backup og meta

10 Penyakit yang Mungkin Terjadi Akibat Sepatu yang Buruk

10 Penyakit yang Mungkin Terjadi Akibat Sepatu yang Buruk

Wanita sering kali memakai sepatu hak tinggi, sepatu berujung lancip, sepatu ketat ,dan jenis-jenis sepatu yang buruk lainnya. Namun, tak banyak yang tahu bahwa sepatu teplek yang sangat datar bahkan bisa menjadi salah satu jenis sepatu yang paling berbahaya di luar sana. Kurangnya dukungan pada telapak kaki dapat menyebabkan masalah kritis, termasuk plantar fasciitis, yaitu peradangan jaringan pada bagian bawah kaki. Secara keseluruhan, inilah berbagai penyakit yang sering dialami oleh pemakai jenis sepatu yang buruk, dan bahkan banyak di antaranya yang membutuhkan operasi untuk memulihkannya.

10 penyakit akibat sepatu yang buruk

1. Bunion

Bunion adalah pembesaran tulang atau jaringan sekitar sendi pangkal jempol kaki. Jika bunion tumbuh, jempol kaki dapat berubah arah mendekati jari yang ada di sebelah jempol kaki dan dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit jika memakai sepatu. Meskipun faktor genetik mungkin memainkan peran dalam munculnya bunion, namun dalam banyak kasus, bunion selalu dikaitkan dengan pemakaian sepatu yang buruk, terutama ketika menggunakan sepatu terlalu ketat.

Pengobatan non-operasi pada kasus ini melibatkan pemakaian sepatu dengan kotak kaki yang lebih luas, pemakaian spacer (pemberi jarak) antara jempol kaki dan jari sebelahnya, penekanan jempol kaki, atau pengompresan es batu pada jempol kaki Anda. Jika langkah-langkah perawatan sederhana tersebut tidak efektif, dokter dapat mendiskusikan untuk melakukan operasi pengangkatan bunion.

2. Pengerasan kulit (corn)

Corn adalah sejenis kapalan yang berkembang saat sepatu yang ketat menekan kulit secara konstan. Perawatan sederhana melibatkan pemakaian pad busa di atas corn untuk membantu meringankan tekanan. Selain itu, memakai sepatu yang benar dan sesuai dengan daerah kaki yang lapang akan sangat membantu.

3. Jari kaki palu (hammertoe)

Hammertoe terjadi ketika kaki mulai menekuk bukannya menapak lurus. Sendi tengah jari akan bengkok ke atas, dan jika Anda memasukkan kaki Anda kedalam sepatu yang ketat, maka ia akan bergesekan dengan permukaan sepatu dan menyebabkan rasa sakit. Selain itu, otot-otot yang menempel pada jari-jari kaki akan terus melemah jika kaki terus berada di posisi abnormal ini.

Jari kaki palu biasanya juga memiliki corn di atas lengkungan, sehingga menambah ketidaknyamanan. Untuk melakukan pengobatan sederhana, gunakanlah sepatu dengan kotak kaki yang lebih luas, pakailah bidai jari kaki, dan terapkan es batu ke daerah yang terkena. Jika teknik ini tidak efektif, operasi untuk memperbaiki deformitas mungkin bisa mejadi pilihan.

4. Jari kaki bersilang

Bentuk jari kaki yang bersilang terjadi ketika jari-jari kaki berkerut dalam kotak kaki yang terlalu kecil, dan tekanan konstan menyebabkan jari kedua atau ketiga untuk pindah arah ke jari kaki sebelahnya. Pengobatan sederhana untuk kondisi ini adalah dengan memakai sepatu dengan kotak kaki lebih luas, menggunakan spacer atau menekan kaki ke lantai untuk membuat jari kaki terpisah, dan menerapkan es batu ke daerah yang bermasalah. Jika pengobatan sederhana ini gagal, operasi mungkin menjadi pilihan.

5. Kuku tumbuh ke dalam

Kuku yang tumbuh ke dalam biasanya terjadi pada jempol kaki ketika kuku dipotong pendek di dekat ujung jari kaki. Cedera ini dapat diperparah ketika Anda memasukkan kaki Anda ke dalam sepatu yang memiliki kotak kaki terlalu ketat, sehingga menyebabkan kaki pertama Anda harus menekan pada kaki kedua, dan mengakibatkan tekanan abnormal pada kuku. Hasil tekanan konstan ini menyebabkan inflamasi dan nyeri pada kuku.

Perawatan sederhana melibatkan pemakaian sepatu dengan kotak kaki yang lebih luas dan membasahi kaki tiga hingga empat kali sehari dalam air hangat. Pangkaslah kuku Anda secara lurus dan hindari pemangkasan sudut terlalu pendek.

6. Kaki diabetik

Orang dengan diabetes sering menderita kerusakan saraf (neuropati perifer) di kaki, dan tidak mampu merasakan iritasi kulit, atau bahkan gesekan. Jika sepatu terlalu ketat, maka ini dapat menyebabkan lepuhan atau luka yang dapat dengan cepat berkembang menjadi infeksi serius. Jika Anda penderita diabetes, periksa kaki Anda setiap hari untuk daerah yang tertekan, kemerahan, melepuh, terluka, tergores, dan juga permasalahan pada kuku.

7. Neuroma morton

Ini adalah cedera pada saraf pertengahan kaki. Hal ini menyebabkan jaringan di sekitar daerah menebal, dan dapat menyebabkan rasa sakit serta mati rasa. Pembedahan terkadang diperlukan untuk menghilangkan jaringan ini agar dapat meringankan gejala.

8. Pump bump

Secara teknis ini disebut sebagai deformitas Haglund, yaitu pertumbuhan tulang yang terjadi pada tumit akibat tekanan konstan dan gesekan pada bagian belakang yang kaku dan tali dari sepatu hak tinggi. Satu-satunya cara untuk mengobati kelainan ini adalah operasi untuk menghilangkan kelebihan tulang.

9. Metatarsalgia

Ini adalah jenis peradangan yang menyakitkan, dan biasanya terjadi pada bola kaki sebagai akibat dari tekanan berulang pada tulang metatarsal, yaitu tulang yang berada antara jari kaki dan lengkungan kaki.

10. Nyeri punggung bawah

Untuk kasus pada sepatu hak tinggi, Dr. Splichal mengatakan bahwa berat yang meningkat pada bola kaki Anda dapat menyebabkan panggul miring ke depan. Jadi, untuk mengimbanginya, Anda harus bersandar ke belakang, dengan meningkatkan lengkungan pada punggung bawah, sehingga dapat menempatkan beban pada tulang belakang lumbar Anda. Semakin tinggi hak sepatu, semakin besar tekanannya.

 

BACA JUGA:

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Flip-Flops: The most dangerous shoes you can wear http://www.everydayhealth.com/foot-health/flip-flops-the-most-dangerous-shoes-you-can-wear.aspx. Accessed October 6, 2016.

Tight Shoes and Foot Problems http://orthoinfo.aaos.org/topic.cfm?topic=A00146. Accessed October 6, 2016.

Versi Terbaru

07/01/2021

Ditulis oleh Adinda Rudystina

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Maria Amanda


Artikel Terkait

Kaki Diabetes, Komplikasi yang Bisa Berujung Amputasi

8 Tips Tetap Memakai High Heels dengan Aman dan Nyaman


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Adinda Rudystina · Tanggal diperbarui 07/01/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan