backup og meta

Mengulik Manfaat Terapi Ikan untuk Kesehatan

Mengulik Manfaat Terapi Ikan untuk Kesehatan

Pernahkah Anda mendengar tentang terapi ikan? Terapi ini dilakukan dengan cara merendam kaki ke dalam wadah berisi ikan-ikan kecil. Cari tahu apa saja manfaat terapi ikan dan risikonya untuk kesehatan dalam ulasan berikut.

Apa itu terapi ikan?

Terapi ikan atau fish pedicure adalah salah satu prosedur pengobatan alternatif yang dilakukan dengan bantuan ikan untuk mengeksfoliasi kulit atau memakan sel-sel kulit mati.

Cara ini diterapkan untuk melembutkan kulit dan memberikan sensasi geli saat ikan-ikan menghinggapi kaki Anda.

Jenis terapi ini berasal dari mata air ikan Kangal di Turki dan memiliki istilah ilmiah yang disebut dengan ichthyotherapy.

Studi dalam jurnal Cureus (2020) menjelaskan bahwa terapi ini terbukti dapat membantu meredakan beberapa masalah kulit seperti psoriasis, jerawat, dan eksim.

Umumnya, terapi ini dilakukan pada bagian kaki. Namun, tak menutup kemungkinan manfaat terapi ikan ini bisa Anda dapatkan untuk kulit di bagian tubuh lainnya.

Ikan-ikan yang digunakan adalah jenis Garra rufa atau doctor fish yang berasal dari negara-negara Timur Tengah dan Asia Tenggara.

Garra rufa sendiri merupakan spesies ikan kecil yang tidak bergigi, sehingga minim risiko melukai kulit Anda.

Prosedur terapi ikan

manfaat terapi ikan

Prosedur terapi ikan sebenarnya cukup mudah. Namun, Anda perlu memastikan penyedia terapi ini benar-benar ahli dan memahami prosedur dan risiko terapi.

Berikut ini prosedur yang perlu Anda ikuti saat menjalani fish spa.

  1. Kaki atau bagian tubuh yang akan diberikan terapi dibilas dengan air hangat.
  2. Kaki direndam ke dalam kolam berisi ikan Garra rufa selama sekitar 15 – 30 menit.
  3. Setelah selesai, keluarkan kaki dari kolam dan keringkan kulit menggunakan handuk secara lembut.
  4. Selanjutnya, Anda akan mendapatkan perawatan untuk membersihkan sisa sel kulit mati yang terangkat seperti prosedur pedicure dan memotong kuku.

Cara kerja terapi ikan untuk mendapatkan manfaatnya bagi kulit sebenarnya belum dapat dipastikan.

Dalam penelitian yang sama disebutkan bahwa ikan dapat membersihkan sisik pada kulit dengan menjilatinya.

Hal ini diduga karena liur ikan Garra rufa mengandung enzim diethanol dan tinggi selenium yang dapat merangsang pertumbuhan sel kulit baru.

Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih jauh untuk membuktikan dugaan tersebut.

Manfaat terapi ikan

Seperti dalam penjelasan di atas, manfaat terapi ikan diyakini dapat membantu mengatasi beberapa masalah kulit.

Berikut ini sejumlah manfaat terapi ikan untuk kesehatan kulit dan lainnya.

1. Mengangkat sel kulit mati

terapi ikan

Manfaat terapi ikan yang pertama adalah mengangkat sel-sel kulit mati pada bagian tubuh Anda yang terendam.

Pada perairan bebas, ikan Garra biasanya mengonsumsi plankton. Namun, dalam terapi ini, ikan Garra yang bertubuh kecil ini akan memakan sel-sel kulit mati Anda.

Sel kulit mati yang terangkat ini akan membuat kulit terlihat lebih cerah dan mencegah kondisi pori-pori tersumbat penyebab berbagai masalah kulit.

2. Bantu atasi masalah psoriasis

Psoriasis merupakan kondisi pertumbuhan sel kulit baru yang terlalu cepat sehingga menyebabkan kulit menebal, kemerahan, dan bersisik.

Kabar baiknya, studi dalam Evidence-Based Complementary And Alternative Medicine (2006) menunjukkan bahwa kombinasi ichthyotherapy dengan perawatan UVA (ultraviolet A) berpotensi menjadi pengobatan alternatif mengatasi psoriasis vulgaris.

Meski demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih banyak untuk memvalidasi temuan ini.

3. Membuat kulit jadi lebih lembut

Sel-sel kulit mati yang menumpuk merupakan salah satu penyebab kulit jadi terasa lebih kasar dan kusam.

Manfaat terapi ikan untuk mengangkat sel kulit mati di tubuh Anda dapat membantu membuat kulit jadi lebih halus dan lembut.

Selain menjalani terapi ini, Anda tetap perlu melakukan perawatan untuk menjaga kelembapan kulit.

4. Melancarkan sirkulasi darah

Saat merendam kaki di kolam berisi ikan Garra rufa, Anda akan merasakan sensasi menggelitik seperti pijatan-pijatan kecil.

Sensasi ini mirip dengan pijat kaki yang dapat merangsang aliran darah di tubuh Anda, sehingga sirkulasi darah pun menjadi lebih lancar.

Manfaat terapi ikan ini mungkin bisa didapatkan secara maksimal dengan perawatan lainnya, seperti body massage (pijat refleksi).

5. Mengurangi stres 

Manfaat terapi ikan berikutnya disebut-sebut dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan.

Hal ini dikarenakan sensasi menggelitik dan pijatan kecil saat ikan-ikan memakan sel-sel kulit mati memberikan efek rileks dan menenangkan.

Efek ini memang hanya bertahan sementara selama Anda perawatan. Namun, setidaknya dapat membantu Anda agar dapat berpikir lebih jernih dan melepas penat.

Risiko terapi ikan

Meskipun terapi ikan digadang-gadang punya sejumlah manfaat kulit, bukan berarti terapi ini tidak mempunyai risiko sama sekali.

Berikut ini beberapa risiko fish spa yang perlu Anda waspadai.

1. Infeksi bakteri

Di samping manfaatnya, terapi ikan juga bisa menyebabkan risiko infeksi bakteri.

Riset dalam jurnal Infection (2014) melaporkan adanya infeksi bakteri Staphylococcus aureus setelah melakukan terapi ikan.

Bahkan, sebuah laporan dalam jurnal Emerging Infectious Diseases (2012) menyebutkan adanya wabah penyakit pada 6000 ikan Garra rufa yang dipasok dari Indonesia ke Inggris.

Risiko infeksi dari terapi ikan

Infeksi disebabkan oleh kebersihan kolam terapi pijat yang tidak maksimal, sehingga meningkatkan potensi penularan penyakit di antara pengguna.

2. Salah jenis ikan

Tidak semua penyedia jasa terapi ikan menggunakan jenis ikan Garra rufa. Tak sedikit juga yang menggunakan ikan Chinchin lantaran bentuknya yang serupa.

Sayangnya, tak seperti Garra rufa, ikan yang berasal dari Cina ini dapat memiliki gigi.

Alih-alih memberikan manfaat, ikan ini bisa menggigit kulit Anda selama terapi hingga menyebabkan luka dan berdarah. Hal ini semakin meningkatkan risiko infeksi.

3. Penyakit kuku

ikan untuk terapi kaki

Sebelum tergiur dengan manfaat terapi ikan ini, Anda juga perlu mewaspadai risiko terkena masalah kuku, seperti onychomadesis.

Ini merupakan kondisi ketika lempeng kuku terlepas dari matriksnya (area yang bertumbuh di dasar kuku), sehingga membentuk lipatan yang melintang di atas kuku.

Hal ini disebabkan oleh gigitan ikan pada lempeng atau kutikula yang mengakibatkan trauma, selanjutnya dapat menghentikan produksi lempeng kuku.

Nah, itu dia informasi seputar manfaat dan risiko terapi ikan. Sebelum mencobanya, sebaiknya Anda pertimbangkan dengan matang atau berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Shih, T., Khan, S., Shih, S., & Khachemoune, A. (2020). Fish Pedicure: Review of Its Current Dermatology Applications. Cureus. doi: 10.7759/cureus.8936

Lipner, S. R. (2018). Onychomadesis following a fish pedicure. JAMA dermatology, 154(9), 1091-1092. doi: 10.1001/jamadermatol.2018.1827

Veraldi, S., Nazzaro, G., & Çuka, E. (2014). Staphylococcus aureus infection of the feet following fish pedicure. Infection, 42, 925-926. doi: 10.1007/s15010-014-0622-4

Grassberger, M., & Hoch, W. (2006). Ichthyotherapy as Alternative Treatment for Patients with Psoriasis: A Pilot Study. Evidence-Based Complementary And Alternative Medicine, 3(4), 483-488. doi: 10.1093/ecam/nel033

Verner-Jeffreys, D., Baker-Austin, C., Pond, M., Rimmer, G., Kerr, R., & Stone, D. et al. (2012). Zoonotic Disease Pathogens in Fish Used for Pedicure. Emerging Infectious Diseases, 18(6), 1006-1008. doi: 10.3201/eid1806.111782

The Dangers & Risks of Fish Pedicures. (2022). Retrieved 1 February 2023, from https://health.clevelandclinic.org/fish-pedicures-this-trend-is-more-than-a-little-fishy/

Foot Hygiene. (2022). Retrieved 1 February 2023, from https://www.cdc.gov/hygiene/personal-hygiene/feet.html?CDC_AA_refVal=https%3A%2F%2Fwww.cdc.gov%2Fhealthywater%2Fhygiene%2Fbody%2Ffish_pedicures.html

Lipner, S. (2018). Onychomadesis Following a Fish Pedicure. JAMA Dermatology, 154(9), 1091. doi: 10.1001/jamadermatol.2018.1827

Versi Terbaru

13/02/2023

Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

6 Klinik Akupuntur Terbaik di Medan dan Sekitarnya

Pijat Setelah Olahraga Ternyata Bisa Bikin Pegal-Pegal Hilang


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 13/02/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan