Gigi berlubang atau patah karena cedera? Saat ini, tambal gigi komposit menjadi salah satu andalan dokter gigi karena bisa memberikan penampilan yang paling mendekati gigi asli.
Namun, sebelum memutuskan untuk mendapatkan tambal gigi komposit, pastikan Anda sudah mengetahui beberapa informasi berkut.
Jenis-jenis tambal gigi komposit
Komposit pada dasarnya adalah bahan yang digunakan untuk memperbaiki kerusakan gigi, baik gigi depan maupun geraham.
Jenis tambalan ini juga disebut sebagai resin komposit, sebab bahan utama yang digunakan untuk membuat jenis tambalan ini adalah resin dan kaca atau silika.
Berdasarkan ukuran dan komposisinya, tambal gigi komposit bisa dibedakan menjadi beberapa jenis seperti berikut.
1. Microfill
Sesuai dengan namanya, microfill berarti bahwa resin komposit yang digunakan memiliki ukuran sekitar 1 mikrometer.
Penggunaan bahan microfill pada tambal gigi memberikan hasil yang paling alami. Namun, dibandingkan bahan tambal komposit dari jenis yang lain, bahan ini dikenal lebih mudah patah.
2. Hibrida
Apakah tambalan komposit kuat? Jika Anda lebih mencari kekuatan alih-alih estetika, dokter biasanya menyarankan tipe komposit hibrida.
Tambal gigi komposit hibrida merupakan tambalan yang dibuat dengan menggabungkan dua atau beberapa bahan penguat.
3. Nanofill
Dengan ukuran partikel yang paling kecil di antara bahan lainnya, resin komposit nanofill dipercaya mampu memberikan hasil perawatan gigi yang lebih halus.
Itu artinya, bahkan ini biasanya dipilih ketika pasien menginginkan perbaikan gigi dengan tujuan estetika.
Berapa lama tambalan komposit bisa bertahan?
Tambalan gigi komposit umumnya bertahan selama 5–10 tahun. Namun, daya tahan tambal gigi setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung beberapa faktor seperti berikut.
- Ukuran: semakin besar tambalan gigi yang Anda miliki, semakin besar pula risikonya untuk aus.
- Letak: tambalan pada gigi geraham biasanya lebih cepat aus dibandingkan gigi depan karena geraham banyak digunakan untuk mengunyah atau menerima tekanan.
- Kebersihan mulut: sama seperti gigi asli, gigi tambalan juga perlu mendapatkan perawatan yang baik. Tambalan gigi akan semakin mudah rusak jika Anda memiliki kebersihan gigi yang buruk.
- Pola makan: makanan manis dan asam bisa membuat bahan tambalan gigi lebih cepat rusak.
- Kebiasaan tertentu: bruxism (menggertakkan gigi) adalah salah satu kebiasaan yang bisa membuat daya tahan komposit menjadi lebih singkat.
Kelebihan tambal gigi komposit
Melansir dari laman Mouth Healthy, salah satu kelebihan tambal gigi berbahan komposit adalah kebebasan Anda dalam memilih warna.
Dengan begitu, Anda bisa memiliki tambalan gigi dengan warna menyerupai gigi asli.
Selain itu, berikut adalah beberapa kelebihan lain dari tambal gigi composite yang bisa Anda pertimbangkan.
- Dapat digunakan untuk memperbaiki berbagai masalah gigi, seperti gigi berlubang, patah, menguning, dan masih banyak lagi.
- Tidak merusak gigi asli, sebab tambal gigi dengan bahan ini biasanya tidak membutuhkan pengikisan lapisan enamel.
Kekurangan tambal gigi komposit
Sebelum memutuskan untuk tambal gigi komposit, pastikan Anda sudah mengetahui beberapa kekurangannya berikut.
- Dapat menyerap kelembapan sehingga tambalan gigi dinilai lebih mudah berubah warna jika dibandingkan dengan porselen.
- Terbilang cukup mahal jika dibandingkan dengan daya tahannya selama 5–10 tahun.
- Risiko shrinkage atau penyusutan selama proses penyinaran saat pemasangan gigi. Kondisi ini bisa membuat tambal gigi gagal dilakukan.
Efek samping tambal gigi komposit
Selama Anda mendapatkan perawatan yang tepat dan dilakukan oleh dokter gigi, bukan tukang gigi, tambal gigi komposit tidak akan menimbulkan efek samping yang membahayakan.
Namun, beberapa saat setelah perawatan, Anda mungkin merasakan efek samping berupa gigi sensitif dan sedikit nyeri pada gusi.
Efek samping tersebut seharusnya hanya bersifat sementara dan menghilang sekitar satu sampai dua minggu setelah perawatan. Bila perlu, dokter akan memberikan obat pereda nyeri untuk beberapa hari.
Meski begitu, jika Anda merasakan nyeri yang menyiksa pada area tambalan gigi, jangan ragu untuk datang ke dokter.
Walaupun kasusnya terbilang jarang, ini mungkin menandakan bahwa Anda membutuhkan perawatan saluran akar alih-alih tambalan.
Perawatan tambal gigi komposit
Ingin tambalan gigi bertahan lama? Kunci utamanya adalah menerapkan perawatan gigi yang tepat setelah tindakan.
Secara umum, tidak ada perawatan khusus yang membedakan gigi tambalan dan gigi asli. Berikut ini adalah beberapa cara merawat tambal gigi supaya bisa bertahan lama.
- Sikat gigi minimal dua kali sehari. Ganti sikat gigi Anda minimal 3–4 bulan sekali.
- Lakukan flossing dengan benang gigi minimal satu kali sehari.
- Gunakan obat kumur satu kali sehari. Hindari obat kumur beralkohol.
- Kurangi makanan yang manis, asam, lengket, dan terlalu keras.
- Gunakan pelindung mulut jika dibutuhkan.
- Kunjungi dokter gigi secara teratur, terutama ketika Anda melihat retakan atau masalah pada bagian gigi yang ditambal.
- Ganti tambalan secara teratur sesuai petunjuk dokter.
Tambal gigi komposit bisa menjadi pilihan bagi Anda yang ingin mengembalikan penampilan dan fungsi gigi yang telah patah atau rusak.
Sebelum menjalani prosedur tambal gigi, pastikan Anda telah berkonsultasi dengan dokter supaya agar hasilnya optimal.
Kesimpulan
- Komposit adalah salah satu bahan yang digunakan untuk membuat tambalan gigi serta masalah gigi lain, seperti gigi patah dan menguning.
- Terdapat tiga jenis composite, yaitu microfill, hibrida, dan nanofill.
- Tambal gigi komposit biasanya bertahan selama 5–10 tahun.
- Kelebihan jenis tambalan ini adalah dapat digunakan untuk berbagai permasalahan gigi dan tidak merusak lapisan enamel.
- Kekurangan jenis tambalan ini adalah harganya yang relatif mahal dan warnanya yang mudah berubah dibandingkan bahan lain.