5. Basmi kerak atau noda yang menempel

Perhatikan jika ada kerak atau noda yang tersisa di bagian dalam kloset. Biasanya, kerak ini ditemukan di area kloset yang terendam air.
Bagian-bagian tersebut memerlukan perhatian khusus. Sikat dengan menyeluruh agar kerak terangkat sepenuhnya.
Bila kerak atau noda sulit dibasmi, Anda bisa menggunakan bantuan bahan-bahan lain, seperti pemutih, larutan cuka, atau baking soda.
6. Jangan lewatkan bagian luar kloset
Selain membersihkan bagian dalam, Anda juga perlu memperhatikan bagian luar kloset.
Untuk kloset duduk, Anda bisa membersihkan bagian penutup, tangki air, serta bawah dudukannya.
Caranya membersihkan bagian luar kloset atau WC duduk maupun jongkok yakni sebagai berikut.
- Bilas dengan air terlebih dahulu.
- Semprotkan disinfektan atau cairan pembersih pada seluruh bagian luar kloset.
- Diamkan selama beberapa saat, lalu bersihkan dengan sikat.
Khusus untuk WC atau kloset jongkok, Anda perlu memperhatikan area pijakan kaki kloset dan menyikatnya secara menyeluruh.
7. Bilas hingga bersih

Langkah selanjutnya adalah membilas kloset untuk membuang sisa cairan pembersih.
Anda bisa menekan tombol flush untuk membilas bagian dalam kloset duduk. Namun, pastikan Anda menutup dudukan klosetnya.
Sebuah penelitian dari Journal of Hospital Infection menyatakan bahwa bakteri dari dalam kloset bisa menyebar ke seluruh bagian kamar mandi saat tombol flush ditekan.
Hal ini bisa saja terjadi karena bakteri keluar dari dalam kloset setelah Anda menekan tombol flush.
8. Cuci peralatan setelah membersihkan kloset
Seusai membersihkan kloset, jangan lupa mencuci peralatan dengan cara direndam di larutan pembersih atau air panas.
Hal ini penting untuk menyingkirkan kuman serta bakteri yang menempel di peralatan tersebut.
Pastikan Anda menyimpan peralatan dalam keadaan kering untuk mencegah jamur berkembang biak.
Jika sudah selesai membersihkan kloset atau WC di kamar mandi, cara yang perlu Anda lakukan tidak berhenti sampai di situ.
Pastikan Anda tidak lupa mencuci tangan dengan baik dan benar agar bersih dari kuman serta bakteri sebelum menyentuh permukaan benda lainnya, ya!
9. Rutin menyemprotkan antiseptik

Agar kebersihan kloset senantiasa terjaga, jangan lupa menyemprotkan cairan antiseptik setiap kali Anda selesai menggunakannya.
Menyemprotkan antiseptik secara berkala akan membantu mengurangi bakteri dan kuman yang hinggap di toilet.
Namun, menyemprotkan antiseptik bukanlah cara utama membersihkan kloset.
Anda masih tetap harus melakukan proses pembersihan toilet secara berkala setidaknya 1 kali seminggu dan membersihkan toilet yang mampet.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar