backup og meta

9 Manfaat Menakjubkan Vitamin C untuk Tubuh Anda

9 Manfaat Menakjubkan Vitamin C untuk Tubuh Anda

Saat flu menyerang, konsumsi suplemen vitamin C kerap menjadi pilihan pertama untuk menjaga daya tahan tubuh. Vitamin C memang dapat diandalkan untuk mencegah penyakit. Namun, tahukah Anda bahwa vitamin C memiliki manfaat yang beragam?

Manfaat vitamin C bagi kesehatan

Pembentukan jaringan serta sistem pertahanan tubuh membutuhkan asupan berbagai jenis vitamin serta mineral. Salah satu vitamin penting yang mendukung fungsi tubuh yaitu vitamin C, atau dikenal juga sebagai asam askorbat.

Tubuh tidak mampu memproduksi dan menyimpan vitamin C sendiri. Maka dari itu, Anda perlu memenuhi kebutuhan vitamin C harian dari asupan makanan.

Asupan vitamin C yang cukup dapat melindungi tubuh dari serangan penyakit. Namun, ini bukanlah satu-satunya manfaat vitamin C.

Di bawah ini berbagai kebaikan yang bisa Anda dapatkan dari vitamin C.

1. Meningkatkan daya tahan tubuh

Vitamin C membantu meningkatkan kekebalan tubuh dengan cara mendorong produksi sel darah putih yang disebut limfosit dan fagosit.

Sebagai antioksidan, vitamin ini juga melindungi sel kekebalan tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Selain itu, vitamin C membantu memperkuat pertahanan kulit. Kulit ternyata tidak hanya melindungi tubuh dari udara dan lingkungan.

Organ terbesar tubuh manusia ini juga menghalau bakteri, jamur, dan mikroba lain yang jadi penyebab penyakit.

2. Menjaga kulit tetap sehat dan kencang

Vitamin C dapat ditemukan pada lapisan dermis dan epidermis kulit. Ini karena vitamin C memiliki manfaat dalam menjaga kesehatan kulit.

Zat gizi inilah yang mendorong produksi kolagen dan melindungi sel kulit dari kerusakan. Kolagen yaitu protein utama yang membentuk struktur kulit Anda.

Produksinya dapat menurun akibat penuaan dan radikal bebas dari lingkungan. Vitamin C-lah yang akan membantu menjaga produksi kolagen sehingga kulit senantiasa sehat.

3. Mencegah anemia defisiensi besi

Anemia defisiensi besi merupakan penyakit yang terjadi saat sel darah merah tidak memiliki cukup zat besi. Padahal, sel darah merah memerlukan zat besi untuk mengikat oksigen dan mengedarkannya ke seluruh tubuh.

Anda dapat mencegah kondisi tersebut dengan memenuhi kebutuhan vitamin C.

Asam askorbat bekerja dengan meningkatkan penyerapan zat besi, khususnya dari sumber nabati yang zat besinya lebih sulit diserap oleh tubuh.

4. Membantu mengontrol tekanan darah

post-traumatic stress disroder memicu hipertensi

Jika punya hipertensi, cobalah menambahkan makanan kaya vitamin C atau suplemennya ke dalam menu harian Anda.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa asupan vitamin C dapat membantu menurunkan tekanan darah, bahkan pada pasien hipertensi.

Menurut studi dalam jurnal Medicine, suplementasi vitamin C bisa menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik secara signifikan pada pasien hipertensi.

Agar penurunan tekanan darah lebih optimal, imbangi dengan menurunkan asupan garam.

5. Menurunkan kolesterol pada pasien diabetes

Vitamin C memiliki manfaat bagi pasien diabetes yang memiliki penyakit kolesterol tinggi. Konsumsi vitamin C dapat menurunkan total kolesterol darah, termasuk LDL dan trigliserida.

LDL (low-density lipoprotein) dan trigliserida merupakan kolesterol jahat yang bisa memicu pembentukan plak pada pembuluh darah.

Nah, vitamin C membantu menjaga kadar kolesterol tetap terkendali dengan sifat antioksidannya yang mampu mengatasi stres oksidasi pada pembuluh darah. 

6. Mencegah osteoporosis

Osteoporosis merupakan kondisi pengeroposan tulang yang berisiko dialami para lansia.

Salah satu pencegahan terbaik untuk osteoporosis adalah mencukupi asupan kalsium dan vitamin D3 dalam dosis yang tepat. Namun, ternyata vitamin C juga berpotensi dalam pencegahan pengeroposan tulang.

Sebuah penelitian pada hewan dalam jurnal Nutrients menyebutkan asupan sehari-hari yang tinggi vitamin C memberikan pengaruh positif terhadap kepadatan mineral tulang.

Meski hasil pengamatan ini menjanjikan, masih terdapat kekurangan dalam penelitian yang tidak dapat menentukan jumlah asupan atau dosis suplementasi untuk jangka panjang.

7. Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah

Seperti yang telah disebutkan, vitamin C memiliki manfaat sebagai antioksidan alami. Antioksidan bisa melindungi sel tubuh dari stres oksidatif akibat radikal bebas.

Stres oksidatif menyebabkan kerusakan sel dan memicu berbagai penyakit yang menyerang jantung dan pembuluh darah.

Beberapa studi klinis dalam studi Vitamin C and Cardiovascular Disease menyebutkan rendahnya kadar vitamin C dalam tubuh dikaitkan dengan sejumlah kondisi, termasuk hipertensi, disfungsi endotel, penyakit jantung, aterosklerosis, dan stroke.

Oleh karena itu, pola makan tinggi vitamin C bisa menurunkan risiko penyakit tersebut dan menjaga kesehatan sistem kardiovaskular.

8. Mempercepat penyembuhan luka

Asam askorbat secara tidak langsung turut berperan dalam penyembuhan luka. Proses penyembuhan luka membutuhkan banyak protein, salah satunya kolagen. Jika produksi kolagen menurun, luka tentu lebih lama sembuh dari seharusnya.

Vitamin C merangsang produksi, pematangan, dan pelepasan kolagen pada jaringan yang terluka.

Hal ini membantu mempercepat pembentukan jaringan baru yang akan menutup luka. Dengan begitu, luka akan lebih cepat sembuh.

9. Mengurangi risiko penyakit mata

Asupan vitamin C diyakini memiliki manfaat bagi kesehatan mata. Salah satu penelitian dalam jurnal Ophthalmology mengungkapkan pola makan tinggi vitamin C berkaitan dengan berkurangnya risiko katarak, sebanyak 20 – 33 persen.

Bagaimana vitamin C bisa memperlambat proses terjadinya katarak berhubungan dengan sifatnya sebagai antioksidan.

Asupan tinggi vitamin C, dari makanan bukan suplemen asam askorbat, meningkatkan kandungan vitamin ini pada cairan di sekitar lensa mata yang akan memberikan perlindungan ekstra.

Dikenal sebagai vitamin untuk sistem imun, vitamin C sebenarnya menyimpan sederet manfaat yang mungkin belum banyak diketahui.

Untuk mendapatkan khasiat tersebut, Anda bisa menambahkan sumber vitamin C ke dalam menu sehari-hari.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

NIH – Vitamin C. (2021). Retrieved 6 March 2024, from https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminC-HealthProfessional/

Abdullah, M. (2023). Vitamin C (Ascorbic Acid). Retrieved 6 March 2024, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499877/

Vitamin C and Skin Health. (2021). Retrieved 6 March 2024, from https://lpi.oregonstate.edu/mic/health-disease/skin-health/vitamin-C

Eating Foods High in Vitamin C Cuts Risk of Cataract Progression by a Third. (2016). Retrieved 6 March 2024, from https://www.aao.org/newsroom/news-releases/detail/vitamin-c-cuts-cataract-risk#:~:text=During%20the%20baseline%20measurement%2C%20diets,risk%20reduction%20of%20cataract%20progression.

Huijskens, M. J., Walczak, M., Koller, N., Briedé, J. J., Senden-Gijsbers, B. L., Schnijderberg, M. C., Bos, G. M., & Germeraad, W. T. (2014). Technical advance: ascorbic acid induces development of double-positive T cells from human hematopoietic stem cells in the absence of stromal cells. Journal of leukocyte biology, 96(6), 1165–1175. https://doi.org/10.1189/jlb.1TA0214-121RR

Brzezińska, O., Łukasik, Z., Makowska, J., & Walczak, K. (2020). Role of Vitamin C in Osteoporosis Development and Treatment-A Literature Review. Nutrients12(8), 2394. https://doi.org/10.3390/nu12082394

Morelli, M. B., Gambardella, J., Castellanos, V., Trimarco, V., & Santulli, G. (2020). Vitamin C and Cardiovascular Disease: An Update. Antioxidants (Basel, Switzerland)9(12), 1227. https://doi.org/10.3390/antiox9121227

Guan, Y., Dai, P., & Wang, H. (2020). Effects of vitamin C supplementation on essential hypertension: A systematic review and meta-analysis. Medicine99(8), e19274. https://doi.org/10.1097/MD.0000000000019274

Dludla, P. V., Nkambule, B. B., Nyambuya, T. M., Ziqubu, K., Mabhida, S. E., Mxinwa, V., … & Tiano, L. (2022). Vitamin C intake potentially lowers total cholesterol to improve endothelial function in diabetic patients at increased risk of cardiovascular disease: A systematic review of randomized controlled trials. Frontiers in Nutrition9, 2524.

Evans, J. R., & Lawrenson, J. G. (2017). Antioxidant vitamin and mineral supplements for preventing age-related macular degeneration. The Cochrane database of systematic reviews, 7(7), CD000253. https://doi.org/10.1002/14651858.CD000253.pub4

Versi Terbaru

06/03/2024

Ditulis oleh Diah Ayu Lestari

Ditinjau secara medis oleh Fandi Imran Pattisahusiwa S.Tr.Gz

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Apakah Kebutuhan Vitamin C dalam Tubuh Meningkat saat Sakit atau Sama Saja?

11 Manfaat Terong Belanda, Buah Asam Kaya Vitamin C


Ditinjau secara medis oleh

Fandi Imran Pattisahusiwa S.Tr.Gz

Gizi dan Dietetik · None


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 06/03/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan