Beragam faktor dapat menjadi penyebab gusi bengkak, salah satunya makanan yang Anda konsumsi. Beberapa makanan meningkatkan risiko penumpukan plak di sela gigi, yang nantinya akan menginfeksi dan menyebabkan pembengkakan. Apa saja makanan yang dimaksud?
Makanan penyebab gusi bengkak
Umumnya, makanan penyebab gusi bengkak memiliki kandungan gula yang tinggi. Selain itu, makanan dengan tekstur lengket juga meningkatkan risiko pembengkakan pada gusi.
Nah, berikut merupakan berbagai makanan yang perlu Anda hindari.
1. Makanan dan minuman manis
Menurut sejumlah ahli dalam buku Advanced Nutrition and Human Metabolism, makanan dan minuman manis merupakan sumber makanan bagi bakteri penyebab sakit gusi.
Gula yang menempel pada gusi nantinya akan berubah menjadi asam. Lingkungan mulut yang asam menjadi tempat ideal bagi bakteri berkembang biak.
Maka dari itu, ada baiknya Anda menghindari makanan dan minuman manis saat gusi bengkak. Beberapa contoh makanan yang sebaiknya dihindari, seperti:
- kue,
- puding,
- permen,
- karamel,
- kopi instan, dan
- jus dalam kemasan.
2. Makanan olahan tepung
Makanan olahan tepung mengandung pati yang mudah menempel di gusi dan sela gigi. Sisa makanan tersebut kemudian akan menjadi santapan bakteri penyebab kerusakan gigi dan gusi.
Apabila tidak dibersihkan dengan baik, penumpukan sisa makanan dan bakteri akan berubah menjadi karang gigi. Karang gigi merupakan penyebab peradangan pada gusi.
Saat gusi meradang, pembengkakan menjadi kondisi yang tidak terhindarkan. Sejumlah makanan olahan tepung yang menjadi pantangan gusi bengkak yakni:
- roti,
- biskuit,
- kue, dan
- keripik.
3. Makanan dan minuman asam
Lingkungan yang asam bisa menjadi sarang bakteri penyebab sakit gusi. Di samping itu, asam juga mengikis lapisan pelindung gusi dan gigi Anda.
Tidak hanya membuat pembengkakan semakin parah, gusi Anda juga akan terasa perih. Maka dari itu, untuk sementara hindari konsumsi:
- jeruk,
- lemon,
- jeruk nipis,
- nanas,
- anggur, serta
- makanan dengan kandungan cuka seperti asinan dan acar.
4. Makanan dan minuman dingin
Penyakit gusi membuat saraf pada gusi lebih peka terhadap suhu rendah. Makanan dan minuman yang terlalu dingin bisa membuat saraf gusi dan akar gigi semakin sakit dan meradang.
Oleh sebab itu, jangan mengonsumsi makanan dan minuman dingin dulu saat gusi bengkak. Sebaiknya, tunggu hingga makanan mencapai suhu ruangan sebelum dikonsumsi.
Sejumlah makanan dan minuman dingin yang sebaiknya dihindari yaitu es krim, es batu, dan yoghurt beku.
5. Minuman bersoda
Minuman bersoda memiliki kandungan gula yang tinggi. Gula tersebut nantinya dapat menempel pada gigi dan gusi sebelum kemudian mengakibatkan kerusakan serta peradangan.
Selain itu, beberapa minuman bersoda juga mengandung asam. Kandungan asam tersebut dapat merusak lapisan gigi dan gusi sehingga membuat peradangan semakin parah.
6. Minuman yang dapat membuat mulut kering
Minuman beralkohol dapat membuat mulut kering. Ketika jumlah air liur dalam mulut di bawah batas normal, risiko peradangan pada gusi akan meningkat.
Gusi yang meradang dapat mengalami pembengkakan. Maka dari itu, sebaiknya hindari minuman beralkohol agar mulut tidak kering.
Beberapa obat juga dapat menyebabkan mulut kering. Anda bisa berkonsultasi ke dokter untuk meminta alternatif obat lain yang tidak mengganggu produksi air liur dalam mulut.
Jika gusi sudah terlanjur bengkak, sebaiknya masukkan makanan dan minuman di atas dalam daftar pantangan Anda. Hal ini penting diingat agar pembengkakan gusi tidak semakin parah.
Lalu, makanan apa yang sebaiknya dikonsumsi?
Saat gusi terlanjur bengkak, beberapa orang sering bingung mencari makanan atau minuman yang boleh dikonsumsi. Jika salah memilih, pembengkakan pada gusi dapat bertambah parah.
Dilansir dari laman Medical Center University of Rochester, berikut beberapa jenis makanan yang dapat Anda jadikan pilihan.
1. Buah dan sayur tinggi serat
Buah maupun sayur tinggi serat membantu menjaga kebersihan gigi dan gusi. Konsumsi jenis makanan ini dapat merangsang produksi air liur.
Air liur dapat mengurangi efek asam yang disebabkan oleh plak sisa makanan. Dengan begitu, perkembangbiakan bakteri dapat terhenti dan peradangan akan berkurang.
2. Produk olahan susu
Produksi olahan susu seperti keju dapat merangsang produksi air liur. Hal tersebut tentu baik bagi kebersihan gigi dan mulut Anda.
Selain mencegah perkembangbiakan bakteri di dalam mulut, kandungan kalsium dan fosfat pada susu juga baik untuk gigi. Kedua mineral tersebut dapat membantu menjaga gigi tetap kuat dan sehat.
3. Teh hijau dan teh hitam
Teh hijau dan teh hitam mengandung polifenol. Kandungan ini dapat membunuh bakteri dan menahan pertumbuhannya di dalam mulut.
Dengan begitu, peradangan dapat dikurangi. Gusi yang bengkak lama-kelamaan akan kembali ke ukuran normal.
4. Permen karet tanpa gula
Mengunyah permen karet tanpa gula merangsang produksi air liur dalam mulut. Seperti yang telah disebut sebelumnya, air liur berguna untuk mengurangi asam dalam mulut.
Gusi bengkak memang dapat diatasi dengan menghindari pantangannya. Anda juga dapat mencegah kekambuhan dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Namun, apabila gusi Anda tidak juga membaik, segera periksakan diri ke dokter. Tindakan ini penting agar pengobatan bisa dilakukan sesuai kondisi penyebabnya.
Pantangan gusi bengkak
- Makanan dan minuman manis
- Makanan dan minuman dingin
- Makanan dan minuman asam
- Makanan olahan tepung
- Minuman bersoda
- Minuman yang dapat membuat mulut kering (alkohol)