Penyakit tiroid mata termasuk penyakit autoimun yang mengganggu jaringan sekitar mata. Orang yang memiliki hormon tiroid berlebih (hipertiroidisme) kemungkinan besar bisa mengalami penyakit ini. Cari tahu penyebab, gejala, dan pengobatan penyakit tiroid mata di sini.
Apa itu penyakit tiroid mata?
Mengutip dari British Thyroid Foundation, penyakit tiroid mata adalah kondisi otot, kelopak, kelenjar air mata, dan jaringan lemak belakang mata mengalami peradangan.
Saat peradangan ini terjadi, mata dan kelopaknya menjadi merah, bengkak, tidak nyaman, bahkan mata bisa terdorong ke depan seperti melotot.
Pada sebagian kasus, penyakit ini memicu pembengkakan dan kekakuan pada otot yang bertugas untuk menggerakan mata.
Kondisi ini membuat mata tidak bergerak sejajar satu sama lain dan penglihatan menjadi berbayang.
Tiroid mata termasuk ke dalam gangguan autoimun, yakni ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sekitar mata.
Selanjutnya, kesalahan sistem kekebalan tubuh dalam menyerang jaringan yang sehat dapat menyebabkan peradangan pada jaringan dan belakang mata.
Orang yang mengalami masalah kesehatan ini perlu mendapat perawatan dari dokter spesialis mata dan spesialis tiroid (endokrinologi).
Tanda dan gejala penyakit tiroid mata
Gejala penyakit yang memiliki nama lain graves eye disease ini umumnya peradangan dan pembengkakan sekitar mata.
Mengutip dari University of Michigan Health, peradangan dan pembengkakan sekitar mata menyebabkan gejala lain dari penyakit tiroid mata, yaitu:
- area mata kemerahan dan nyeri,
- mata menonjol seperti melotot, dan
- mata kering dan iritasi ketika kelopak kata tidak bisa menutup sepenuhnya karena bengkak.
Saat bengkak semakin parah, kondisi mata bisa lebih buruk, seperti:
- tekanan dalam rongga mata,
- sakit kepala atau kepala seperti tertekan,
- mata tidak bisa bergerak, dan
- penglihatan berkurang saat jaringan mata membengkak dan menekan saraf optik.
Otot sekitar mata sangat rentan terhadap kenaikan limfosit (salah satu jenis sel darah putih).
Ketika mata mengencang dan kehilangan kemampuan untuk meregang, gejala selanjutnya dari penyakit mata tiroid yakni.
- Mata terdorong ke depan seperti sedang melotot tetapi kelopak sulit menutup.
- Gerakan mata tidak normal sehingga menghasilkan penglihatan berbayang.
Saat gejala penyakit ini semakin bertambah, sebagian besar pasien merasa takut kehilangan penglihatan.
Akan tetapi, belum ada kasus pasien mengalami kebutaan karena penyakit graves tiroid ini.
Apa penyebab penyakit tiroid mata?
Mengingat penyakit ini termasuk gangguan autoimun, berarti ada masalah dengan sistem kekebalan tubuh.
Sistem imun yang seharusnya melindungi tubuh dari infeksi, malah menyerang jaringan kesehatan.
Penyebab dari penyakit tiroid mata adalah ketika sistem kekebalan tubuh menyerang otot dan jaringan lain di rongga mata.
Umumnya, sistem kekebalan tubuh menghasilkan protein khusus bernama antibodi yang bereaksi terhadap zat asing (bakteri dan virus) dalam tubuh.
Pada orang yang menderita penyakit ini, sistem kekebalan tubuh menciptakan antibodi abnormal bernama imunoglobulin perangsang tiroid.
Mengutip dari National Organization for Rare Disorders (NORD), antibodi ini meniru fungsi hormon perangsang tiroid normal yang proses produksinya di tiroid.
Kemudian, antibodi abnormal ini memengaruhi sel sekitar mata yang menyebabkan timbulnya gejala penyakit ini.
Masih mengutip dari NORD, peneliti percaya bahwa jaringan mata yang terkena antibodi mengandung protein yang tampak mirip dengan protein kelenjar tiroid.
Itulah yang membuat antibodi keliru menargetkan protein ini. Orang dengan penyakit ini bisa membawa genetik dan menurunkan kepada keluarganya.
Meski begitu, tidak semua orang yang memiliki penyakit ini mengidap kelainan sistem kekebalan tubuh.
Para peneliti masih menyelidiki penyebab dari gangguan pada mata tersebut.
Bagaimana cara mendiagnosis penyakit tiroid mata?
Saat akan konsultasi ke dokter, perawat akan menanyakan gejala yang Anda rasakan.
Jika Anda sudah mendapat diagnosis hipertiroid sebelumnya, dokter akan memeriksa mata untuk menemukan pembengkakan dan pembesaran otot mata.
Setelah itu, kemungkinan Anda memerlukan pemindaian melalui CT scan atau MRI untuk melihat kondisi otot mata.
Masalah kesehatan ini umumnya berhubungan dengan gejala lain dari tiroid yang terlalu aktif. Namun, tetap bisa terjadi ketika tiroid tidak terlalu aktif.
Pengobatan penyakit tiroid mata
Umumnya, perawatan dan pengobatan penyakit mata ini terbagi menjadi dua tahap, berikut penjelasannya
1. Pengobatan tahap pertama
Perawatan fase aktif ini berfokus pada menjaga penglihatan dan kondisi kornea, serta memberi pengobatan pada kondisi mata berbayang yang mengganggu aktivitas.
Untuk perawatan mata, dokter akan memberikan salep berbentuk gel. Beberapa pasien menggunakan penutup mata agar kelopak mata tidak kering.
Penyebab mata kering karena mata terlalu menonjol ke depan sehingga menarik kelopak mata dan mata tidak bisa berkeding dengan benar.
Pengobatan penyakit tiroid mata tahap pertama umumnya berlangsung dua tahun.
Jika kondisi mata kering sudah semakin membaik, dokter akan meresepkan pelembap mata.
Akan tetapi, kalau kondisi parah, mungkin Anda memerlukan steroid oral untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh.
2. Pengobatan tahap kedua
Dokter akan mengevaluasi proses pengobatan pertama, kemudian ada kemungkinan pasien membutuhkan prosedur bedah untuk memperbaiki penglihatan yang berbayang.
Prosedur bedah juga dapat mengurangi retraksi atau tarikan kelopak mata. Operasi juga bisa membantu mengembalikan mata ke posisi normal.
Anda harus berhenti merokok untuk mengurangi tingkat keparahan penyakit tiroid mata.
Kurangi durasi aktivitas di luar rumah untuk menghindari kerusakan saraf optik dan kerusakan jaringan parut pascaoperasi.
[embed-health-tool-bmi]