backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

6

Tanya Dokter
Simpan

Makanan yang Baik dan yang Harus Dihindari Setelah Operasi Amandel

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 7 hari lalu

Makanan yang Baik dan yang Harus Dihindari Setelah Operasi Amandel

Selama pemulihan setelah operasi amandel, ada beberapa makanan yang sebaiknya dikonsumsi setelah menjalani operasi tersebut. 

Pasalnya, pascaoperasi amandel, tenggorokan mungkin akan terasa sedikit kurang nyaman, sakit, atau bahkan berdarah. Lantas, apa saja makanan apa saja yang boleh dikonsumsi setelah operasi amandel? 

Makanan yang baik dikonsumsi setelah operasi amandel

Operasi amandel dibutuhkan ketika jaringan amandel (tonsil) mengalami peradangan atau infeksi yang kian memburuk dan menjadi kronis.

Setelah amandel diangkat, Anda mungkin masih merasa sakit tenggorokan. Namun tak perlu cemas. Rasa sakitnya akan perlahan mereda dengan pemberian makanan yang tepat.

Melansir Children’s Mercy, berikut adalah rekomendasi makanan yang baik dikonsumsi setelah operasi amandel. 

1. Es krim

cara membuat Es krim rendah kalori

Es krim menjadi salah satu makanan pasca operasi amandel yang tentu banyak disukai orang. Makanan satu ini dipercaya dapat membantu meredakan rasa sakit dan peradangan pada tenggorokan setelah operasi. 

Makanan ini juga memiliki tekstur yang lembut dan mudah ditelan sehingga tidak akan mengiritasi tenggorokan Anda. 

Selain itu, suhu dinginnya juga dapat mengurangi rasa mual dan mencegah perdarahan pada lokasi operasi amandel.

2. Puding 

Tidak jauh berbeda dengan es krim, puding juga menjadi makanan yang cocok dikonsumsi setelah operasi amandel. 

Pasalnya, puding memiliki tekstur yang lembut dan halus, sehingga mudah ditelan dan tidak akan mengiritasi tenggorokan yang baru saja menjalani operasi.

Selain itu, puding juga tersedia dalam berbagai rasa yang dapat disesuaikan dengan kesukaan Anda, sehingga dapat mengurangi kebosanan saat memilih menu makanan setelah operasi. 

3. Sup 

Jenis makanan ini juga menjadi makanan yang sangat baik setelah operasi amandel. Sup menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk pemulihan tanpa menyebabkan iritasi pada tenggorokan yang sensitif.

Sup bening atau kaldu yang tidak terlalu panas bisa memberikan hidrasi dan membantu menjaga kelembapan tenggorokan.

Anda dapat menambahkan sayuran yang dimasak dengan lembut atau daging yang dipotong kecil-kecil untuk menambah kandungan gizi, namun pastikan semuanya sudah benar-benar lunak agar mudah ditelan dan dicerna.

4. Smoothies 

Melansir Cleveland Clinic, smoothies juga cocok dijadikan pilihan makanan pascaoperasi amandel. 

Smoothies yang terbuat dari buah dan sayuran dapat memberikan nutrisi penting, serta memberikan hidrasi yang dibutuhkan oleh tubuh. 

Tekstur smoothies yang halus dan dingin membantu menenangkan tenggorokan yang baru sembuh dan mudah ditelan tanpa menyebabkan iritasi. 

5. Mashed potatoes

Makanan setelah operasi amandel yang melezatkan namun tidak menyebabkan iritasi pada tenggorokan yang sensitif setelah operasi. 

Mashed potatoes juga mengandung karbohidrat yang memberikan energi yang dibutuhkan tubuh selama proses pemulihan. 

Anda juga bisa mengkombinasikannya dengan sayuran lembut lainnya seperti wortel yang sudah dihaluskan untuk variasi rasa dan nutrisi tambahan.

6. Yogurt 

Yogurt adalah pilihan makanan yang baik pascaoperasi amandel. Teksturnya yang lembut dan creamy membuatnya mudah ditelan tanpa menyebabkan iritasi pada tenggorokan yang sensitif. 

Yogurt juga mengandung probiotik yang dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan dan mendukung sistem kekebalan tubuh. 

Selain itu, yogurt juga menyediakan protein dan kalsium yang penting untuk pemulihan tubuh, terutama pascaoperasi amandel.  

7. Salmon

Salmon adalah pilihan makanan yang sangat baik setelah operasi amandel karena teksturnya yang lembut dan mudah dikunyah.

Makan ini kaya akan protein berkualitas tinggi dan asam lemak omega-3, yang memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu proses penyembuhan. 

Selain itu, salmon juga mengandung vitamin D dan B12 yang penting untuk menjaga energi dan sistem kekebalan tubuh.

Artikel terkait

Makanan yang harus dihindari setelah operasi amandel

Buah asam pantangan sakit cacar air

Selain memilih makanan yang sebaiknya dikonsumsi setelah operasi amandel, ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari guna mempercepat pemulihan, di antaranya. 

  • Makanan yang kasar: Misalnya kerupuk, kacang-kacangan, atau makanan yang memiliki tekstur yang keras atau kasar yang bisa mengganggu area bekas operasi.
  • Makanan pedas: Makanan pedas dapat memicu sensasi terbakar atau iritasi pada tenggorokan yang sedang dalam masa penyembuhan.
  • Makanan asam: Makanan atau minuman asam seperti jeruk, tomat, atau minuman berkarbonasi dapat memperburuk iritasi tenggorokan.
  • Makanan panas berlebihan: Hindari makanan atau minuman yang terlalu panas karena dapat memperburuk rasa tidak nyaman pada tenggorokan.
  • Makanan berbumbu berat: Makanan yang terlalu berbumbu atau berlemak dapat membuat tenggorokan terasa tidak nyaman.
  • Alkohol dan rokok: Sebaiknya hindari alkohol dan rokok karena dapat memperlambat proses penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi.

Itulah beberapa makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi setelah operasi amandel. Pada dasarnya, pada tahapan pemulihan ini penting untuk menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik, terutama selama 72 jam pertama. 

Hal ini karena hidrasi tersebut dapat menjaga area tenggorokan tetap lembab, sehingga mengurangi rasa sakit. 

Kesimpulan


  • Selama masa pemulihan setelah operasi amandel, memilih makanan yang tepat sangat penting untuk mengurangi rasa tidak nyaman dan mempercepat proses penyembuhan.
  • Beberapa makanan yang direkomendasikan seperti es krim, puding, sup, smoothies, mashed potatoes, yogurt, hingga salmon.
  • Selain itu, hindari makanan yang kasar, pedas, atau asam yang dapat memperburuk iritasi tenggorokan. Minimalkan juga konsumsi makanan panas berlebihan, berbumbu berat, alkohol, dan rokok untuk mendukung proses penyembuhan yang optimal.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 7 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan