Membaca hasil tes sel T dan sel B
Pada saat melakukan skrining atau tes limfosit, akan terlihat seberapa banyak jumlah sel T dan sel B di dalam darah.
Jika ditemukan banyak sel abnormal (terlalu tinggi ataupun rendah), kemungkinan menunjukkan adanya gejala penyakit.
Dalam hal ini, dokter kemungkinan akan meminta tes lain untuk memastikan diagnosis penyakit terkait darah dan kekebalan imun Anda.

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan jumlah sel T di atas normal (terlalu tinggi), antara lain.
- Penyakit menular seksual, seperti sifilis.
- Infeksi virus, seperti mononukleosis.
- Infeksi yang disebabkan oleh parasit, seperti toksoplasmosis.
- Tuberkulosis.
- Kanker sel darah putih.
- Kanker darah dari di sumsum tulang.
Sementara itu, apabila sel B yang terlalu tinggi, beberapa kondisi yang bisa jadi penyebabnya, antara lain:
- Leukemia limfositik kronis.
- Multiple myeloma.
- Penyakit genetik yang dikenal sebagai sindrom DiGeorge.
- Sejenis kanker yang disebut Waldenstrom macroglobulinemia.
Bagaimana cara mengatasi limfosit tinggi?
Penanganan limfosit tinggi tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Masalah limfosit tinggi kadang kala bukan menandakan hal serius dan dapat sembuh dengan sendirinya tanpa perawatan apa pun.
Jika limfosit tinggi disebabkan oleh suatu kondisi atau penyakit tertentu, pengobatannya pun akan bergantung pada penyakit yang mendasarinya.
Berikut pilihan pengobatan untuk mengobati penyebab-penyebab limfosit tinggi.
- Analgesik dan/atau obat antiinflamasi non steroid (NSAID). Jika limfosit tinggi disebabkan oleh mononukleosis, dokter mungkin akan merekomendasikan analgesik dan/atau obat antiinflamasi non steroid (NSAID).
- Antibiotik, seperti azitromisin atau klaritromisin jika limfosit tinggi disebabkan oleh infeksi bakteri.
- Pengobatan kanker (obat dan kemoterapi), jika limfositosis disebabkan oleh kanker.
- Diet antioksidan, seperti alpukat, sayuran hijau, wortel, raspberry, buah jeruk, anggur, kangkung, jamur, dan tomat, dapat mencegah dan menghambat pertumbuhan sel kanker.
- Diet antiperadangan, seperti asam lemak omega-3, yang terkandung dalam minyak ikan berlemak, dapat membantu mengurangi peradangan yang dapat menyebabkan kadar limfosit tinggi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar