Anda pasti sudah tahu bahwa cuci tangan sangat berguna untuk melindungi tubuh dari berbagai kuman dan penyakit. Namun, ada juga saat-saat di mana Anda mungkin kesulitan menemukan air dan sabun untuk cuci tangan. Salah satu solusi yang bisa Anda pilih adalah hand sanitizer. Selain praktis dan tidak membutuhkan air, komposisi hand sanitizer juga sebenarnya cukup sederhana, bahkan Anda bisa meracik hand sanitizer sendiri di rumah. Nah, bagaimana cara membuat hand sanitizer sendiri? Simak ulasannya, yuk!
Perlukah membuat hand sanitizer sendiri?
Sebelum memahami cara buat hand sanitizer, Anda perlu tahu kenapa bikin hand sanitizer sendiri di rumah bisa menjadi pilihan.
Produk-produk pembersih tangan (hand sanitizer) yang dijual di pasaran mengandung berbagai bahan kimia tambahan yang sebenarnya tidak perlu.
Bahan-bahan tersebut antara lain adalah agen antibakteri bernama triklosan dan triklokarban.
Penelitian yang dirilis oleh FDA (badan pengawas obat dan makanan) di Amerika Serikat pada tahun 2013 membuktikan fakta mengenai agen antibakteri tersebut.
Ternyata, triklosan dan triklokarban dinilai tidak bisa mengincar kuman dan bakteri penyebab penyakit seperti flu dan batuk.
FDA juga melaporkan bahwa produk antibakteri yang mengandung triklosan atau triklokarban tidak lebih ampuh dalam membersihkan tangan ketimbang produk yang bersifat alami tanpa tambahan zat kimia tertentu.
Dampak dari hand sanitizer yang mengandung triklosan atau triklokarban memang tidak langsung terasa.
Biasanya, penggunaan rutin dalam jangka waktu 3-5 tahun baru akan mengakibatkan kulit kering dan sensitif.
Komposisi dan bahan hand sanitizer
Untuk membuat hand sanitizer sendiri di rumah, ada dua cara dengan jenis alkohol yang berbeda sesuai dengan standar WHO.
Anda bebas memilih satu dari dua formula tersebut. Berikut bahan-bahan yang perlu Anda persiapkan untuk membuat 10 liter hand sanitizer sendiri.
Formula 1
- Alkohol etanol 96%: 8,33 liter.
- Hidrogen peroksida 3%: 417 mililiter (ml).
- Gliserol 98%: 145 ml.
- Air distilasi (suling), atau air matang yang sudah dibiarkan hingga dingin.
Formula 2
- Alkohol isopropil 99,8%: 7,51 liter.
- Hidrogen peroksida 3%: 417 ml.
- Gliserol 98%: 145 ml.
- Air distilasi (suling) atau air matang yang sudah dibiarkan hingga dingin.
Alat-alat yang dibutuhkan
Selain bahan-bahan di atas, Anda juga memerlukan alat-alat berikut sebelum menerapkan cara membuat hand sanitizer.
- Gelas atau botol plastik ukuran 10 liter dengan tutup penyumbat.
- Jerigen plastik ukuran 50 liter (lebih baik terbuat dari plastik polypropylene atau polyethylene) dengan warna tembus pandang untuk melihat tingkat cairan.
- Tangki stainless steel ukuran 80-100 liter.
- Pengaduk dari kayu, plastik, atau logam.
- Tabung pengukur.
- Gelas takar, corong plastik, atau logam.
- Beberapa botol plastik dengan tutup penyumbat (anti bocor) ukuran 100 ml atau beberapa botol kaca atau plastik ukuran 500 ml dengan tutup penyumbat (anti bocor).
- Alkoholmeter, dengan pengukur skala suhu di bagian bawah dan konsentrasi (persentase) etanol di bagian atas.
Cara membuat hand sanitizer
Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda ikuti dalam membuat hand sanitizer.
- Persiapkan bahan-bahan dengan formula yang Anda pilih.
- Masukkan alkohol terlebih dahulu ke dalam jerigen.
- Tambahkan hidrogen peroksida ke dalam jerigen.
- Masukkan gliserol ke dalam jerigen.
- Tambahkan 1 liter air yang sudah didistilasi.
- Aduk hingga tercampur dengan rata.
- Bagi isi jerigen tadi ke dalam botol ukuran 100 atau 500 ml. Simpan terlebih dahulu selama 72 jam sebelum digunakan. Jauhkan dari paparan sinar matahari.
- Pembersih tangan siap untuk dibawa ke mana pun Anda dan keluarga bepergian.
Penting untuk Anda ingat bahwa hand sanitizer hanya berperan sebagai pembersih alternatif apabila Anda kesulitan mencari air dan sabun.
Selain itu, hand sanitizer mungkin tidak akan bekerja dengan baik pada tangan yang terlihat sangat kotor atau berminyak.
Hal ini biasa terjadi setelah Anda makan, berkebun, atau melakukan aktivitas olahraga.
Air dan sabun juga jauh lebih efektif dalam membunuh beberapa jenis kuman, seperti Cryptosporidium, norovirus, dan Clostridium difficile.
Meski pembersih tangan apa pun dengan kandungan alkohol dapat membunuh kuman, ada kemungkinan beberapa orang tidak menggunakan cukup banyak hand sanitizer.
Terkadang, ada orang yang juga mengelap tangan sebelum sanitizer benar-benar kering sehingga cairan pembersih tangan ini justru hilang sebelum bekerja secara optimal.
Ditambah lagi, pemakaian pembersih tangan berbahan dasar alkohol secara berkepanjangan berisiko membuat kulit menjadi lebih kering dan sensitif.
Maka dari itu, cara paling utama dan efektif dalam menjaga kebersihan diri adalah dengan cuci tangan pakai air dan sabun.
Melakukan hal ini artinya Anda sudah menjalani salah satu dari indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
[embed-health-tool-bmr]