Biji ketumbar mungkin sudah sering digunakan sebagai rempah dalam masakan. Anda dapat menemukannya pada sup, ayam goreng, hingga makanan mancanegara seperti kari dan salad. Namun, pernahkah Anda mengolah atau mengonsumsi daunnya? Usut punya usut, daun ketumbar memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan.
Daun ketumbar adalah salah satu bumbu masak sehat dengan kandungan nutrisi yang paling beragam. Daun yang masih berkerabat dengan seledri ini bisa memberikan tubuh Anda sedikit karbohidrat, mineral, serta senyawa aktif dengan berbagai kegunaannya. Lalu, apa saja manfaat yang bisa diperoleh dari daun ketumbar?
Manfaat daun ketumbar bagi kesehatan
Banyak penelitian telah dilakukan untuk mengetahui khasiat daun ketumbar bagi tubuh. Sebagian besar studi tersebut memang baru dilakukan di laboratorium dan diterapkan pada hewan. Meski demikian, hasilnya cukup menjanjikan bagi manusia.
Berikut manfaat yang mungkin bisa Anda peroleh dari rempah yang satu ini.
1. Menurunkan risiko penyakit jantung
Risiko penyakit jantung dapat bertambah bila terdapat bekuan darah pada pembuluh darah Anda. Kabar baiknya, sebuah penelitian dalam jurnal Current Cardiology Reviews menyebutkan bahwa daun ketumbar mungkin bisa menurunkan risiko tersebut.
Ketika diamati di laboratorium, ekstrak daun ketumbar ternyata mampu menghambat pembentukan gumpalan darah pada tabung reaksi. Jika pembuluh bersih dari gumpalan darah, aliran darah pun lancar sehingga risiko penyakit jantung kian menurun.
Manfaat daun ketumbar bahkan lebih besar bila dipadukan dengan bijinya. Pasalnya, ekstrak biji ketumbar dapat menurunkan tekanan darah. Rempah ini juga memicu pengeluaran air dan garam melalui urine sehingga tekanan darah menjadi normal.
2. Menurunkan gula darah
Daun dan biji ketumbar juga bermanfaat bagi mereka yang harus mengontrol gula darah dengan baik. Ini disebabkan karena zat aktif pada daun dan biji ketumbar meningkatkan aktivitas enzim glikogen sintase, glikogen fosforilase, dan enzim-enzim glukoneogenik.
Enzim-enzim tersebut berfungsi merangsang pengeluaran gula berlebih dari aliran darah. Gula kemudian disimpan dalam sel-sel hati dan jaringan otot sebagai cadangan energi. Hasilnya, gula darah pun turun menuju level yang lebih terkendali.
Pada penelitian terhadap hewan, pemakaian ekstrak daun ketumbar untuk menurunkan gula darah ternyata tidak kalah efektif dibandingkan pengaruh obat-obatan diabetes. Akan tetapi, potensinya untuk manusia tetap perlu dikaji lebih lanjut.
3. Meredakan nyeri dan migrain
Daun ketumbar telah sejak lama digunakan sebagai obat alami untuk sakit kepala, gejala alergi, hingga luka bakar. Ternyata, ini disebabkan karena daun ketumbar mampu meredakan nyeri dan peradangan pada tubuh.
Inilah yang coba dibuktikan oleh sebuah studi dalam International Journal of Biomedical Science tahun 2015. Pada penelitian tersebut, suntikan ekstrak daun ketumbar dalam dosis tertentu terbukti ampuh meredakan nyeri pada tikus percobaan.
Peneliti lain lantas mencoba melihat manfaat daun ketumbar untuk meredakan migrain. Mereka meminta peserta meminum 15 mL sari ketumbar yang dipadukan dengan obat migrain selama sebulan. Hasilnya, frekuensi, keparahan, dan durasi migrain cenderung berkurang.
4. Membantu melawan infeksi bakteri dan jamur
Manfaat lain dari daun ketumbar adalah melawan infeksi bakteri dan jamur. Salah satu studi terdahulu menunjukkan bahwa zat aktif dari daun ketumbar bisa membunuh bakteri Salmonella enterica. Bakteri inilah yang membuat Anda sakit perut saat keracunan makanan.
Jika dipadukan dengan ekstrak biji ketumbar, daun ketumbar bahkan mampu melawan bakteri S. typhi penyebab demam tifoid dan bakteri pemicu infeksi saluran kemih. Saat diolah menjadi minyak esensial, daun ketumbar juga terbukti mencegah infeksi jamur Candida albicans.
Kendati demikian, kebanyakan penelitian ini baru dilakukan di laboratorium dengan tabung reaksi. Penelitian lebih lanjut terhadap manusia masih perlu dilakukan untuk membuktikan manfaatnya.
5. Mengurangi risiko kanker
Beberapa peneliti di Turki pada 2019 lalu mengkaji manfaat daun ketumbar untuk menghambat perkembangan kanker prostat. Hasilnya, senyawa aktif pada daun ketumbar mampu mengurangi aktivitas gen-gen tertentu pada sel kanker.
Pemberian ekstrak daun ketumbar membuat sel kanker prostat menjadi kurang agresif. Artinya, sel-sel tersebut tidak lagi menyebar dengan cepat serta tidak menunjukkan tanda-tanda menumpuk menjadi jaringan tumor yang besar.
Penelitian lain dengan tabung reaksi juga menemukan bahwa ekstrak akar, batang, dan daun ketumbar dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara. Ekstrak rempah ini mencegah kanker dengan cara melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Tidak hanya membuat masakan terasa lebih lezat, daun ketumbar juga memberikan manfaat bagi kesehatan. Anda bahkan dapat memperoleh manfaat tersebut dengan mudah, cukup dengan menambahkan daun ketumbar saat mengolah hidangan sehari-hari.
Namun, perlu diingat bahwa daun ketumbar bisa menyebabkan alergi pada beberapa orang. Jangan gunakan daun ketumbar secara berlebihan dan hentikan pemakaiannya bila mulut serta lidah Anda terasa tidak nyaman.
[embed-health-tool-bmi]