Adanya pengaruh psikologis juga menjadi salah satu alasan diet soda malah membuat berat badan naik. Ketika Anda mengonsumsi sesuatu yang rendah kalori, secara tidak sadar, Anda pun menambah asupan makanan lain, seperti satu burger atau beberapa potong pizza. Menurut dr. John Spangler, dosen keluarga dan kedokteran komunitas di Wake Forest University Baptist Medical Center North Carolina, yang dikutip Livescience, masyarakat menjadi sangat terobsesi dengan mengonsumsi diet soda, sehingga ada kaitannya dengan populasi yang mengalami kenaikan berat badan.
Apa dampak dari minum diet soda?
1. Mengganggu kesehatan tulang dan gigi
Meski bebas kalori, diet soda tidak termasuk ke dalam minuman sehat. Diet soda merupakan minuman dengan kandungan bahan kimia, beberapa di antaranya mungkin dapat merusak tubuh. Contohnya kandungan asam fosfat, kandungan ini dapat menurunkan kepadatan mineral tulang dan mengikis enamel gigi – hal ini dapat menyebabkan gigi berlubang. Peneliti Tufts University menemukan perempuan yang meminum soda cenderung mengalami rendahnya kepadatan tulang di pinggang dibanding dengan perempuan yang tidak meminum soda sama sekali.
2. Mungkin memicu sakit kepala
Pun dengan kandungan pemanis buatan dalam soda diet, seperti aspartame dan suclarose. Biarpun diklaim aman untuk tubuh, penggunaan pemanis buatan memang masih diperdebatkan. Penelitian yang dikutip situs Health, menyebutkan bahwa aspartame dapat menimbulkan sakit kepala seperti migrain, namun seperti yang sudah dijelaskan di atas, bukti tersebut anekdotal alias belum jelas.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar