backup og meta

Pentingnya Keseimbangan pH Tubuh dan Nilai Normalnya

Pentingnya Keseimbangan pH Tubuh dan Nilai Normalnya

Setiap detik, ginjal dan paru-paru terus bekerja untuk menjaga keseimbangan pH tubuh sehingga semua organ dapat bekerja dengan baik. Ketika keseimbangan pH tubuh terganggu, Anda akan lebih rentan mengalami berbagai masalah kesehatan. 

Berapa pH tubuh yang normal?

ph tubuh normal

pH (potential hydrogen) adalah derajat untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan.

Dalam kaitannya dengan fungsi tubuh, pH tubuh menjadi tolok ukur keseimbangan kadar asam dan basa darah serta cairan tubuh lainnya.

Nilai pH berkisar antara 0 sampai 14. Nilai pH kurang dari 7 tergolong asam, lebih dari 7 merupakan basa, dan pH 7 bersifat netral.

Makin rendah pH suatu larutan, makin kuat sifat asamnya. Makin tinggi nilai pH, makin kuat sifat basanya.

Setiap naik satu tingkat, nilai pH menjadi 10 kali lipat dari yang selanjutnya. Sebagai gambaran, pH 5 kekuatannya 10 kali lebih asam dari pH 6. Begitu pun dengan pH 12 yang 10 kali lebih basa dari pH 11.

Pada kondisi normal (tanpa adanya penyakit), pH tubuh yang ideal berkisar antara 7,35 sampai 7,45.

Paru-paru dan ginjal menjaga keseimbangan pH dengan mengatur kadar bikarbonat. Senyawa ini menjadi penyeimbang ketika nilai pH mulai berubah.

Cara mengukur pH tubuh di rumah

Anda bisa menguji kadar pH secara mandiri dengan menggunakan selembar kertas lakmus.

Teteskan air liur atau urine Anda di kertas lakmus pada pagi hari sebelum makan atau minum apapun. Warna kertas akan berubah tergantung kadar pH-nya.

Secara umum, warna merah menunjukkan pH 2, ungu menunjukkan pH 4, ungu menunjukkan pH 6, biru menunjukkan pH 8, biru kehijauan menunjukkan pH 10, dan hijau kekuningan menunjukkan pH 12.

Gangguan kesehatan akibat pH tubuh tidak seimbang

Asidosis respiratorik

NIlai pH tubuh harus selalu berada pada rentang yang ideal.

Jika pH tubuh terlalu asam atau terlalu basa, hal ini memengaruhi metabolisme dan fungsi organ tubuh. Ini karena organ-organ tubuh hanya bisa berfungsi pada kondisi pH tertentu.

pH tubuh terlalu asam

pH tubuh terlalu asam bila penyimpanan dan produksi asam terlalu banyak atau tidak ada cukup cairan untuk menyeimbangkannya. Kondisi ini bisa menyebabkan asidosis yang ditandai dengan:

  • mual dan muntah,
  • kebingungan,
  • sakit kepala,
  • sesak napas,
  • mudah lelah,
  • sakit kuning,
  • peningkatan denyut jantung,
  • penurunan nafsu makan,
  • mudah mengantuk, dan
  • napas berbau khas asam buah-buahan yang menandakan ketoasidosis.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan turunnya pH tubuh antara lain:

  • konsumsi makanan tinggi lemak yang berlebihan,
  • kurang mengonsumsi karbohidrat,
  • mengalami penyakit gagal ginjal,
  • obesitas,
  • dehidrasi,
  • diabetes, serta
  • keracunan senyawa alkohol metanol dan aspirin.

Sebagian besar kasus asidosis tidak berbahaya. Akan tetapi, dalam kasus yang parah, kondisi ini dapat membahayakan nyawa. Terlebih lagi jika tubuh sudah memasuki fase ketoasidosis.

pH tubuh terlalu basa

Sedikit saja nilai pH tubuh mengalami kenaikan, sifat darah akan cenderung lebih basa. Ini lantas mengganggu keseimbangan kalium dalam tubuh dan darah.

Kondisi tubuh yang basa dikenal sebagai alkalosis. Gejala yang timbul akibat alkalosis dapat bervariasi. Dalam jangka pendek, pH cairan tubuh yang terlalu basa dapat menyebabkan:

  • mual,
  • kram dan nyeri otot,
  • otot kedutan,
  • tangan tremor,
  • pingsan, serta
  • sensasi mati rasa di sekitar wajah, tangan, dan kaki.

Tanpa penanganan yang tepat, alkalosis dapat menyebabkan pusing, gangguan irama jantung (aritmia), kesulitan bernapas, dan kebingungan.

Kondisi tubuh yang terlalu basa juga bisa membuat seseorang mengalami penurunan kesadaran dan bahkan koma.

Sementara itu, melansir laman Mount Sinai, nilai pH tubuh yang basa berkaitan dengan sejumlah kondisi kesehatan berupa:

  • demam,
  • kekurangan oksigen,
  • penyakit paru,
  • penyakit liver,
  • masalah ginjal,
  • diare,
  • muntah-muntah,
  • berkeringat secara berlebihan,
  • gangguan kelenjar adrenal,
  • keracunan salisilat,
  • konsumsi alkohol yang berlebihan, serta
  • konsumsi obat pencahar atau diuretik.

Cara mendiagnosis pH yang tidak seimbang

asidosis laktat

Apabila Anda mengalami gejala gangguan keseimbangan pH, segeralah berkonsultasi kepada dokter. Dokter dapat memeriksa pH Anda secara akurat melalui serangkaian tes.

Asidosis yang berkaitan dengan sistem pernapasan (respiratorik) dapat terdiagnosis lewat rontgen dada atau tes fungsi paru.

 Jika Anda mengalami tanda-tanda asidosis metabolik, dokter akan melakukan tes urine.

Sementara untuk mendiagnosis alkalosis, dokter biasanya melakukan tes urine, panel metabolik dasar, dan analisis gas darah pada pembuluh arteri.

Hasil pemeriksaan akan membantu menentukan perawatan yang Anda perlukan.

Cara mengatasi asidosis dan alkalosis

Pengobatan asidosis respiratorik

Pertama-tama, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan apakah Anda mengalami asidosis atau alkalosis.

Dokter juga akan mencari tahu kondisi medis yang menjadi penyebab perubahan pH tubuh.

Setelah itu, barulah dokter dapat memberikan penanganan lebih lanjut. Berikut adalah penanganan untuk asidosis.

  • Pemberian natrium bikarbonat untuk meningkatkan pH tubuh.
  • Pemberian obat untuk melebarkan saluran pernapasan.
  • Terapi insulin untuk mengatasi ketoasidosis.
  • Terapi continuous positive airway pressure (CPAP) untuk membantu pernpasan.

Sementara itu, di bawah ini adalah langkah penanganan untuk alkalosis.

  • Terapi oksigen.
  • Pemberian obat-obatan untuk memulihkan asupan gizi.
  • Melambatkan pernapasan jika penyebabnya adalah pernapasan yang terlalu cepat.

Cara menjaga keseimbangan pH tubuh

pola makan sehat remaja

Langkah paling sederhana untuk memelihara keseimbangan pH yakni dengan menjaga kesehatan paru-paru dengan ginjal, caranya seperti berikut.

  • Mengurangi konsumsi alkohol.
  • Mengonsumsi obat sesuai aturan.
  • Menghentikan kebiasaan merokok.
  • Menjaga berat badan ideal.
  • Mencukupi kebutuhan cairan.
  • Menerapkan pola makan yang sehat.

Nilai pH tubuh berpengaruh besar bagi kesehatan tubuh. Tubuh sebenarnya punya mekanisme tersendiri untuk menjaga keseimbangan pH-nya, tapi ada sejumlah kondisi yang bisa mengganggu keseimbangan ini.

Jika Anda mengalami gejala asidosis dan alkalosis, segeralah berkonsultasi kepada dokter. Pemeriksaan lebih lanjut dapat membantu menentukan penyebab dan cara mengatasinya.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

The Importance of Balancing Body pH. (2021). Retrieved 1 December 2021, from https://www.nutrihub.org/downloads/balancing-body-ph-education-article-web.pdf

Alkalosis Information | Mount Sinai – New York. (2021). Retrieved 1 December 2021, from https://www.mountsinai.org/health-library/diseases-conditions/alkalosis

Metabolic Acidosis – Symptoms and Causes. (2021). Retrieved 1 December 2021, from https://www.pennmedicine.org/for-patients-and-visitors/patient-information/conditions-treated-a-to-z/metabolic-acidosis

Hopkins, E., Sanvictores, T., & Sharma, S. (2021). Physiology, Acid Base Balance. Statpearls Publishing. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507807/#_NBK507807_pubdet_

Versi Terbaru

07/12/2021

Ditulis oleh Diah Ayu Lestari

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Berbagai Pilihan Makanan untuk Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)

Apakah Makanan Dengan pH Basa Lebih Sehat?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 07/12/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan