Bunga mawar sering diekstrak menjadi minyak esensial yang bisa membantu mengobati berbagai masalah kesehatan. Apa saja manfaatnya?
Kandungan minyak mawar
Bunga mawar yang sering digunakan sebagai minyak atsiri adalah jenis Rosa damascena. Namun, varian mawar lainnya juga bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal.
Menurut berbagai penelitian, kandungan dalam minyak mawar (rose oil) yang memiliki potensi manfaat yaitu:
- sitronelol,
- nerol,
- aromadendrene,
- geraniol,
- eikosana,
- nonadesen,
- fenetil alkohol,
- heneikosan,
- metil eugenol,
- eugenol, dan
- trikosana.
Manfaat minyak bunga mawar
Menurut penelitian, minyak atsiri yang berasal dari bunga mawar memiliki berbagai potensi manfaat.
Meskipun begitu, penelitian yang ada sebagian besar masih berdasarkan uji coba yang dilakukan pada hewan.
1. Meredakan stres
Pereda stres adalah salah satu manfaat rose oil.
Sebuah penelitian dalam Natural product communications menyimpulkan bahwa penggunaan rose oil sebagai aromaterapi berpotensi menurunkan stres dan memunculkan sensasi rileks.
Rose oil memberi ketenangan yang lebih cepat dibanding jenis aromaterapi lainnya.
Menghirup aroma minyak mawar juga membantu mengatur pernapasan dan membuat tekanan darah lebih stabil.
2. Meningkatkan kualitas tidur
Sebuah penelitian dalam jurnal Complementary Therapies in Clinical Practice (2021) mencoba mengetahui pengaruh rose oil pada kecemasan dan kualitas tidur pasien penyakit jantung.
Riset ini meminta 60 pasien penyakit jantung secara rutin menghirup uap minyak mawar selama tiga malam berturut-turut.
Hasil penelitian menunjukkan penggunaan aroma minyak mawar pada pasien penyakit jantung berpotensi menurunkan kecemasan dan membuat lebih tidur nyenyak.
3. Meredakan nyeri PMS
Ketika dicampur dengan minyak lavender, kayu manis, dan minyak cengkeh, rose oil dapat digunakan untuk memijat perut wanita yang mengalami PMS atau sindrom prahaid.
Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of obstetrics and gynaecology (2015) menemukan wanita yang rutin memijat perut dengan campuran rose oil mengalami nyeri PMS yang lebih ringan.
Efek itu lebih baik dibandingkan dengan wanita yang memijat perut menggunakan minyak lainnya atau tidak menggunakan minyak atsiri sama sekali.
4. Antibakteri dan antijamur
Penelitian yang diterbitkan dalam Global Journal of Pharmacology (2014) menemukan bahwa minyak atsiri berpotensi melawan berbagai infeksi mikroba.
Khasiat tersebut termasuk pengobatan minyak atsiri untuk diare (bakteri E.coli), serta infeksi kulit Staphylococcus dan radang tenggorokan akibat Streptococcus.
Selain itu, penelitian menemukan bahwa minyak mawar efektif melawan Candida albicans yang dapat menyebabkan infeksi jamur di mulut, usus, dan organ intim.
5. Merangsang gairah bercinta
Dua penelitian menemukan bahwa menghirup minyak mawar meningkatkan hasrat bercinta (libido) dan tingkat orgasme bagi pria dan wanita.
Studi dalam Neuropsychiatric disease and treatment (2015) menyelidiki apakah rose oil memiliki pengaruh positif pada disfungsi seksual pasien pria yang menderita depresi mayor.
Ternyata rose oil memicu pelepasan dopamin di otak. Dopamin bisa meningkatkan libido sekaligus mengurangi gejala depresi.
Riset juga menunjukkan bahwa pemberian rose oil berpotensi memperbaiki gangguan reproduksi pada pasien yang menderita depresi mayor.