backup og meta

Berbagai Manfaat Minyak Bunga Melati untuk Kesehatan

Berbagai Manfaat Minyak Bunga Melati untuk Kesehatan

Bunga melati memiliki wangi khas yang berasal dari minyak di dalamnya. Mulanya, minyak bunga ini lazim dijumpai di Iran, tetapi sekarang banyak digunakan di lingkungan iklim tropis. Minyak melati juga sering ditambahkan pada bahan parfum hingga hidangan. Adakah manfaatnya untuk kesehatan?

Kandungan minyak bunga melati

Khasiat minyak ini berasal dari kandungan fitokimia atau senyawa khas pada tanaman. Aroma minyaknya berasal dari:

  • methyl jasmonate,
  • α-farnesene,
  • (Z)-3-hexenyl benzoate,
  • linalool,
  • benzyl alcohol,
  • terpineol,
  • eugenol,
  • benzyl acetate,
  • methyl anthranilate, dan
  • indole.

Manfaat minyak bunga melati untuk kesehatan

manfaat minyak melati untuk menenangkan tubuh

Berikut potensi khasiat minyak melati untuk kesehatan.

1. Meredakan gejala depresi

Diketahui, depresi adalah gangguan mood yang menyebabkan Anda sedih berkepanjangan.

Nah, menghirup minyak ini bisa menghasilkan gelombang di otak yang bisa melepaskan senyawa bernama serotonin

Senyawa ini membuat emosi lebih stabil, sehingga Anda merasa tenang, bahagia, dan suasana hati lebih baik secara keseluruhan.

Anda pun bisa merasa lebih positif, bersemangat, dan gejala depresi pun berkurang. Khasiat ini dipaparkan dalam studi terbitan Journal of Health Research (2017).

2. Menenangkan tubuh

Minyak bunga melati punya manfaat memberikan efek menenangkan.

Manfaat ini berasal dari kandungan alpha-terpineol, benzaldehyde, linalyl-acetate, benzyl-alcohol, eugenol, farnesol, geraniol, linalool, linalyl-acetate, dan nerol.

Bila dihirup, kandungan ini akan mengaktifkan sistem saraf parasimpatis. Sistem ini mengontrol tubuh agar tetap rileks. 

Menghirup linalool pun membantu menurunkan detak jantung sehingga Anda lebih santai.

3. Meningkatkan libido

Manfaat minyak bunga melati sudah dikenal sejak lama sebagai obat herbal meningkatkan libido alias bersifat afrodisiak.

Meski begitu, hanya sedikit penelitian yang melihat manfaat ini.

Menghirup minyak melati bisa membuat perasaan menjadi lebih positif dan hasrat seksual pun akan meningkat.

Pada dasarnya, manusia lebih mudah bergairah bila mendapatkan rangsangan dari wewangian.

Minyak ini juga membuat seseorang lebih waspada sehingga lebih peka terhadap rangsangan seksual. 

Rangsangan ini kemudian memberi perintah agar meningkatkan aliran darah ke penis dan klitoris.

4. Mengatasi infeksi

Minyak bunga ini bersifat antibakteri. Sifat ini berasal dari kandungan alpha-terpineol, benzaldehyde, benzoic acid, eugenol, geraniol, indole, jasmone, dan nerol.

Penelitian terbitan In IOP Conference Series: Materials Science and Engineering mengamati bahwa manfaat minyak bunga melati bisa melawan bakteri di mulut, seperti E.coli. L. casei, and S. mutans

Tak hanya itu, minyak ini juga bisa melawan jamur penyebab sariawan di mulut.

Meski begitu, penelitian baru dilakukan pada kuman-kuman yang diuji di laboratorium, bukan pada manusia langsung. Jadi, pembuktian manfaat ini masih memerlukan riset lebih lanjut.

5. Menguragi kram

Kandungan eugenol pada minyak bunga ini bersifat analgesik atau mengurangi rasa nyeri. 

Sebuah penelitian dalam jurnal Journal of Health and Allied Sciences NU (2015) mengamati bahwa pijat dengan minyak bunga ini bisa mengurangi nyeri saat tahapan pertama persalinan.

Minyak ini bisa mengurangi nyeri dan otot kaku. Selain itu, minyak ini dipercaya bisa mempercepat kontraksi. 

Pijatan dengan minyak ini pun akan memicu pelepasan endorfin di tubuh. Endorfin adalah senyawa pereda alami yang juga bisa meningkatkan mood.

6. Mempercepat penyembuhan luka

Minyak bunga ini memiliki kandungan yang bersifat antioksidan.

Antioksidan meningkatkan pembentukan kolagen yang bisa memperbaiki jaringan yang rusak dan menutup luka.

Perlu diketahui, infeksi akan membuat kulit susah sembuh. Nah, minyak melati bisa mengurangi infeksi di kulit.

Minyak ini melawan beberapa jenis bakteri dan jamur penyebab infeksi pada luka, seperti Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, dan Microsporum spp.

7. Mengurangi gejala menopause

Berhentinya menstruasi sering ditandai dengan rasa panas tiba-tiba, nyeri, dan depresi. 

Nah, penelitian terbitan Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine (2008) mengamati bahwa rutin memijat tubuh dengan minyak esensial melati bisa mengurangi gejala-gejala tersebut.

Sayangnya, peneliti masih belum menemukan bagaimana cara kerja minyak ini. Peneliti bahkan ragu apakah efek ini berasal dari pijatan atau minyak melati yang digunakan.

8. Melancarkan ASI

Beberapa orang menggunakan bunga melati untuk memperlancar produksi ASI. Hingga saat ini, penelitian khasiat minyak melati terhadap produks ASI masih terbatas.

Ada dugaan menghirup minyaknya bisa menenangkan ibu menyusui. Kondisi emosional dan mental yang stabil bisa memperlancar ASI.

Bila ibu tertekan dan cemas, kadar hormon stres pun meningkat dan bisa menurunkan jumlah ASI.

Cara menggunakan minyak melati

Minyak bunga ini biasanya digunakan dengan cara dihirup.

Cara pakainya, campurkan 3 – 5 tetes minyak melati murni ke dalam minyak pelarut atsiri. 

Setelah dicampur, ada beberapa cara menggunakan minyak esensial.

  • Tuang ke diffuser.
  • Dihirup langsung.
  • Ditambah air panas dan uapnya dihirup.
  • Dicampur air untuk berendam saat mandi.
  • Dioles sebagai minyak pijat.

Efek samping minyak melati

Meski ada berbagai manfaat, tetap ada efek samping minyak esensial berupa risiko reaksi alergi.

Tanda-tanda alergi yang mungkin timbul, yaitu bersin-bersin dan hidung meler. Kulit juga terasa gatal, ruam, dan bentol.

Risiko alergi lebih besar pada orang yang belum pernah menggunakan minyak sebelumnya.

Selalu lakukan tes alergi sederhana sebelum memakai minyak esensial. 

Oles setitik minyak di bagian siku dalam atau lengan atas. Jika tidak ada reaksi alergi di kulit, Anda bisa menggunakan minyak tersebut.

Kesimpulan

Minyak melati memiliki aroma khas yang bisa menenangkan. Minyak ini juga bisa digunakan sebagai minyak tambahan pijat.
Untuk mengurangi risiko obat herbal, selalu gunakan minyak yang terdaftar BPOM dan ikuti cara pakai yang tertera di kemasan.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Zhang, Y., Xiong, Y., An, H., Li, J., Li, Q., Huang, J., & Liu, Z. (2022). Analysis of Volatile Components of Jasmine and Jasmine Tea during Scenting Process. Molecules, 27(2), 479. https://doi.org/10.3390%2Fmolecules27020479

Serotonin: What Is It, Function & Levels. (2022). Retrieved 30 December 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/articles/22572-serotonin

Sayowan, W., Siripornpanich, V., Hongratanaworakit, T., Kotchabhakdi, N., & Ruangrungsi, N. (2017). The Effects of Jasmine Oil Inhalation on Brain Wave Activies and Emotions. Journal of Health Research, 27 (2), 73–77. Retrieved from https://he01.tci-thaijo.org/index.php/jhealthres/article/view/85772

Human Male Sexual Response to Olfactory Stimuli | American Academy of Neurological and Orthopaedic Surgeons. (2014). Retrieved 30 December 2022, from https://aanos.org/human-male-sexual-response-to-olfactory-stimuli/

Krassioukov, A., & Elliott, S. (2017). Neural Control and Physiology of Sexual Function: Effect of Spinal Cord Injury. Topics In Spinal Cord Injury Rehabilitation, 23(1), 1-10. https://doi.org/10.1310%2Fsci2301-1

Thaweboon, S., Thaweboon, B., & Kaypetch, R. (2018, February). Antimicrobial activity of jasmine oil against oral microorganisms. In IOP Conference Series: Materials Science and Engineering (Vol. 307, No. 1, p. 012034). IOP Publishing. https://doi.org/10.1088/1757-899X/307/1/012034

Joseph, R. M., & Fernandes, P. (2013). Effectiveness of jasmine oil massage on reduction of labor pain among primigravida mothers. Journal of Health and Allied Sciences NU, 3(04), 104-107. https://pdfs.semanticscholar.org/52b7/5fb2cb4d45dde2b6a2d3a96b08246a3a422d.pdf

Hirapara, H., Ghori, V., Anovadiya, A., Baxi, S., & Tripathi, C. (2017). Effects of ethanolic extract of Jasminum grandiflorum Linn. flowers on wound healing in diabetic Wistar albino rats. Avicenna Journal of Phytomedicine, 7(5), 401. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5641414/

Orchard, A., & van Vuuren, S. (2017). Commercial Essential Oils as Potential Antimicrobials to Treat Skin Diseases. Evidence-Based Complementary And Alternative Medicine, 2017, 1-92. https://doi.org/10.1155%2F2017%2F4517971

Hur, M., Yang, Y., & Lee, M. (2008). Aromatherapy Massage Affects Menopausal Symptoms in Korean Climacteric Women: A Pilot-Controlled Clinical Trial. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 5(3), 325-328. https://doi.org/10.1093%2Fecam%2Fnem027

4 factors that can decrease breast milk supply – and how to replenish it | Your Pregnancy Matters | UT Southwestern Medical Center. (2022). Retrieved 30 December 2022, from https://utswmed.org/medblog/decrease-breast-milk-supply/

How to test skin care products. (2022). Retrieved 30 December 2022, from https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-secrets/prevent-skin-problems/test-skin-care-products

Allergies – Symptoms and causes. (2022). Retrieved 30 December 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/allergies/symptoms-causes/syc-20351497

Versi Terbaru

16/01/2023

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

5 Jenis Minyak Esensial untuk Meringankan Sakit Kepala dan Migrain

8 Kandungan Skincare yang Dihindari untuk Kulit Berminyak


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 16/01/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan