backup og meta

Habbatussauda, Jintan Hitam Penyembuh Segala Penyakit

Habbatussauda, Jintan Hitam Penyembuh Segala Penyakit

Minum jamu sudah menjadi kebiasaan yang turun menurun bagi masyarakat Indonesia. Salah satu tumbuhan yang sering diolah menjadi obat herbal adalah habbatussauda, yang punya nama latin Nigella sativa. Memang, apa sih manfaat habbatussauda untuk kesehatan?

Apa itu habbatussauda?

Habbatussauda adalah biji jintan hitam yang berasal dari tanaman berbunga tahunan bernama Nigella sativa dari keluarga Ranunculaceae, tanaman asli Asia Selatan dan Asia Barat.

Di negara asalnya, jintan hitam sering digunakan sebagai bumbu penyedap dan pengawet alami untuk masakan India dan Timur Tengah.

Jintan hitam memiliki rasa dan aroma khas pahit-pedas seperti kombinasi bawang merah, lada hitam, dan oregano.

Manfaat habbatussauda pertama kali diteliti oleh Ibnu Sina, ilmuwan Persia yang dianggap sebagai salah satu pemikir dan penulis paling terkenal dari Zaman Keemasan Islam, dalam jurnal medisnya Canon of Medicine.

Ibnu Sina menulis bahwa biji jintan hitam ini bermanfaat sebagai pengobatan sesak napas, baik akibat gejala asma maupun masalah pernapasan lainnya.

Dalam pengobatan tradisional, habbatussauda digunakan sebagai perangsang produksi ASI, obat cacingan, obat diuretik, dan pelemas otot (untuk kedutan dan kejang).

Tidak hanya itu, jintan hitam juga digunakan membantu mengobati:

  • sakit kepala,
  • sakit gigi,
  • serta flu dan hidung tersumbat,
  • mata merah (konjungtivitis), 
  • wasir,
  •  luka bernanah (abses), 
  • rematik, 
  • reaksi alergi, hingga 
  • masalah pencernaan (diare, disentri, sembelit, kolik, dan perut kembung), dan
  •  dermatitis kontak.

Manfaat habbatussauda berdasarkan penelitian modern

Banyak penilitian ilmiah yang menemukan sejumlah potensi manfaat biji jintan hitam untuk kesehatan. Berikut ini penjelasan beberapa studi tersebut.

1. Meningkatkan daya tahan tubuh

Berdasarkan penelitian jurnal Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research, habbatussauda memiliki kandungan yang berperan sebagai agen anti-inflamasi, antioksidan, dan aktivator imunitas.

Antioksidan adalah senyawa tanaman bermanfaat yang membantu melindungi tubuh Anda dari kerusakan sel dan penyakit.

Selain membantu meningkatkan daya tahan tubuh, antioksidan dalam biji jintan hitam juga dapat mencegah berbagai penyakit, seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan kanker.

Habbatussauda juga ditemukan mengandung vitamin A, C, E, dan beberapa vitamin B. Berbagai vitamin ini juga dapat memperkuat daya tahan tubuh Anda.

2. Mengatasi gejala diabetes tipe 1

Thymoquinone (TQ) merupakan senyawa aktif utama yang terkandung dalam minyak habbatussauda.

Sebuah penelitian dari Asian Pacific Journal of Tropical Medicine menemukan, senyawa ini mungkin bisa dijadikan agen terapi yang efektif untuk mengendalikan diabetes.

Penyuntikkan thymoquinone dapat mencegah perkembangan diabetes.

Studi lain dari Zagazig University di Mesir melaporkan, campuran ekstrak habbatussauda dengan rempah herbal khas Timur Tengah bisa menurunkan gula darah.

Jenis rempah herbal khas Timur Tengah yaitu Myrrh, Gum olibanum, dan Gum asafoetida. Hal tersebut bisa terjadi karena adanya efek penghambatan metabolisme glukosa di hati.

Oleh karena itu, peneliti percaya bahwa ekstrak herbal ini mungkin dapat digunakan sebagai tambahan pengobatan diabetes.

3. Menurunkan tekanan darah

Penelitian Journal of hypertension melaporkan konsumsi pil ekstrak habbatussauda setiap hari selama dua bulan dapat menurunkan tekanan darah pada orang-orang yang memiliki hipertensi ringan. 

Analisis ini mencakup 11 penelitian yang mengeksplorasi efek penurunan tekanan darah dari habbatussauda selama periode 4-12 minggu pada peserta penelitian hipertensi dan normotensi.

Hasil analisis ini menemukan bahwa mengonsumsi suplemen yang mengandung jintan hitam dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik  sebesar 3.26/2.80 mmHg.

