backup og meta

Bolehkah Wanita Pakai Deodoran Pria, dan Juga Sebaliknya?

Bolehkah Wanita Pakai Deodoran Pria, dan Juga Sebaliknya?

Pakai deodoran adalah salah satu cara efektif dan tercepat untuk membasmi bau badan mengganggu. Nah ketika sedang buru-buru dan tidak sadar kalau deodoran punya Anda sudah habis, mau tidak mau Anda mungkin jadi memakai deodoran pria milik orang rumah. Begitu juga sebaliknya. Laki-laki di rumah mungkin ada saja yang kepepet memakai deodoran punya perempuan di rumah. Apa boleh seperti ini?

Deodoran pria dan wanita sebenarnya sama saja

deodoran menghilangkan bau badan

Produk deodoran di pasaran dikemas dalam dua versi berbeda, yaitu deodoran khusus pria dan yang khusus wanita. Padahal, deodoran apa pun itu umumnya dibuat dengan kandungan bahan aktif yang sama. Jadi, boleh-boleh saja bila wanita pakai deodoran pria, begitu juga sebaliknya.

Hal ini pun diamini oleh dr. Melyawati Hermawan, Sp.KK ketika ditemui Tim Hello Sehat di bilangan Menteng, Kamis (11/7). Menurut dr. Melyawati, yang membedakan biasanya hanya kadar banyaknya zat aktif di dalamnya.

Berhubung kelenjar pria lebih banyak mengeluarkan keringat, produsen deodoran pria biasanya menambahkan sedikit lebih banyak bahan aktif untuk meredamnya. Misalnya, bila dalam produk deodoran wanita kandungan bahan aktifnya sekitar 2 persen, maka pada deodoran pria bisa lebih tinggi dari itu.

Perbedaan lainnya yang paling mencolok biasanya terletak pada segi kemasan dan aromanya. Kemasan deodoran pria biasanya cenderung berwarna gelap seperti hitam atau biru dongker. Sementara deodoran wanita warna-warnanya lebih cerah dan lembut, misalnya putih, biru muda, dan pink.

Di luar tu, sesungguhnya tidak ada perbedaan yang terlalu berarti di antara keduanya. Wanita boleh saja pakai deodoran pria jika ingin, begitu pula sebaliknya. Semua kembali pada preferensi dan situasi masing-masing.

Tips cara pakai deodoran yang tepat untuk wanita dan pria

Pakai deodoran ternyata tidak sesederhana yang dibayangkan. Cara memakai yang salah justru bisa memicu iritasi di kulit ketiak.

Supaya mendapatkan manfaat yang optimal, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat pakai produk deodoran pria maupun wanita.

1. Cek komposisi bahannya

cara pakai deodoran yang tepat

Sebelum beli produk apa pun, pastikan Anda selalu cek komposisi bahan yang terkandung di dalamnya. Tanpa disadari, sejumlah bahan aktif yang terkandung di dalam produk deodoran pria maupun wanita dapat memicu iritasi di kulit ketiak. Bagi Anda pemilik kulit sensitif, hal ini tentu tidak boleh disepelekan.

Menurut dr. Melyawati, beberapa bahan yang dapat memicu reaksi iritasi pada kulit sensitif di antaranya:

  • Pewangi atau pengharum
  • Alkohol
  • Paraben
  • Propylene glycol

Bila Anda punya kulit sensitif, wewangian yang berasal dari minyak esensial sekalipun bahkan bisa memicu iritasi. Oleh sebab itu, jangan asal sibuk memilih merek produk deodorannya saja. Pastikan juga Anda memeriksa komposisi bahan yang terkandung di dalamnya.

2. Gunakan pada malam hari

pakai deodoran setiap hari
Woman applying deodorant

Kebanyakan orang mungkin terbiasa untuk pakai deodoran pada pagi hari sebelum berangkat beraktivitas. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini ternyata salah kaprah?

Faktanya, para ahli justru menganjurkan setiap pria dan wanita pakai deodoran di malam hari. Pada malam hari, kelenjar keringat sedang tidak aktif karena Anda cenderung tidak banyak melakukan aktivitas.

Nah, kelenjar keringat yang tidak aktif ini membuat saluran keringat lebih bersih dan lancar. Alhasil, produk deodoran bisa masuk dan bekerja lebih optimal.

“Satu kali sehari seharusnya kalau pakai deodoran yang baik sudah cukup efektifTapi, tergantung juga dengan aktivitas yang kita lakukan sehari-hari,” terang dr. Melyawati.

3. Pastikan kulit ketiak kering

penyebab kulit ketiak sensitif

Apakah Anda salah satu orang yang sering pakai deodoran sehabis mandi? Mulai sekarang, ada baiknya Anda ubah kebiasaan ini.

Dr. Melyawati menjelaskan bahwa deodoran sebaiknya dipakai ketika kulit ketiak dalam keadaan benar-benar kering.

“Deodoran yang tercampur dengan air dapat membentuk suatu substansi yang malah dapat memicu iritasi,” tutup dokter yang juga merupakan anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia Jakarta (PERDOSKI Jaya).

Jadi, supaya deodoran Anda bekerja lebih optimal, oleskan ketika kulit ketiak benar-benar kering, ya!

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

HuffPost is now a part of Oath. (2019). Huffpost.com. Retrieved 2 August 2019, from https://www.huffpost.com/entry/deodorant-facts_n_4032353

Garden, H., Care, S., Care, U., & Tips, U. (2009). Do men and women need different deodorants?. HowStuffWorks. Retrieved 2 August 2019, from https://health.howstuffworks.com/skin-care/underarm-care/tips/men-women-deodorants.htm

Interview langsung dengan dr. Melyawati Hermawati, Sp.KK, di Hotel Hermitage, Menteng – Jakarta Pusat pada 11 Juli 2019

Versi Terbaru

08/03/2023

Ditulis oleh Risky Candra Swari

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Mandi Air Panas atau Dingin, Mana yang Lebih Sehat?

5 Bahan Deodoran Alami yang Bisa Anda Coba di Rumah


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 08/03/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan