Gosok gigi memang menjadi andalan banyak orang untuk mengatasi bau mulut tak sedap saat puasa.
Namun, gosok gigi saat puasa harus dilakukan dengan tepat. Anda tak bisa hanya asal meningkatkan frekuensinya atau memakai pasta gigi terlalu banyak.
Kapan waktu yang tepat untuk sikat gigi saat puasa?
Sama seperti hari-hari biasanya, Anda tetap direkomendasikan untuk sikat gigi dua kali sehari selama berpuasa. Anda bisa melakukannya saat sahur dan malam hari sebelum tidur.
Jika perlu, Anda bisa meningkatkan batas sikat gigi saat puasa hingga tiga kali sehari. Waktu untuk melakukannya adalah setelah berbuka puasa.
Namun, sebaiknya jangan langsung menggosok gigi setelah makan sahur atau berbuka. Anda setidaknya harus menunggu selama 30 menit setelah makan sebelum gosok gigi.
Selama jeda waktu antara setelah makan dan sebelum gosok gigi, air liur di dalam mulut Anda akan terlebih dulu menghilangkan sisa asam dari makanan dan minuman sekaligus menguatkan enamel.
Dikutip dari situs Mayo Clinic, langsung sikat gigi setelah makan justru berisiko merusak enamel yang merupakan lapisan terluar gigi Anda.
Cara menggosok gigi saat puasa
Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut saat bulan puasa, mengetahui kapan waktu yang tepat untuk sikat gigi saja tidak cukup.
Anda juga perlu mengetahui cara menggosok gigi dengan benar. Berikut adalah langkah-langkahnya.
- Posisikan kepala sikat miring 45 derajat dari gusi.
- Sikat gigi dari depan ke belakang dengan lembut.
- Bersihkan seluruh permukaan gigi, termasuk bagian dalam dan luar.
- Sikat bagian dalam gigi depan dengan cara memiringkan kepala sikat secara vertikal, lalu lakukan gerakan ke atas dan bawah.
- Kumur-kumur menggunakan air mengalir dan buang air tersebut, jangan ditelan.
Pastikan Anda melakukan langkah-langkah tersebut dengan benar. Pasalnya, kesalahan dalam menyikat gigi justru bisa membahayakan gigi dan mulut Anda.
Pada dasarnya, cara gosok gigi saat puasa sama saja dengan cara gosok gigi pada hari-hari biasanya. Namun, Anda perlu berhati-hari agar tidak ada air atau pasta gigi yang tertelan.
Jika Anda tidak yakin bisa membersihkan sisa pasta gigi dari dalam mulut Anda, coba pertimbangkan untuk menggunakan siwak atau menyikat gigi tanpa pasta gigi.
Apa hukumnya gosok gigi saat puasa?
Agama Islam tidak melarang umatnya yang sedang berpuasa untuk sikat gigi. Namun, Anda dianjurkan lebih berhati-hati supaya tidak ada air, pasta gigi, atau bahan pembersih gigi lainnya yang tertelan sehingga membatalkan puasa.
Cara menjaga mulut tetap segar saat puasa
Selain sikat gigi saat sahur dan sebelum tidur, ikuti berbagai cara berikut untuk mengurangi bau mulut saat puasa.
- Kumur dengan air untuk mengurangi keasaman di dalam mulut. Pastikan tidak menelannya dan tidak melakukan terlalu sering.
- Kurangi makanan atau minuman manis saat berbuka.
- Perbanyak asupan air putih untuk meningkatkan produksi air liur.
- Hindari rokok.
- Bersihkan lidah setelah menggosok gigi.
- Gunakan obat kumur dan benang gigi.
- Perbanyak asupan buah dan sayur saat sahur dan buka.
- Kurangi makanan beraroma tajam saat sahur dan buka, seperti petai atau bawang.
Menjaga kebersihan mulut selama puasa mungkin memang lebih susah karena Anda tidak menghasilkan air liur yang cukup untuk mencegah mulut dan bibir kering.
Meski begitu, berbagai cara di atas bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko bau mulut akibat mulut kering.
Tips memilih pasta gigi agar mulut tetap segar saat puasa
Pilihlah pasta gigi mengandung fluoride dan peppermint yang akan melindungi lapisan enamel gigi Anda dan mencegah bau mulut.
Selain bahan-bahan tersebut, berikut adalah beberapa bahan alami yang bisa Anda cari dalam produk pasta gigi selama berpuasa.
- Eukaliptus: mengurangi penumpukan plak penyebab gigi berlubang serta menjaga kesehatan gusi.
- Adas: membuat napas lebih segar.
- Aloe vera: mengendalikan bakteri penyebab gigi berlubang dan tidak bersifat abrasif.
Jika Anda memiliki kondisi tertentu yang membuat Anda harus lebih sering menyikat gigi, bicarakan dengan dokter gigi terkait solusi menjaga kesehatan gigi dan mulut selama puasa.