backup og meta

Aman untuk Kulit Sensitif, Ini 5 Manfaat Pakai Tawas untuk Kebersihan Ketiak Anda

Aman untuk Kulit Sensitif, Ini 5 Manfaat Pakai Tawas untuk Kebersihan Ketiak Anda

Salah satu mimpi terburuk yang ditakuti banyak orang adalah mengalami bau badan. Nah, ketiak adalah bagian tubuh Anda yang paling rentan mengeluarkan bau tak sedap serta keringat berlebih. Selain dengan deodoran, Anda bisa memakai tawas atau alum untuk menjaga kebersihan ketiak, lho! Memangnya, apa saja manfaat tawas untuk ketiak? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Manfaat tawas untuk ketiak Anda

mengatasi ketiak hitam

Tawas atau alum adalah bongkahan kristal yang terbuat dari garam mineral bernama kalium alum. Bahan ini mudah larut dalam air dan aman bila terkena kulit.

Pemakaian tawas sebagai deodoran dinyatakan aman oleh Food and Drug Administration di Amerika Serikat.

Di Asia Tenggara sendiri, tawas sudah digunakan sebagai deodoran alami selama ratusan tahun.

Hal ini berkat kandungan di dalamnya yang dipercaya bermanfaat untuk kebersihan tubuh, terutama ketiak.

Bahkan, menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bisa dilakukan dengan cara apa pun, termasuk merawatan kebersihan ketiak.

Untuk tahu lebih lengkapnya, berikut adalah beragam manfaat tawas untuk ketiak Anda.

1. Membantu memutihkan ketiak yang hitam

Ketiak hitam sering kali menurunkan kepercayaan diri. Ada beberapa penyebab kulit ketiak menghitam, mulai dari cara mencukur yang kurang tepat hingga kondisi medis tertentu.

Nah, dengan rutin memakai tawas, dapat menjadi cara Anda untuk mencerahkan atau memutihkan warna kulit di ketiak.

Kandungan di dalam batu kristal ini membantu mengangkat minyak, kotoran, serta sel kulit mati sehingga kulit ketiak menjadi lebih cerah.

2. Menghaluskan kulit ketiak

Manfaat tawas selanjutnya untuk ketiak adalah menghaluskan kulit ketiak Anda.

Jika Anda memiliki kulit ketiak yang kasar, pemakaian bahan ini dapat membantu mengatasi masalah tersebut.

Manfaat yang satu ini berkaitan dengan kemampuan tawas dalam mengangkat kotoran dan minyak berlebih dari kulit.

Itulah mengapa tawas dapat mengatasi kulit ketiak kasar, terutama yang sering disebabkan oleh kebiasaan mencukur ketiak.

3. Mengurangi bau tak sedap pada ketiak

Ketiak yang lembap adalah tempat favorit bakteri untuk berkembang biak. Jika bakteri sudah bersarang di ketiak, hal tersebut yang memicu timbulnya bau tak sedap.

Menurut sebuah studi dari Journal of Clinical and Health Sciences, fungsi tawas sebagai pengganti deodoran adalah menghambat perkembangan bakteri di ketiak.

Ini artinya, batu kristal ini juga memiliki manfaat untuk mengurangi aroma menusuk dari ketiak Anda.

4. Merawat kulit ketiak sehabis dicukur

Apabila Anda sering mencukur bulu ketiak sendiri di rumah, cobalah mengoleskan batu kristal ini seusai mencukur.

Tawas memiliki kandungan antibakteri yang baik untuk mencegah iritasi sehabis mencukur ketiak.

Selain itu, kelembapan kulit Anda juga dapat terjaga dengan mengoleskan tawas.

5. Baik untuk ketiak yang sensitif

Apakah Anda memiliki kulit ketiak yang tergolong sensitif? Kondisi ini biasanya ditandai dengan munculnya gejala iritasi atau alergi sehabis memakai deodoran yang dijual di pasaran.

Pemakaian deodoran yang banyak tersedia di toko memang cukup berisiko bagi pemilik kulit sensitif.

Pasalnya, deodoran tersebut umumnya mengandung senyawa kimia yang dapat mengiritasi kulit sensitif, seperti paraben, triklosan, serta alkohol.

Jika Anda mengalami masalah tersebut, solusi yang bisa dipilih adalah dengan beralih ke deodoran alami seperti tawas.

Dengan mengganti deodoran biasa Anda ke tawas, Anda bisa merasakan perbedaannya beberapa hari setelahnya.

Cara menggunakan tawas untuk ketiak

Itulah tadi berbagai manfaat yang bisa Anda peroleh dengan menggunakan tawas untuk ketiak.

Tawas tak hanya hadir dalam bentuk bongkahan batu kristal, tetapi juga tersedia dalam bentuk semprot, bubuk, serta cair.

Dengan banyaknya pilihan produk tawas, Anda bisa memilih mana yang paling sesuai dengan selera dan kebutuhan.

Jika Anda memutuskan untuk memakai tawas dalam bentuk batu kristal, Anda bisa mengikuti langkah-langkah penggunaannya di bawah ini.

  1. Setelah mandi, keringkan tubuh dan ketiak Anda dengan handuk.
  2. Basahi batu tawas dengan air secukupnya.
  3. Oleskan batu yang basah pada ketiak secara merata. Gosok dengan gerakan atas-bawah atau memutar.
  4. Pastikan tidak ada bagian yang tajam atau retak pada batu tawas yang Anda gunakan supaya tidak melukai kulit.
  5. Biarkan ketiak mengering dengan sendirinya, kemudian kenakan pakaian Anda seperti biasanya.

Penting untuk diingat bahwa batu tawas tidak memiliki kandungan antiperspiran. Artinya, tawas tidak dapat mengurangi produksi keringat di ketiak Anda.

Maka dari itu, bagi Anda yang ingin mencari solusi ketiak basah, tawas bukanlah produk yang tepat untuk Anda.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Aluminum potassium sulfate – National Library of Medicine. (n.d.). Retrieved March 31, 2021, from https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Aluminum-potassium-sulfate 

Anderson, E., Li, J. (2020). Cosmetics – Digging deeper: Natural & Conventional Deodorant – Michigan State University. Retrieved March 31, 2021, from https://www.canr.msu.edu/news/cosmetics-digging-deeper-natural-conventional-deodorant 

Potassium Alum – Environmental Working Group. (n.d.). Retrieved March 31, 2021, from https://www.ewg.org/skindeep/ingredients/705178-potassium-alum-POTASSIUM_ALUM/ 

Antiperspirants/Deodorants and Breast Cancer – National Cancer Institute. (2016). Retrieved March 31, 2021, from https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/myths/antiperspirants-fact-sheet 

Potassium Alum – Cosmetics Info. (n.d.). Retrieved March 31, 2021, from https://cosmeticsinfo.org/ingredient/potassium-alum-0 

Wen, Y., & Shi, Y. (2016). Alum: an old dog with new tricks. Emerging Microbes & Infections, 5(1), 1-5. https://dx.doi.org/10.1038%2Femi.2016.40

Kuhn, L. (2012). Biomaterials. Introduction To Biomedical Engineering, 219-271. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-374979-6.00005-8

Amadi, LO. (2020). A Review of Antimicrobial Properties of Alum and Sundry Applications. Acta Scientific Microbiology, 3(4), 109-117. 

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Shylma Na'imah

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Satria Aji Purwoko


Artikel Terkait

5 Tips Mencegah Iritasi Pada Ketiak Setelah Bercukur

Ada Jerawat di Ketiak? Simak Penyebab dan Cara Mengobatinya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan