backup og meta

Bagikan

Mengenal Khasiat Adaptogen, Zat Penangkal Stres di Dalam Tanaman Herbal

Tanaman herbal dipercaya dapat mengatasi beberapa masalah kesehatan tertentu. Katanya, obat herbal yang mengandung adaptogen lebih berkhasiat bagi kesehatan. Lantas, sebenarnya apa adaptogen itu? Apakah adaptogen adalah zat yang baik bagi kesehatan? Apakah ada efek sampingnya?

Apa itu adaptogen?

Adaptogen adalah zat alami yang bisa membantu tubuh menangkal stres. Zat ini juga bekerja untuk mengatasi efek stres dalam tubuh. Stres bisa menyebabkan perubahan fisik yang berbahaya dalam tubuh, seperti melukai organ dalam sistem saraf, sistem endokrin (hormon), sistem kekebalan tubuh. Adaptogen inilah yang memiliki sifat stimulan yang dapat membantu melawan efek berbahaya tersebut.

Di dalam tubuh adaptogen ini merespon segala reaksi stres dengan cara mengatur keseimbangan hormon yang dihasilkan dari kelenjar hipotalamus, kelenjar hipofisis, dan kelenjar adrenal. Dengan adanya zat adaptogen, tubuh akan mencegah sel-sel rusak akibat radikal bebas.

Adaptogen ditemukan di mana?

Adaptogen adalah zat yang terdapat di berbagai tanaman herbal. Namun setelah diteliti, dari banyaknya tanaman herbal hanya ada 3 tanaman herbal adaptogen yang aman dikonsumsi sebab tidak beracun. Zat ini dapat ditemukan yakni di Eleutherococcus senticosus (ginseng Siberia), Rhodiola rosea (akar Arctic), dan Schisandra chinensis.

Ginseng siberia

Tanaman herbal ini sebenarnya bukan ginseng tapi bekerja dengan cara yang sama dengan ginseng. Satu penelitian menemukan bahwa ginseng siberia dapat membantu menangkal kelelahan dengan  meningkatkan energi. Ginseng Siberia juga dapat mencegah terjadinya pilek.

Selain itu, ginseng siberia dapat membantu mengobati masalah stres mental maupun stres fisik. Bentuk herbal ini biasanya dalam wujud tablet, bubuk, kapsul, atau potongan akar kering yang dimasukkan dalam teh.

obat herbal untuk kanker

Akar artik

Ini sering disebut juga dengan akar mawar dan tumbuh di iklim dingin di Asia dan Eropa. Akar artik ini sudah lama digunakan di negara Rusia dan Skandinavia untuk mengobati penyakit ringan seperti sakit kepala dan flu.

Dilansir dalam laman Medical News Today, tanaman herbal ini dapat membantu mengobati kegelisahan, depresi, kelelahan, anemia, dan sakit kepala. Di pasaran, akar artik ditemukan dalam bentuk kapsul, tablet, bubuk atau juga ekstrak cair.

Schisandra chinensis

Schisandra adalah herbal yang berguna untuk meningkatkan kesehatan hati dan menstabilkan gula darah. Dilansir dalam laman WebMD, schisandra akan merangsang enzim di hati dan meningkatkan pertumbuhan sel hati.

Mengonsumsi ekstrak buah Schisandra sendiri atau dikombinasikan dengan ginseng siberia, diduga akan meningkatkan konsentrasi dan kecepatan berpikir. Schisandra chinensis juga menurunkan kadar enzim SGPT pada orang yang hepatitits. Tingginya tingkat SGPT adalah pertanda terjadinya kerusakan hati.

Efek samping mengonsumsi herbal adaptogen

Meskipun herbal jenis ini memiliki beberapa manfaat alami bagi tubuh tapi Anda tetap perlu berhati-hati.

  • Kebingungan
  • Mengantuk
  • Sakit kepala
  • Tekanan darah tinggi
  • Insomnia
  • Irama jantung tidak beraturan
  • Mimisan
  • Muntah

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Brusie Chaunie. 2017. Adaptogenic Herbs: List, Effectiveness, and HealthBenefits. [Online] Tersediapada: https://www.healthline.com/health/adaptogenic-herbs#effectiveness (Diakses 10 Maret 2018)

Berry Jennifer. 2017. Rhodiola rosea: Benefits, Side Effects, and Dosage. [Online] Tersedia pada: https://www.medicalnewstoday.com/articles/319619.php (Diakses 11 Maret 2018)

University of Maryland Medical Center. 2015. Siberian Ginseng. [Onine] Tersedia pada: https://www.umm.edu/health/medical/altmed/herb/siberian-ginseng (Diakses 11 Maret 2018)

Web MD. Tanpa Tahun. Schisandra: Uses, Sida Effects, Interations and Dossege. [Online] Tersedia pada: https://www.webmd.com/vitamins-supplements/ingredientmono-376-schisandra.aspx?activeingredientid=376&activeingredientname=schisandra (Diakses 11 Maret 2018)

Versi Terbaru

15/09/2021

Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Nanda Saputri

avatar

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None · Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Diperbarui 15/09/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan