backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

3

Tanya Dokter
Simpan

Kaki Sakit setelah Lari? Ini Cara Tepat Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 22/07/2022

    Kaki Sakit setelah Lari? Ini Cara Tepat Mengatasinya

    Rasa sakit di kaki sering dialami oleh orang yang tidak biasa lari atau setelah lari maraton. Keluhan ini juga bisa mengarah pada cedera tulang kering kaki (shin splint). Lantas, bagaimana cara mengatasi kaki sakit setelah lari, termasuk karena shin splint

    Cara mengatasi kaki sakit setelah lari

    Olahraga lari memang bisa sangat menguras energi dan membuat tubuh sangat lelah.

    Rasa sakit di kaki bisa muncul setelah Anda lari jarak jauh, meningkatkan intensitas lari dari yang biasanya, atau sudah lama tidak berolahraga.

    Pada beberapa kondisi, rasa sakit di kaki ini bisa menjadi gejala dari cedera tulang kering atau shin splint.

    Shin splint mengakibatkan otot, tendon, dan jaringan tulang sekitar tulang kering bekerja terlalu keras dan terasa nyeri. Rasa sakitnya bisa disertai pembengkakan.

    Cara mengatasi kaki sakit setelah lari bisa Anda lakukan dengan mudah.

    Berikut penanganan yang membantu mengurangi rasa nyeri dan mempercepat kesembuhan cedera akibat lari.

    1. Istirahat

    otot lebih kuat

    Hindari aktivitas fisik yang dapat memperparah rasa nyeri, mengakibatkan bengkak, dan sensasi tidak nyaman.

    Namun, bukan berarti Anda tidak bisa beraktivitas sama sekali.

    Sembari menunggu sembuh, Anda bisa melakukan olahraga low-impact, seperti berenang, yoga, atau bersepeda.

    Akan tetapi, hindari berlari selama kaki Anda masih nyeri karena aktivitas ini hanya akan memperparah kondisinya.

    2. Kompres es

    Cara lain untuk mengatasi kaki sakit setelah lari adalah dengan menempelkan kompres dingin.

    Bungkus es dalam plastik dan lapisi dengan lap atau handuk agar es tidak langsung menyentuh kulit. Tempelkan kompres pada kaki atau tulang kering yang terasa sakit.

    Kompres area yang nyeri selama 15 – 20 menit dan berikan pijatan lembut jika perlu. Ulangi sebanyak 4 – 8 kali dalam sehari sampai terasa lebih baik.

    3. Minum obat pereda nyeri

    Anda dapat minum obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen untuk meredakan rasa sakit dan nyeri akibat cedera.

    Obat-obatan ini bisa Anda beli di warung atau toko obat terdekat.

    Pereda nyeri memiliki efek samping yang menyebabkan masalah perut, sehingga Anda sebaiknya minum obat ini setelah makan.

    Secara perlahan, Anda bisa memulai aktivitas normal setelah beberapa minggu jika rasa nyeri sudah hilang.

    Namun, sebelumnya Anda harus memastikan cedera tulang kering sudah benar-benar sembuh.

    Pengobatan cedera tulang kering karena olahraga

    Ivermectin adalah obat

    Jika cara di atas tidak cukup efektif untuk mengatasi cedera olahraga ini, perawatan dokter dibutuhkan.

    Berikut ini beberapa cara mengatasi shin splint yang mungkin direkomendasikan dokter.

    1. Menggunakan perban kompresi

    Perban kompresi membantu untuk mengendalikan pembengkakan yang harus dipakai saat pasien terjaga maupun aktif.

    Perawatan ini dapat dengan mudah disesuaikan dengan perubahan ukuran tungkai kaki dan kebutuhan kompresi.

    Penggunaan perban kompresi menjadi perawatan tahap awal untuk meminimalkan gerakan kaki yang mungkin memperparah gejala.

    2. Mendapatkan pelayanan ortotik

    Orang yang sering mengalami cedera tulang kering biasanya memiliki telapak kaki datar.

    Nah, menggunakan ortotik, yaitu alat pendukung tulang, bisa menjadi cara mengatasi shin splint sekaligus mencegah kemunculannnya di kemudian hari.

    Ahli ortotik akan membantu Anda untuk mengukur, merancang, dan membuat sisipan sepatu khusus.

    Tujuannya untuk membantu menyelaraskan dan menstabilkan kaki dan pergelangan kaki. Alat ini akan menopang kaki dan menghilangkan tekanan pada otot kaki bagian bawah Anda.

    3. Operasi

    Jika cara di atas tidak juga ampuh mengatasi cedera tulang kering, prosedur pembedahan mungkin perlu dilakukan.

    Biasanya, dokter akan melakukan fasiotomi, yakni pemotongan jaringan fasia di kaki Anda.

    Hal ini bertujuan untuk meredakan nyeri shin splint yang disebabkan oleh kerusakan fasia kaki bagian bawah.

    Ada juga prosedur pengelupasan periosteal yang melibatkan pengangkatan jaringan ikat yang melapisi tulang kering.

    Prosedur ini hanya dianjurkan jika shin splint disebabkan oleh peradangan jaringan.

    Setelah menjalani operasi, perawatan di rumah lebih lanjut perlu diikuti untuk mempercepat proses pemulihan.

    Tanda sembuh dari cedera tulang kering

    • Kaki yang cedera sudah sama fleksibel (dapat ditekuk) dengan kaki yang sehat.
    • Kaki yang cedera sudah sekuat kaki yang sehat.
    • Bisa menekan bagian yang cedera dengan kuat dan tidak terasa sakit.
    • Bisa joging, lari, dan melompat tanpa rasa sakit.

    Jika kaki sakit setelah lari tidak juga membaik setelah melakukan penanganan mandiri, segera periksakan kondisi Anda ke klinik atau rumah sakit.

    Seperti yang telah dijelaskan, nyeri pada kaki setelah olahraga bisa mengarah pada cedera tulang kering yang membutuhkan pengobatan medis khusus.

    Dokter nantinya meminta Anda melakukan pemeriksaan sehingga bisa menentukan perawatan yang sesuai.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 22/07/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan