Mengonsumsi terlalu banyak kafein bisa memicu jaringan otot menegang sehingga alis berkedut. Kafein memicu reaksi adrenalin karena sistem saraf menganggapnya sebagai adenosin.
Adenosin adalah senyawa kimia yang berfungsi sebagai penghambat sinyal otak dan berhubungan dengan penerimaan pada otak.
Saat kafein memanfaatkan seluruh reseptor adenosin di otak, sel tubuh akan lebih aktif karena tidak ada adenosin yang membuat tubuh lebih rileks.
Kondisi ini yang membuat otak merasa situasi tersebut sebagai pertanda bahaya dan bereaksi pada adrenalin.
Kafein tidak hanya kopi, tetapi juga ada di dalam teh, cokelat, minuman berenergi dan bersoda. Batas konsumsi kafein per hari adalah 400 miligram.
Jadi, perhatikan kembali asupan kopi dan minuman berkafein lainnya yang Anda minum setiap hari agar tidak berlebihan.
2. Minum alkohol dan merokok
Sama seperti efek kafein, minuman beralkohol dan rokok juga merangsang otot tubuh jadi tegang dan berkedut.
Jika kebiasaan ini terus Anda lakukan, alis kedutan bisa sering terjadi.
Konsumsi minuman beralkohol dan menghirup asap rokok dalam jangka panjang berdampak buruk pada kesehatan tubuh Anda.
Untuk itu, mengurangi asupan alkohol dan berhenti merokok bukan hanya mencegah alis kedutan, tetapi menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.
3. Pakai obat-obatan tertentu
Beberapa jenis obat bisa memicu mata berkedut, seperti antipsikotik dan obat antiepileptik.
Efek samping dari penggunaan obat tersebut sering menyebabkan otot menegang dan tremor (tubuh gemetaran).
Penggunaan obat diuretik juga bisa menyebabkan tubuh kekurangan magnesium sehingga otot akan rentan mengejang.
Jika Anda mencurigai obat-obatan tersebut yang menjadi penyebab kedutan di alis, jangan hentikan pengobatan tanpa izin dokter.
Selalu dahulukan konsultasi dokter sebelum mengurangi dosis dan mungkin akan meresepkan obat jenis lain atau menurunkan dosisnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar