Berikut berbagai penyakit lain yang dapat muncul akibat penggunaan toilet yang kotor:
1. Penyakit demam tifoid
Penyakit demam tifoid disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Gejalanya yakni diare, mual, muntah, nafsu makan menurun, tidak enak badan, dan ruam.
Orang yang tidak memiliki akses terhadap air bersih lebih rentan terinfeksi, sebab penyakit demam tifoid menular melalui air yang terkontaminasi feses penderita.
2. Disentri
Disentri terjadi akibat infeksi bakteri Shigella atau parasit Entamoeba histolytica pada usus. Gejalanya adalah demam, mual, muntah, dan BAB berdarah.
Disentri menular dengan cara yang sama seperti demam tifoid. Namun, penyakit ini bisa dicegah dengan cara selalu mencuci tangan menggunakan sabun setelah menggunakan toilet.
3. Hepatitis A
Dampak lain yang bisa muncul dari toilet yang kotor adalah hepatitis A. Penyakit ini terjadi akibat infeksi virus hepatitis A yang menular dari makanan dan minuman terkontaminasi.
Meski bisa sembuh dengan sendirinya, hepatitis A akan memicu gejala yang mengganggu aktivitas penderita, seperti mual, muntah, dan kulit yang kekuningan.
4. Kolera
Kolera adalah infeksi yang menyebabkan seseorang mengalami diare dengan warna pucat seperti air cucian beras. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Vibrio cholerae yang menular melalui air yang terkontaminasi.
Tanpa penanganan, kolera dapat mengakibatkan dehidrasi parah hingga kematian.
Indonesia masih harus mengejar ketertinggalan dalam memenuhi target sanitasi. Salah satu caranya dengan menyediakan fasilitas toilet umum yang memadai dan layak pakai.
Selain itu, masyarakat juga perlu berperan aktif dengan merawat fasilitas toilet umum yang telah tersedia. Dengan cara ini, masyarakat Indonesia dapat terbebas dari dampak kesehatan akibat toilet yang kotor dan tidak layak.
Mulailah dengan menjaga kebersihan toilet di rumah Anda demi kesehatan yang lebih baik.