Salah satu pigmen yang sering ditemukan pada sayur dan buah adalah quercetin. Senyawa yang termasuk dalam kategori antioksidan ini menawarkan segudang khasiat untuk kesehatan Anda. Apa saja manfaat dari quercetin?
Simak ulasan di bawah ini untuk mengetahui jawabannya.
Menemukan quercetin di makanan sehari-hari
Sebelum mengetahui apa saja manfaat yang bisa Anda peroleh dari quercetin, sebaiknya kenali dahulu buah dan sayur apa saja yang mengandung senyawa yang baik ini, seperti:
- Tomat
- Apel dan anggur merah
- Brokoli
- Teh hijau dan hitam
- Bawang merah dan putih
- Buah ceri
- Buah beri
- Kubis
- Asparagus yang sudah matang
Namun, perlu diingat bahwa kandungan quercetin pada setiap sayur dan buah akan berbeda, tergantung bagaimana tanaman tersebut tumbuh. Misalnya, tomat organik mengandung quercetin 79% lebih banyak dibandingkan tomat yang biasa Anda temui di pasaran.
Manfaat quercetin untuk kesehatan yang lebih baik
Quercetin adalah pigmen tanaman yang mengandung senyawa antioksidan yang cukup kuat, yaitu flavonoid. Biasanya, pigmen tanaman ini bisa Anda temukan pada bawang, anggur, buah beri, brokoli, dan jeruk.
Sebagai salah satu antioksidan yang cukup kuat, quercetin dipercaya bisa memberikan perlindungan terhadap jaringan yang rusak akibat terpapar oleh obat-obatan.
Maka itu, Anda bisa mendapatkan beberapa manfaat di bawah ini berkat quercetin.
1. Melawan radikal bebas
Salah satu manfaat yang bisa Anda peroleh dari quercetin adalah membantu tubuh melawan radikal bebas.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, quercetin mengandung senyawa flavonol yang termasuk dalam kategori antioksidan yang cukup kuat. Menurut sebuah artikel dari Pharmacognosy Review, antioksidan mampu menghambat reaksi oksidasi yang dapat menciptakan radikal bebas.
Maka itu, antioksidan yang diperoleh dari quercetin ini bisa digunakan untuk membantu mengurangi bahaya yang disebabkan oleh radikal bebas, seperti asma dan penuaan dini.
Bahkan, quercetin juga dipercaya bisa melindungi tubuh dari bahaya radikal bebas akibat rokok. Tar yang dihasilkan dari rokok merupakan sumber radikal bebas yang bisa merusak membran eritrosit. Namun, berkat quercetin dalam tubuh, kerusakan membran pun bisa dihindari dan eritrosit dalam tubuh pun terlindungi.
2. Membantu mengurangi gejala alergi
Selain membantu tubuh melawan radikal bebas, manfaat lainnya dari quercetin adalah membantu mengurangi gejala alergi.
Tidak hanya mengandung senyawa antioksidan, quercetin ternyata juga melepaskan zat anti-peradangan yang bisa digunakan sebagai obat anti-alergi.
Cara kerjanya dengan menghambat pelepasan histamin dari sel mast dan senyawa alergi lainnya, sehingga quercetin bertindak sebagai antihistamin alami. Dengan mencegah efek tersebut, ternyata quercetin dipercaya bisa dipakai dalam mengobati asma dan bronkitis.
Bahkan, menurut sebuah penelitian dari Jondi-Shapour University of Medical Sciences, konsumsi suplemen quercetin pada tikus percobaan bisa mengurangi reaksi anafilaktik.
Walaupun demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah efeknya sama efektifnya pada manusia.
3. Membantu mengurangi risiko kanker
Quercetin tidak hanya dikenal sebagai sumber antioksidan yang baik, melainkan juga mengandung anti-kanker yang bisa mengurangi risiko pertumbuhan sel kanker.
Hal ini dikarenakan senyawa yang memiliki nama latin Quercetum ini memiliki sifat anti-karsinogenik yang cukup kuat. Sifat tersebut dipercaya bisa mengurangi pertumbuhan tumor di otak, hati, usus besar, dan jaringan lainnya serta menghambat penyebaran sel kanker.
Bahkan, manfaat dari quercetin juga bisa digunakan sebagai pencegah dan obat untuk kanker prostat pada tikus percobaan. Hasilnya memang cukup menjanjikan, tetapi masih diperlukan penelitian yang melibatkan manusia untuk melihat apakah efeknya sama atau tidak.
4. Menurunkan tekanan darah
Bagi Anda yang memiliki tekanan darah tinggi, mungkin Anda bisa memanfaatkan senyawa yang ada pada quercetin untuk mengatasi kondisi tersebut.
Hal tersebut dikarenakan quercetin menghalangi berkumpulnya trombosit dan meningkatkan kesehatan endotelium, yaitu lapisan tipis yang melapisi pembuluh darah, termasuk ke jantung.
Tidak hanya itu, senyawa yang bisa ditemukan pada buah dan sayuran ini juga mengurangi risiko kematian akibat low-density lipoprotein (LDL), yaitu jenis kolesterol jahat.
5. Membantu mencegah kerusakan otak
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, quercetin bisa menurunkan risiko pertumbuhan tumor di otak, sehingga potensi kerusakan otak pun juga berkurang.
Menurut sebuah penelitian dari jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity, kandungan antioksidan pada quercetin membantu melindungi tubuh dari gangguan otak. Misalnya, penyakit Alzheimer dan demensia.
Hal ini mungkin dikarenakan manfaat dari quercetin membuat peningkatan pada efek neuroprotektif. Quercetin pun telah terbukti memiliki kemampuan untuk menetralkan racun yang memengaruhi neuron akibat stres oksidatif dan melindungi saraf otak.
Oleh karena itu, konsumsi sayur dan buah sering dikaitkan dengan peningkatan kesehatan otak karena kandungan quercetin yang ada di dalamnya.
Quercetin memang termasuk sumber flavonoid yang berguna untuk kesehatan tubuh. Maka itu, memperoleh manfaat dari quercetin bisa dilakukan dengan rutin makan sayur dan buah agar tubuh lebih sehat dan terlindungi dari penyakit.
[embed-health-tool-bmi]