Anda mendapatkan energi untuk menjalani aktivitas dari karbohidrat, lemak, dan protein dalam makanan yang Anda konsumsi. Ketiga zat gizi ini melewati proses pembentukan energi yang berbeda. Di antara ketiganya, karbohidratlah yang menjadi sumber energi utama.
Bagaimana cara tubuh Anda mengolah makanan yang mengandung karbohidrat menjadi energi? Inilah jawabannya.
Tubuh mengubah karbohidrat menjadi glukosa
Anda dapat menemukan zat gizi karbohidrat dalam berbagai makanan, seperti buah-buahan, sayuran, dan bahkan daging.
Namun, sumber karbohidrat yang utama adalah makanan pokok seperti nasi, mi, pasta, jagung, umbi-umbian, dan sejenisnya.
1. Pemecahan karbohidrat di mulut
Proses pencernaan karbohidrat sudah berlangsung di dalam mulut Anda. Di sini, gigi akan melumatkan makanan dengan bantuan lidah serta air liur.
Enzim ptialin pada liur akan memecah karbohidrat menjadi glukosa (gula) yang lebih kecil dan sederhana.
2. Pemecahan di lambung dan usus
Perubahan karbohidrat menjadi glukosa berlanjut di dalam lambung dan usus. Dengan cara ini, karbohidrat akan menjadi molekul glukosa yang sederhana begitu sampai di usus halus.
3. Penyerapan glukosa di usus halus
Glukosa lantas diserap organ usus halus dan diedarkan ke seluruh tubuh bersama aliran darah.
Hal ini menyebabkan kadar glukosa darah menjadi lebih tinggi dari sebelumnya. Inilah yang disebut sebagai gula darah naik setelah makan.
Inilah mengapa jika Anda melakukan pemeriksaan gula darah tidak lama setelah makan, kadar gula darah sewaktu (GDS) Anda akan menunjukkan angka yang tinggi.
Karbohidrat dan kenaikan gula darah
- Semakin banyak sumber karbohidrat yang Anda makan, semakin banyak pula glukosa yang terbentuk.
- Makanan yang tinggi gula, seperti sukrosa, pemanis buatan, gula rafinasi, dan sejenisnya, umumnya lebih cepat menyebabkan kenaikan gula darah.
Proses pembentukan energi dari glukosa
Mendeteksi gula darah yang naik, tubuh Anda segera mengirimkan sinyal ke pankreas.
Organ pankreas menanggapinya dengan melepaskan insulin. Hormon ini memberitahu sel-sel tubuh bahwa sumber energi utama (glukosa) sudah tersedia.
Selanjutnya, hormon insulin “membukakan pintu” sel tubuh agar glukosa dari darah bisa memasukinya.
Di dalam sel, glukosa melewati serangkaian proses kimiawi bersama oksigen untuk menghasilkan adenosin trifosfat (ATP). Inilah produk inti dari proses pembentukan energi.
ATP yaitu molekul pembawa energi yang membuat sel mampu beraktivitas.
Tiap sel pada tubuh Anda menggunakan ATP untuk menjalankan fungsinya masing-masing. Contohnya, sel pada lambung menggunakan ATP untuk menggiling makanan.
Sementara itu, sel otot jantung menggunakan ATP untuk memompa darah dan sel otot memanfaatkannya untuk beraktivitas.
Apa pun yang Anda lakukan, mulai dari bernapas hingga berolahraga berat, membutuhkan ATP untuk dapat berfungsi.