Ditambah lagi, tidak ada komplikasi yang disebabkan oleh habbatussauda terhadap kesehatan partisipan penelitian tersebut.

4. Melawan kanker

Mengutip dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center, biji jintan hitam atau habbatussauda bisa mengurangi kemungkinan pertumbuhan tumor. 

Habbatussauda mengandung senyawa antioksidan etanol yang diketahui dapat menghambat keganasan sel kanker.

Terlalu banyak radikal bebas dalam tubuh dapat membuat tubuh mengalami stres oksidatif.

Stres oksidatif memicu berbagai kerusakan sel dalam tubuh dan menyebabkan berbagai macam penyakit kronis, termasuk kanker.

Namun, penelitian tersebut masih terbatas dilakukan pada hewan, sehingga belum ada efek yang lebih pasti untuk manusia. 

Habbatussauda sebaiknya jangan diminum sembarangan

manfaat minyak jintan hitam

Hal yang perlu dipahami adalah bukti ilmiah dari sejumlah manfaat jintan hitam habbatussauda di atas masih bersifat terbatas dalam uji laboratorium ketat. 

Kebanyakan hanya dilakukan pada kultur sel, hewan percobaan, atau percobaan kecil pada sekelompok manusia.

Oleh karena itu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menguatkan semua klaim manfaat ini yang ditujukan pada manusia.

Minum jamu dan obat-obatan herbal sebagai alternatif pelengkap dari obat kimia (baik resep maupun nonresep) sebenarnya boleh saja. 

Obat herbal yang berupa rebusan relatif aman dikonsumsi karena zat-zat toksik yang mungkin terkandung sudah mengalami perubahan struktur kimia.

Meski demikian, habbatussauda sebaiknya tidak boleh diminum sembarangan. Seperti obat herbal lainnya, cara minum habbatussauda memiliki standar tertentu yang perlu diikuti.

Akan lebih aman untuk mengonsumsi habbatussauda yang telah diolah menjadi suplemen dengan teknologi yang terpercaya.

Ini akan lebih baik dibanding mengonsumsi suplemen yang penuh dengan bahan kimia.

Catatan akhir

Obat herbal sebaiknya hanya dikonsumsi untuk menjaga kesehatan, pemulihan, atau menurunkan risiko penyakit, bukan untuk menggantikan pengobatan medis. Untuk menyembuhkan penyakit, tetap dibutuhkan obat resep dokter dan kontrol kesehatan rutin.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Nigella sativa. (n.d.). Memorial Sloan Kettering Cancer Center. Retrieved 24 April 2023, from https://www.mskcc.org/cancer-care/integrative-medicine/herbs/nigella-sativa 

Mengesha Yessuf, A. (2015). Phytochemical Extraction and Screening of Bio Active Compounds from Black Cumin (Nigella Sativa) Seeds Extract. American Journal Of Life Sciences, 3(5), 358. doi: 10.11648/j.ajls.20150305.14

Sahebkar, A., Soranna, D., Liu, X., Thomopoulos, C., Simental-Mendia, L., & Derosa, G. et al. (2016). A systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials investigating the effects of supplementation with Nigella sativa (black seed) on blood pressure. Journal Of Hypertension, 34(11), 2127-2135. doi: 10.1097/hjh.0000000000001049

Leong, X., Rais Mustafa, M., & Jaarin, K. (2013). Nigella sativa and its protective role in oxidative stress and hypertension. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 2013, 1-9. https://doi.org/10.1155/2013/120732 

Habbatus Sauda Benefits, Uses & Cures. (2022). Retrieved 24 April 2023, from https://www.digitalwelt.org/en/lifestyle/herbs/habbatus-sauda-benefits

Cho Ping, N., Hashim, N., & Hasan Adli, D. (2014). Effects ofNigella sativa(Habbatus sauda) Oil and Nicotine Chronic Treatments on Sperm Parameters and Testis Histological Features of Rats. Evidence-Based Complementary And Alternative Medicine, 2014, 1-7. doi: 10.1155/2014/218293

Farkhondeh, T., Samarghandian, S., & Borji, A. (2017). An overview on cardioprotective and anti-diabetic effects of thymoquinone. Asian Pacific Journal Of Tropical Medicine, 10(9), 849-854. doi: 10.1016/j.apjtm.2017.08.020

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Angelin Putri Syah

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Abduraafi Andrian


Artikel Terkait

Benarkah Ramuan Herbal Danshen Goji Bisa Atasi Macam-macam Penyakit?

6 Manfaat Herbal Kava dan Bahaya Efek Sampingnya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Angelin Putri Syah · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan