Kurang menjaga kebersihan tubuh merupakan penyebab dari bau badan yang paling umum. Namun, studi terbaru menunjukkan bahwa usia juga dapat memengaruhi bau badan seseorang. Kok, bisa bau badan berubah seiring bertambahnya usia?
Apa penyebab bau badan?
Umumnya, bau badan disebabkan oleh keringat yang berlebihan pada tubuh Anda.
Keringat ini diproduksi oleh kelenjar keringat yang berada di permukaan kulit.
Kelenjar keringat itu sendiri berfungsi untuk mengatur suhu tubuh.
Saat suhu tubuh Anda naik karena aktivitas fisik atau berada di lingkungan yang panas, kulit memproduksi keringat untuk mendinginkan tubuh Anda.
Adapun kelenjar keringat ini terdiri dari dua jenis, yaitu kelenjar ekrin dan apokrin.
Kelenjar ekrin berada di hampir seluruh area tubuh. Kelenjar ini memproduksi keringat yang terdiri dari air dan garam serta tidak berbau.

Sementara itu, kelenjar apokrin hanya berada di bagian kulit yang umumnya ditumbuhi rambut, seperti ketiak dan organ vital atau selangkangan.
Kelenjar ini memproduksi keringat yang terdiri dari lemak.
Dari kedua kelenjar tersebut, keringat dari kelenjar apokrin sering menjadi penyebab dari bau badan.
Sebab, keringat dari apokrin dapat bereaksi dengan bakteri pada kulit, sehingga menghasilkan bau.
Sementara keringat dari ekrin justru cenderung membersihkan bakteri dan keringat dari apokrin.
Itulah sebabnya, ketiak dan selangkangan Anda sering mengeluarkan bau tidak sedap.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk selalu menjaga kebersihan diri agar bakteri di kulit tidak menempel dan bau badan pun menghilang.
Benarkah bau badan berubah saat tua?
Selain kurangnya kebersihan tubuh, bau badan juga bisa dipengaruhi oleh pilihan makanan, aktivitas tubuh, serta kondisi medis dan penggunaan obat-obatan tertentu.
Namun, pernahkah Anda memerhatikan seperti apa bau tubuh bayi dengan orang dewasa.
Bau tubuh bayi dan anak-anak tidak seburuk bau tubuh orang dewasa, bukan? Lantas, apakah ini berarti bau badan bisa berubah seiring dengan menuanya usia Anda?
Sementara bau badan lansia cenderung sama pada setiap orang dan memiliki bau yang lebih ringan dan netral.
Bau badan lansia pria dan wanita pun umumnya sama.
Mengapa bau badan bisa berubah saat tua?

Meski demikian, penyebab pastinya perubahan tersebut tidak begitu diketahui.
Selain ketidakseimbangan hormon terkait usia, perubahan metabolisme juga mungkin menjadi penyebab bau badan berubah saat usia bertambah.
Bukan cuma itu, penyakit kronis tertentu yang lansia alami pun mungkin saja menjadi penyebabnya.
Pasalnya, penyakit tertentu, seperti diabetes atau uremia, sering kali menimbulkan bau badan yang khas akibat fungsi kulit yang mulai menurun.
Di sisi lain, kebersihan badan yang buruk juga bisa memperparah bau badan Anda.
Pada orang yang sudah bertambah usia, kebersihan yang buruk sering terjadi akibat penyakit tertentu yang mungkin menimbulkan cacat fisik.
Bisakah mengurangi bau badan karena pertambahan usia?
Franklin Park menyebut, sulit untuk menghilangkan bau badan yang sudah berubah ini.
Pasalnya, asam lemak yang membantu terbentuknya bau tidak larut dalam air, sehingga tidak akan hilang meski Anda mandi.
Justru, bau ini dapat dengan mudah berpindah ke pakaian dan tempat tidur saat menempel ke kulit Anda.
Meski begitu, ada beberapa cara yang mungkin bisa Anda lakukan untuk mengurangi bau badan yang berubah saat usia bertambah tersebut.
Misalnya, dengan menerapkan gaya hidup sehat, olahraga teratur, berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol, serta perbanyak minum air putih.
Selain itu, menerapkan pola makan clean eating juga diyakini bisa membantu mengurangi baunya.
[embed-health-tool-bmr]