darah.
Aterosklerosis biasanya menyerang arteri otak, jantung, kaki, dan lengan. Ketika aterosklerosis berkembang di tungkai atas dan bawah, ini disebut penyakit arteri perifer (PAD).
Penggumpalan darah
Penggumpalan darah di pembuluh darah dapat membatasi aliran darah ke atau dari organ atau jaringan. Dalam beberapa kasus, gumpalan sepenuhnya menghalangi aliran darah. Jika gumpalan bergerak, bisa menimbulkan komplikasi yang parah, seperti:
- Serangan jantung.
- Stroke.
- Emboli di arteri pulmonalis yang merusak paru-paru.
Penyakit Raynaud
Orang yang mengalami tangan dan kaki dingin kronis mungkin memiliki kondisi yang disebut penyakit Raynaud. Penyakit ini menyebabkan arteri kecil di tangan dan kaki Anda menyempit.
Arteri yang menyempit kurang mampu mengalirkan darah ke seluruh tubuh Anda, sehingga Anda mungkin mulai mengalami gejala peredaran darah yang tidak lancar.
Merokok dan obesitas
Kebiasaan merokok dan memiliki berat badan yang berlebihan juga bisa menjadi penyebab aliran darah yang tidak lancar dalam tubuh. Ini karena rokok dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah sehingga darah sulit mengalir dengan lancar. Begitu juga dengan obesitas, penumpukan lemak di pembuuh darah dapat mempersempit jalur aliran darah.
[embed-health-tool-heart-rate]