backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

7

Tanya Dokter
Simpan

Rekomendasi Obat Radang Gusi yang Ampuh di Apotek

Ditinjau secara medis oleh drg. Hana Ameli Irawan · Gigi · Klinik Gigi Joy Dental


Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    Rekomendasi Obat Radang Gusi yang Ampuh di Apotek

    Gingivitis alias radang gusi merupakan penyakit gusi yang perlu segera ditangani karena berpotensi menyebabkan komplikasi serius. Ada beragam cara untuk mengatasi penyakit ini, salah satunya dengan mengonsumsi obat radang gusi di apotek.

    Pilihan obat radang gusi di apotek

    Konsumsi obat radang gusi di apotek bisa mencegah perkembangan gingivitis menjadi periodontitis, yakni penyakit infeksi gusi parah yang dapat merusak gusi dan jaringan di bawahnya.

    Beberapa obat bisa dibeli bebas, tetapi ada juga yang memerlukan resep dokter. Berikut beberapa pilihat obat di apotek untuk mengobati gingivitis.

    1. Ibuprofen

    ibuprofen obat apa

    Ibuprofen merupakan obat yang dapat meredakan rasa nyeri pada gusi. Dilansir dari American Dental Association, obat ini bekerja dengan cara mengurangi peradangan. 

    Namun, obat ini hendaknya tidak dikonsumsi dalam jangka panjang. Penggunaan jangka panjang NSAID seperti ibuprofen berpotensi menimbulkan efek samping seperti:

  • mual, 
  • heartburn (nyeri ulu hati akibat naiknya asam lambung), 
  • sakit perut, hingga 
  • perdarahan.
  • Selain itu, ibuprofen sebaiknya dihindari pasien dengan penyakit jantung. Penelitian menyebut, konsumsi jangka panjang meningkatkan risiko serangan jantung hingga 30 persen. 

    2. Paracetamol

    Paracetamol bisa membantu mengurangi nyeri akibat peradangan pada gusi. Cara kerja obat ini yaitu memblokir pengiriman sinyal nyeri pada sistem saraf pusat.

    Termasuk dalam golongan obat bebas, paracetamol dapat dibeli di apotek tanpa resep dokter. Namun, konsumsinya tidak boleh berlebihan karena bisa berdampak buruk bagi hati.

    Selain itu, Anda juga berpotensi mengalami efek samping berikut saat mengonsumsi paracetamol.

    • Sakit kepala.
    • Agitasi (gelisah).
    • Mual.
    • Sakit perut.
    • Heartburn.
    • Gagal hati (jika rutin dikonsumsi lebih dari 4.000 mg per hari).

    Dalam beberapa kasus, penggunaan obat ini dapat dikombinasikan dengan ibuprofen. Namun, konsumsi keduanya harus sesuai anjuran dokter.

    3. Antibiotik

    obat radang gusi di apotek

    Antibiotik digunakan sebagai obat radang gusi yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Obat ini memiliki fungsi untuk melawan sekaligus menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi.

    Hasilnya, risiko berkembangnya gingivitis menjadi periodontitis dapat dikurangi. Meskipun begitu, penggunaan antibiotik tidak boleh sembarangan.

    Anda harus mengonsumsinya sesuai anjuran dokter. Jangan menambah, mengurangi, mempersingkat, atau memperpanjang penggunaan obat tanpa persetujuan dokter.

    Penggunaan antibiotik secara sembarangan dapat membuat penyakit menjadi lebih sulit diobati. Akibatnya, Anda berisiko mengalami komplikasi yang lebih serius.

    4. Hidrogen peroksida

    Menurut studi yang dirilis oleh Academic Centre for Dentistry Amsterdam, hidrogen peroksida memiliki kemampuan untuk meredakan radang gusi.

    Tersedia dalam bentuk obat kumur, hidrogen peroksida bekerja dengan cara membunuh bakteri penyebab gingivitis. Obat ini juga membantu menghancurkan plak penyebab radang gusi.

    Namun, Anda tetap harus mengimbanginya dengan perawatan gigi lainnya. Pastikan untuk selalu menyikat gigi secara rutin dan rajin melakukan flossing

    Hidrogen peroksida efektif mengatasi gingivitis jika dipakai dengan benar. Maka dari itu, Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter sebelum memakainya sebagai obat.

    5. Chlorhexidine

    obat kumur chlorhexidine

    Chlorhexidine merupakan obat untuk mengatasi radang dan pembengkakan gusi. Obat ini juga efektif membantu memberantas bakteri penyebab infeksi.

    Sama seperti hidrogen peroksida, chlorhexidine bisa dibeli di apotek dalam sediaan obat kumur. Saat pemakaian, pastikan Anda mengikuti saran dokter atau petunjuk pada kemasan.

    Jangan menggunakan obat ini dalam jumlah dan dosis yang berlebihan. Hindari juga memakai obat lebih sering dari yang direkomendasikan.

    Obat kumur chlorhexidine tidak untuk ditelan. Setelah digunakan, segera buang air bekas kumurannya.

    Sebelum membeli obat gingivitis di apotek, Anda disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter. Dengan begitu, obat bisa diberikan dengan dosis yang tepat, sesuai kondisi Anda.

    Langkah ini juga bertujuan untuk mengurangi risiko efek samping akibat penggunaan obat. Jadi, Anda bisa mengobati radang gusi tanpa harus mengalami masalah kesehatan lainnya.

    Sebelum menggunakan obat radang gusi di apotek, Anda juga bisa mencoba obat alami radang gusi. Perawatan ini berguna sebagai pertolongan pertama untuk menangani gingivitis.

    Jangan lupa menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan menyikat gigi, flossing, dan berkumur dengan obat kumur. Ini merupakan cara terbaik untuk mencegah radang gusi.

    Beragam pilihan obat radang gusi di apotek

    • Ibuprofen: meredakan rasa nyeri gingivitis dengan cara mengurangi peradangan.
    • Paracetamol: mengurangi nyeri dengan cara memblokir pengiriman sinyal sakit pada sistem saraf pusat.
    • Antibiotik: membunuh sekaligus menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi.
    • Hidrogen peroksida: membunuh bakteri dan menghancurkan plak penyebab radang gusi.
    • Chlorhexidine: meredakan nyeri dan pembengkakan pada gusi dengan memberantas bakteri penyebab infeksi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    drg. Hana Ameli Irawan

    Gigi · Klinik Gigi Joy Dental


    Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan