backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mengenal Brown Fat Pada Tubuh Manusia

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Kemal Al Fajar · Tanggal diperbarui 18/12/2020

    Mengenal Brown Fat Pada Tubuh Manusia

    Lemak adalah komponen penyusun tubuh manusia yang tersebar di berbagai bagian tubuh, Lemak dikenal dengan reputasi buruknya karena merupakan penyebab utama berbagai penyakit degeneratif. Namun tahukah Anda jika tidak semua lemak di tubuh kita menyebabkan efek buruk? Tubuh pada dasarnya memiliki beberapa jenis lemak, dan salah satu jaringan lemak “baik” yang berfungsi membantu keseimbangan kadar lemak tubuh adalah lemak cokelat atau dikenal dengan brown fat.

    Apa itu brown fat?

    Sesuai dengan namanya, brown fat adalah salah satu jaringan lemak yang berwana kecokelatan, di samping lemak putih, lemak subkutan, dan lemak visceral (perut). Mamalia pada umumnya memiliki brown fat untuk bertahan hidup dengan menghasilkan panas tubuh, namun pada manusia, sebagian besar kadar brown fat pada tubuh hanya ditemukan pada saat usia baru lahir. Proporsi brown fat pada tubuh bayi manusia sekitar 5%, dan jumlah ini terus berkurang seiring dengan pertambahan usia. Banyak yang menganggap pada usia dewasa kadar brown fat sudah tidak ada lagi yang tersisa, namun penelitian 10 tahun terakhir menunjukan manusia dewasa masih memiliki sisa brown fat meskipun jumlahnya sangat sedikit.

    Yang membedakan brown fat dengan lemak lainnya

    Tidak seperti lemak lainnya yang berwarna cerah seperti putih atau kuning, brown fat memiliki warna kecoklatan karena terdapat banyak mitokondria yang memiliki kandungan zat besi tinggi. Hal ini menyebabkan brown fat berfungsi untuk menghasilkan energi dan membakar kalori, sedangkan jaringan lemak lainnya berfungsi sebagai penyimpanan cadangan makanan. Selain itu, brown fat juga memiliki lebih banyak pembuluh darah sehingga mengonsumsi oksigen yang lebih banyak untuk menjalankan fungsi simpatetik untuk mengatur sel lemak lainnya.

    Brown fat sering dijumpai pada bagian tubuh tertentu seperti leher, pundak, dan sekitar tulang belakang bagian bawah, namun tidak semua orang memilikinya. Brown fat juga bercampur dengan jaringan lemak lainnya sehingga memudahkan untuk menstimulasi lemak di sekitarnya. Fungsi stimulasi lemak untuk menghasilkan panas tubuh membuat brown fat tidak memiliki tingkat aktivitas yang sama dengan sel lemak lainnya. Brown fat cenderung aktif untuk menyesuaikan temperatur tubuh saat tubuh kita berada di lingkungan dengan temperatur yang lebih rendah.

    Fungsi brown fat

    Meskipun jumlahnya sangat sedikit, brown fat memiliki beberapa fungsi penting seperti:

    1. Membuat tubuh tetap hangat – Kadar brown fat yang lebih tinggi pada bayi berfungsi sebagai penghasil panas tubuh utama, karena bayi belum dapat bergerak bebas atau menggigil untuk menghangatkan tubuhnya. Sedangkan pada orang dewasa, brown fat berfungsi sebagai pengatur suhu dari bagian terdalam tubuh dengan cara membantu darah dalam pembuluh darah agar tetap hangat saat menuju jantung dan otak.
    2. Meningkatkan metabolisme lemak – Alasan utama peningkatan kadar lemak adalah tubuh berhentu melakukan metabolisme dan memulai untuk menyimpan cadangan makanan. Aktivitas brown fat membantu meningkatkan metabolisme tubuh sehingga tubuh dapat membakar lemak lebih banyak.
    3. Meningkatkan metabolisme glukosa darah – Salah satu penelitian pada tahun 2015 yang lalu menunjukkan transplatasi jaringan brown fat pada tikus meningkatkan hormon jumlah dan fungsi insulin pada tikus percobaan, serta menurunkan kadar glukosa dalam darah. Hal ini menunjukan potensi brown fat dalam mencegah dan pengobatan diabetes.

    Bagaimana cara meningkatkan fungsi brown fat?

    Berikut beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk membantu aktivitas brown fat untuk menjalankan fungsinya:

    1. Meningkatkan hormon melatonin

    Tidak hanya membantu dalam keseimbangan aktivitas, hormon melatonin juga membantu dalam meningkatkan kadar dan fungsi brown fat. Salah satu penelitian pada tikus menemukan bahwa pemberian hormon melatonin membantu meningkatkan kadar brown fat dari lemak putih pada tubuh tikus. Pada manusia, hormon melatonin dapat dihasilkan saat beristirahat di kondisi gelap. Dengan mengurangi paparan sumber cahaya seperti lampu dan alat elektronik pada malam hari akan membantu tubuh Anda beristirahat lebih baik dan memproduksi hormon melatonin lebih banyak.

    2. Memakan apel beserta kulitnya

    Kulit apel kaya akan asam ursolat dan dapat meningkatkan kadar brown fat pada tubuh. Selain itu, senyawa ini juga membantu membantu menyeimbangkan metabolisme glukosa darah dan lemak sehingga berfungsi untuk mencegah diabetes. Senyawa ini juga terdapat di beberapa sumber makanan lain seperti buah plum cranberry dan blueberry, serta daun mint.

    3. Berolahraga di lingkungan dengan suhu dingin

    Seperti yang dipaparkan sebelumnya, fungsi brown fat yang hanya aktif di lingkungan dengan temperatur rendah. Beraktivitas dengan lingkungan yang dingin akan membantu Anda membakar lemak lebih banyak. Hal ini dapat dilakukan dengan berolahraga di pagi hari saat udara masih sejuk. Selain itu hindari paparan temperatur yang terlalu panas karena akan menurunkan aktivitas brown fat.

    4. Jangan biarkan Anda merasa terlalu lapar

    Selain membuat Anda memakan lebih banyak, lapar berlebih juga dapat menurunkan metabolisme. Hal ini membuat aktivitas brown fat juga terhambat untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Memakan makanan dengan cukup akan lebih aman untuk membantu aktivitas brown fat mengatur jaringan lemak lainnya.

    BACA JUGA:

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Kemal Al Fajar · Tanggal diperbarui 18/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan