Provinsi dengan persentase TTU tertinggi adalah Jawa Tengah (83,25%) dan Kepulauan Bangka Belitung (80,16%). Sementara itu, provinsi dengan persentase terendah adalah Sulawesi Utara (18,36%) dan Jawa Timur (27,84%).
Dampak kesehatan akibat toilet kotor

World Health Organization (WHO) melaporkan sekitar 432.000 kematian terjadi akibat diare setiap tahun.
Pada tahun 2018, di Indonesia terjadi sekitar 10 kali kejadian luar biasa (KLB) diare dengan jumlah penderita 756 orang dan kematian 36 orang.
Diare hanyalah satu dari beragam dampak kesehatan akibat kualitas sanitasi dan toilet yang buruk. Tanpa fasilitas toilet yang layak, masyarakat Indonesia juga berisiko terjangkit berbagai jenis penyakit menular.
Berikut berbagai penyakit lain yang dapat muncul akibat penggunaan toilet yang kotor:
1. Penyakit demam tifoid
Penyakit demam tifoid disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Gejalanya yakni diare, mual, muntah, nafsu makan menurun, tidak enak badan, dan ruam.
Orang yang tidak memiliki akses terhadap air bersih lebih rentan terinfeksi, sebab penyakit demam tifoid menular melalui air yang terkontaminasi feses penderita.
2. Disentri
Disentri terjadi akibat infeksi bakteri Shigella atau parasit Entamoeba histolytica pada usus. Gejalanya adalah demam, mual, muntah, dan BAB berdarah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar