backup og meta

5 Manfaat Daun Sukun, Cegah Kolesterol Tinggi dan Hipertensi

5 Manfaat Daun Sukun, Cegah Kolesterol Tinggi dan Hipertensi

Buah sukun memiliki daging buah yang lembut yang umumnya diolah dengan cara dikukus atau digoreng. Selain buahnya, banyak juga yang memercayai manfaat daun sukun sebagai obat herbal untuk mengobati berbagai gangguan kesehatan.

Kandungan daun sukun

Sukun atau yang memiliki nama ilmiah Artocarpus altilis (A. altilis) dikenal karena buahnya yang bertekstur lembut mirip roti.

Maka dari itu, buah sukun juga disebut sebagai breadfruit yang secara harfiah berarti “buah roti”.

Sejumlah masyarakat Indonesia juga memanfaatkan daun sukun dalam pengobatan tradisional.

Daun sukun berukuran cukup besar dengan bagian tepi menyirip dan membentuk percabangan. Permukaan daunya berwarna hijau mengilap, sedangkan bawahnya kusam dan kasar.

Pada umumnya, manfaat daun sukun berasal dari daun yang telah tua, kering, dan gugur. Daun tersebut akan direbus seperti daun teh, lalu disaring dan diminum hangat-hangat.

Khasiat daun sukun berasal dari kandungan zat kimia alami (fitonutrien) di dalamnya, meliputi:

  • flavonoid,
  • terpenoid,
  • steroid,
  • fenol,
  • saponin,
  • alkaloid, dan 
  • tanin.

Berbagai kandungan fitonutrien tersebut diketahui memiliki efek antioksidan, anti-inflamasi (antiradang), dan antidiabetes yang bermanfaat untuk mencegah serta mengobati kondisi yang Anda alami.

Tahukah Anda?

Pohon sukun mampu tumbuh tinggi hingga mencapai 20–30 meter. Tanaman ini menyukai iklim tropis dan cocok ditanam di dataran rendah di bawah ketinggian 600 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sukun berkerabat dekat dengan timbul atau kluwih (Artocarpus camansi) yang buahnya berduri dan memiliki biji.

Manfaat daun sukun untuk kesehatan

Berbekal kandungan beragam senyawa di dalamnya, daun sukun mempunyai beberapa potensi manfaat untuk kesehatan seperti berikut.

1. Menurunkan kadar kolesterol

leher pundak kaku kepala pusing

Banyak pengidap gangguan jantung mengonsumsi ramuan daun sukun karena percaya minuman ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah.

Studi dalam International Journal of Pharmaceutical and Clinical Research (2016) menguji coba pemberian ekstrak daun sukun untuk mengatasi hiperlipidemia pada tikus percobaan.

Hasilnya, pemberian ekstrak daun ini membantu menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida serta meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).

Manfaat ini diketahui berasal dari kandungan flavonoid, yakni salah satu jenis fitonutrien yang banyak terkandung dalam tanaman dan memiliki efek antioksidan kuat.

2. Membantu mengatasi tekanan darah tinggi

Selain di Indonesia, manfaat daun sukun juga dikenal di berbagai negara lainnya, misalnya di Jamaika sebagai pengobatan untuk mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi).

Pemberian ekstrak daun Artocarpus altilis pada tikus percobaan secara intravena atau langsung ke pembuluh darah menyebabkan penurunan tekanan darah yang signifikan.

Lebih lanjutnya, efek penurunan tekanan darah atau hipotensi dari daun sukun diduga berasal dari penghambatan terhadap saluran alfa-adrenoseptor dan ion kalsium dalam otot pembuluh darah.

3. Mengendalikan kadar gula darah

Kerusakan pankreas pada pengidap diabetes tipe 1 membuat jumlah insulin yang berfungsi mengontrol kadar gula darah jadi berkurang atau tidak ada sama sekali.

Sebuah studi menemukan ekstrak daun A. altilis bermanfaat sebagai agen antidiabetes dengan cara meningkatkan aktivitas gen pada sel beta pankreas yang bertugas menghasilkan insulin.

Dalam penelitian lain, ditemukan bahwa ekstrak daun ini juga memiliki risiko lebih rendah untuk menyebabkan pankreatitis akut bila dibandingkan dengan obat antidiabetes.

4. Berpotensi melawan infeksi hepatitis

penyakit hepatitis

Penelitian laboratorium (in-vitro) yang dimuat oleh Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine (2017) menunjukkan ekstrak daun sukun membantu menghambat infeksi hepatitis C.

Infeksi virus hepatitis C lebih mudah dialami oleh pengidap penyakit hati kronis, seperti sirosis atau kanker hati. Virus ini juga bisa menular melalui transfusi darah atau transplantasi hati.

Manfaat ekstrak daun sukun juga telah terbukti memiliki efek hepatoprotektif, atau dengan kata lain membantu melindungi dan mencegah kerusakan pada organ hati (liver).

5. Membantu menurunkan risiko penyakit asam urat

Daun sukun juga dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk mengatasi penyakit asam urat (gout).

Para peneliti dari Universitas Lampung menemukan ekstrak daun Artocarpus altilis mengurangi kadar serum asam urat pada tikus percobaan dengan kelebihan asam urat (hiperurisemia).

Penelitian ini juga menyebutkan bahwa efek menurunnya asam urat disebabkan oleh aktivitas fitokimia dari daun sukun yang menekan aktivitas enzim xantin oksidase.

Enzim ini diketahui mengoksidasi zat purin dari makanan yang dikonsumsi, lalu mengubahnya menjadi asam urat dalam tubuh. 

Cara mengolah dan aturan pakai daun sukun

Kebanyakan orang mengolah daun sukun dengan cara direbus, lalu meminum air rebusannya selagi hangat. Berikut adalah langkah-langkahnya.

  1. Siapkan 2–3 lembar daun sukun yang sudah tua dan berwarna hijau gelap.
  2. Cuci bersih daun dengan air mengalir sambil menggosoknya dengan lembut untuk menghilangkan kotoran yang menempel.
  3. Masukkan daun ke dalam panci dan tambahkan lima gelas air, lalu rebus hingga mendidih.
  4. Matikan kompor bila dirasa cukup, lalu diamkan rebusan daun sukun sampai hangat.
  5. Jika hendak diminum, saring rebusan daun sukun dan tambahkan madu secukupnya.

Umumnya, ramuan ini diminum satu atau dua kali sehari. Hingga saat ini, belum ada anjuran pasti berdasarkan studi klinis yang membahas seberapa banyak Anda boleh minum ramuan daun sukun.

Keamanan konsumsi daun sukun

gambar daun sukun

Meski relatif aman dan bermanfaat bagi kesehatan, daun sukun memiliki beberapa potensi efek samping yang perlu Anda pertimbangkan sebelumnya.

Daun sukun memiliki kandungan mineral kalium yang tinggi. Asupan kalium yang berlebihan dapat menyebabkan hiperkalemia, yaitu tingginya kadar kalium darah yang berkaitan dengan risiko gangguan ginjal.

Beberapa orang juga melaporkan bahwa senyawa dalam daun sukun bisa melukai dinding mulut sehingga menyebabkan radang dan sariawan.

Secara umum, penelitian yang membahas mengenai manfaat daun sukun (Artocarpus altilis) ini masih terbatas pada uji laboratorium dan hewan percobaan saja.

Oleh sebab itu, diperlukan studi lebih lanjut untuk menilai manfaat dan risikonya pada manusia.

Penting untuk selalu berhati-hati saat mengonsumsi daun sukun atau obat herbal apa pun. Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Kesimpulan

  • Selain buahnya, daun sukun (Artocarpus altilis) juga bermanfaat sebagai obat herbal.
  • Berbagai penelitian telah menunjukkan potensi manfaat daun sukun, mulai dari menurunkan kolesterol, mengontrol gula darah, hingga mengatasi hipertensi.
  • Sebagian besar penelitian tersebut masih terbatas pada pengujian di laboratorium (in-vitro) dan hewan percobaan (in-vivo).
  • Oleh sebab itu, masih diperlukan studi lebih lanjut untuk mengetahui manfaat dan risiko penggunaan daun sukun sebagai obat herbal pada manusia.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Sutyarso, S., Kanedi, M., Rokiban, A., & Wahyuni, A. (2020). Anti-hyperuricemic effects of water-soluble fraction of leaf extract of Sukun (Artocarpus Altilis) on mice fed purine-rich foods. Biomedical and Pharmacology Journal, 13(02), 915-919. https://doi.org/10.13005/bpj/1959

Sari, D. R., Ahmad, F. F., Djabir, Y. Y., & Yulianty, R. (2020). Breadfruit leaves extract (Artocarpus altilis) effect on pancreatic damage in diabetic type II animal model induced by alloxan–nicotinamide. Medicina Clínica Práctica, 3, 100099. https://doi.org/10.1016/j.mcpsp.2020.100099

Indrowati, M., Pratiwi, R., Rumiyati, & Astuti, P. (2017). Levels of Blood Glucose and Insulin Expression of Beta-cells in Streptozotocin-induced Diabetic Rats Treated with Ethanolic Extract of Artocarpus altilis Leaves and GABA. Pakistan journal of biological sciences : PJBS, 20(1), 28–35. https://doi.org/10.3923/pjbs.2017.28.35

Hafid, A. F., Aoki-Utsubo, C., Permanasari, A. A., Adianti, M., Tumewu, L., Widyawaruyanti, A., Wahyuningsih, S. P., Wahyuni, T. S., Lusida, M. I., Soetjipto, S., & Hotta, H. (2017). Antiviral activity of the dichloromethane extracts from Artocarpus heterophyllus leaves against hepatitis C virus. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, 7(7), 633-639. https://doi.org/10.1016/j.apjtb.2017.06.003

Juliastuti, H., Novianti, A. T., Fatawi, B. A., & Yuslianti, E. R. (2017). Ethanol-based Breadfruit Leaf (Artocarpus altilis) Extract as Hepatoprotective in Carbon Tetrachloride-induced Liver Injury. Journal of Pharmacology and Toxicology, 12, 136-141. https://doi.org/10.3923/jpt.2017.136.141

Nwokocha, C. R., Owu, D. U., McLaren, M., Murray, J., Delgoda, R., Thaxter, K., McCalla, G., & Young, L. (2012). Possible mechanisms of action of the aqueous extract of Artocarpus altilis (breadfruit) leaves in producing hypotension in normotensive Sprague-Dawley rats. Pharmaceutical biology, 50(9), 1096–1102. https://doi.org/10.3109/13880209.2012.658113

Fajariyanti, N., Nurrochmad, A., & Fakhrudin, N. (2016). Evaluation of Antihyperlipidemic Activity and Total Flavonoid Content of Artocarpus altilis Leaves Extracts. International Journal of Pharmaceutical and Clinical Research, 8(5), Suppl: 461-465. https://acadstaff.ugm.ac.id/karya_files/evaluation-of-antihyperlipidemic-activity-and-total-flavonoid-content-of-artocarpus-altilis-leaves-extracts-62abd497cae33ec715dcd2b3bb3b7488

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

Pola Makan dan Menu Diet Penderita Diabetes dengan Hipertensi

Bukan Cuma Makanan, Ini 11 Penyebab Kolesterol Tinggi


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan