Salah satu faktor yang berpengaruh pada kesehatan seseorang adalah lingkungan. Bagi mereka yang sudah bekerja, lingkungan kerja dapat memberi dampak pada kesehatan. Tidak terkecuali pada pekerja pabrik. Berikut beberapa masalah kesehatan yang biasanya dialami oleh pekerja pabrik:
Ritme sirkadian terganggu
Ritme sirkadian adalah perubahan yang terjadi pada fisik, mental, serta perilaku selama siklus 24 jam. Tidak hanya manusia, kebanyakan makhluk hidup memiliki sistem sirkadiannya sendiri. Biasanya respon sistem sirkadian bergantung pada cahaya yang terdapat di lingkungan. Pekerja pabrik terutama yang memiliki sistem kerja shift memiliki risiko tinggi terganggunya kerja ritme sirkadian. Tubuh manusia secara alami memasuki tahap relaksasi setelah suasana gelap atau malam hari. Mereka yang mendapat giliran shift malam harus melawan keinginan tubuh yang secara natural ingin bersitirahat. Tubuh dipaksa untuk tetap berfungsi maksimal selama bekerja.
Jika Anda bekerja melawan siklus tidur alamiah Anda, maka Anda dapat menderita kelelahan dan gangguan tidur. Kelelahan dapat menyebabkan perubahan mood, menurunnya kemampuan kognitif dan refleks, dan membuat Anda lebih mudah dihinggapi penyakit.
Gangguan tidur
Gangguan tidur yang muncul pada pekerja pabrik biasanya diakibatkan oleh pergantian shift dari pagi, siang, dan malam. Gangguan tidur berhubungan dengan terganggunya ritme sirkadian atau jam biologis tubuh. Tidak hanya pekerja yang mendapat shift malam, orang yang diharuskan mulai bekerja dari subuh juga dapat mengalami gangguan tidur. Rotasi shift pada pekerja pabrik memegang peranan penting dalam siklus tidur pekerja. Anda mungkin tidak dapat tidur pada siang hari dan akhirnya tidak mampu bekerja secara maksimal saat shift malam Anda.
Diagnosis gangguan tidur pada pekerja pabrik biasanya ditegakkan oleh dokter menggunakan jurnal tidur. Anda akan ditanya jam kerja, kapan Anda tidur, berapa lama waktu tidur Anda, dan bagaimana perasaan Anda saat bangun tidur. Dokter juga akan menanyakan apakah Anda sering merasa lelah atau ketiduran saat bekerja. Selain itu ada alat yang disebut actigraphy, dipakai menyerupai jam, alat ini akan mengukur pergerakan Anda saat siang dan malam hari.
Gangguan tidur dapat menyebabkan konsentarsi pekerja berkurang sehingga meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan baik kecelakaan kerja maupun kecelakaan di perjalanan.
Stress
Bagi pekerja pabrik sumber stres dapat berasal dari banyak aspek, misalnya
- Pekerjaan yang monoton dan begitu-begitu saja
- Merasa tidak punya kendali atas pekerjaan dan tidak memiliki kekuasaan untuk membuat keputusan
- Kemampuan yang dimiliki tidak terpakai dalam pekerjaan
- Perasaan was-was kehilangan pekerjaan
- Bayaran yang rendah tetapi tuntutan kerja yang tinggi
- Tidak adanya jenjang karir
Pekerja pabrik juga rentan mengalami masalah sosial, jika misalnya pekerja mendapat shift malam atau bekerja pada Sabtu dan Minggu maka kehidupan sosialnya dapat terganggu karena kebanyakan orang beraktivitas di siang hari dan bersantai di akhir pekan.
Selain karena pengaruh lingkungan, stress juga dapat diakibatkan oleh respon tubuh terhadap perubahan ritme sirkadian. Perubahan jam tidur karena rotasi shift kerja dapat menyebabkan gangguan hormon dan berujung pada stress.
Kegemukan
Penelitian yang dilakukan pada pekerja pabrik di suatu industri di Italia menyatakan bahwa pekerja pabrik yang memiliki jam kerja shift ternyata lebih banyak mengalami obesitas jika dibandingkan dengan pekerja yang jam kerjanya teratur setiap harinya. Pekerja shift juga memiliki tekanan darah sistolik yang lebih tinggi karena dipengaruhi oleh bertambahnya kadar lemak dalam tubuh. Selain itu, tanda-tanda sindrom metabolik juga lebih banyak terdapat pada pekerja shift.
Hal ini berhubungan dengan kerja ritme sirkadian atau jam biologis tubuh. Saat Anda makan di malam hari, kerja hormon-hormon dalam tubuh sudah berada dalam fase istirahat sehingga ketika ada makanan masuk, dibutuhkan usaha yang lebih untuk mencerna makanan.
Penyakit degeneratif
Suatu penelitian menyatakan adanya kenaikan risiko menderita kanker pada wanita yang bekerja shift. Jam kerja shift menyebabkan jam biologis tubuh menjadi tidak sinkron, meningkatkan kemungkinan menderita diabetes, kegemukan, hingga depresi. Jam kerja malam dan kelelahan juga berkontribusi pada risiko menderita penyakit jantung. Salah satu penelitian melihat gejala-gejala sindrom metabolik pada pekerja shift, sindrom metabolik terdiri dari:
- Lingkar pinggang yang lebih dari normal
- Peningkatan kadar trigliserida
- Kenaikan kadar kolesterol total
- Tekanan darah tinggi
- Kadar gula puasa yang tinggi
Gejala-gejala ini banyak ditemui pada mereka yang memiliki jam kerja dari pukul 8 malam sampai 4 pagi. Sindrom metabolik meningkatkan risiko Anda untuk menderita penyakit degeneratif di kemudian hari seperti diabetes, serangan jantung, kanker, dan lain-lain.
BACA JUGA:
- Yang Terjadi Pada Tubuh Saat Anda Begadang
- 5 Olahraga Ringan yang Dapat Anda Lakukan di Kantor
- tMempertahankan Diet Hipertensi Saat Makan Siang di Kantor
[embed-health-tool-heart-rate]