Bila tidak ditangani dengan tepat, orang dengan kondisi ini rentan mengalami kerusakan gigi yang parah.
Pilihan pengobatan untuk makrodontia
Umumnya gigi kelinci tidak perlu diberikan perawatan khusus apa pun jika tidak begitu menyebabkan masalah berarti buat Anda.
Namun bila bentuk gigi unik ini membuat Anda kurang percaya diri, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter gigi. Dokter gigi dapat mendiagnosis makrodontia dengan melakukan pemeriksaan gigi dan rontgen gigi.
Bila diperlukan, dokter gigi mungkin akan melakukan tes lab untuk memastikan diagnosis. Dengan begitu, dokter gigi dapat menentukan perawatan terbaik sesuai dengan kondisi Anda.
Berikut beberapa pilihan pengobatan untuk memperbaiki bentuk gigi yang terlalu besar:
1. Cabut gigi

Dalam kasus tertentu, dokter dapat mencabut gigi yang berukuran besar dan menggantinya dengan gigi palsu. Dengan begitu, Anda tak perlu malu lagi untuk memamerkan deretan gigi ketika tersenyum.
Prosedur ini biasanya dilakukan oleh dokter spesialis bedah mulut. Dokter spesialis bedah mulut dapat mengangkat gigi yang bermasalah dengan atau tanpa pembedahan. Pembedahan biasanya diperlukan bila mahkota gigi tumbuh miring atau patah.
Anda biasanya akan diberikan bius lokal supaya tidak merasa sakit selama prosedur berlangsung. Setelah cabut gigi, gusi tempat gigi yang bermasalah akan berdarah. Dokter akan memberikan kapas dan meminta Anda untuk menggigitnya di lokasi gigi yang dicabut. Cara ini dilakukan untuk menghentikan perdarahan.
Bila efek obat bius telah habis, Anda juga akan merasakan perih, nyeri, atau sensasi nyut-nyutan. Obat pereda nyeri seperti paracetamol dan ibuprofen dapat diberikan untuk membantu meringankan sensasi nyeri setelah cabut gigi.
2. Pasang kawat gigi

Pemasangan kawat gigi dan retainer dapat membantu merapikan bentuk gigi Anda yang berantakan. Kedua perawatan ini dapat meratakan alur gigi yang berdesakan sehingga gigi depan Anda akan terlihat lebih kecil.
Pemasangan kawat gigi dapat dilakukan pada usia berapa saja. Dengan catatan, gigi dan gusi Anda dalam keadaan sehat. Sama seperti prosedur medis lainnya, Anda mungkin akan merasakan nyeri dan tidak nyaman setelah pasang kawat gigi. Umumnya, rasa nyeri ini bertahan selama beberapa hari ke depan.
Minum obat antinyeri tanpa resep dokter yang dijual di apotek atau toko obat dapat membantu mengurangi rasa nyeri di mulut. Namun, pastikan Anda minum obat antinyeri sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Selalu baca aturan pakainya sebelum Anda minum obat jenis apa pun.
Durasi pemakaian kawat gigi pada setiap orang mungkin berbeda-beda. Akan tetapi, Anda butuh pakai behel selama sekitar dua tahunan untuk mendapat hasil yang optimal.
3. Membentuk ulang gigi

Recounturing gigi adalah prosedur kosmetik untuk memperbaiki bentuk gigi kelinci. Prosedur ini melibatkan pengikiran gigi. Seseorang dokter gigi akan mengikis sedikit enamel (lapisan terluar gigi) Anda dengan alat amplas khusus.
Pengamplasan ini bertujuan untuk memperhalus dan memperbaiki ukuran gigi Anda yang terlalu besar. Alhasil, gigi kelinci yang Anda miliki akan terlihat lebih kecil.
Sayangnya, tak semua dengan gigi kelinci dapat melakukan prosedur ini. Enamel gigi yang terkikis dapat mengekspos bagian dentin. Dentin adalah lapisan tengah gigi yang dipenuhi oleh pembuluh darah dan serabut saraf.
Bila sebelumnya Anda sudah punya gigi sensitif, prosedur ini dapat menyebabkan rasa sakit yang intens dan kerusakan gigi permanen. Maka, dokter harus melakukan rontgen untuk memastikan bahwa gigi Anda cukup sehat untuk melakukan prosedur ini.
Membuat gigi kelinci dengan veneer

Gigi kelinci yang disebabkan makrodontia bukanlah kondisi yang terlalu umum. Dilansir Healthline, diperkirakan hanya sekitar 2 persen populasi orang di seluruh dunia yang gigi permanennya dikarenakan makrodontia.
Meski begitu, Anda mungkin pernah melihat orang-orang yang senyumnya didominasi oleh gigi depan yang besar-besar.
Bahkan, kini tren gigi kelinci justru banyak diminati. Bagi beberapa orang, punya bunny teeth justru malah mempercantik senyuman dan membuat tampilan wajah lebih awet muda.
Tidak heran cukup banyak orang yang rela melakukan banyak cara supaya mendapatkan bentuk gigi mirip seperti kelinci. Bila Anda salah satunya, veneer gigi bisa jadi solusi.
Veneer merupakan salah satu prosedur yang ditujukan untuk memperbaiki penampilan gigi depan. Veneer itu sendiri adalah cangkang tipis yang berfungsi melapisi permukaan gigi.
Lapisan buatan ini dapat memperbaiki tampilan gigi yang rusak, tidak proporsional, atau berubah warna.
Pasang veneer gigi kelinci hanya di dokter gigi profesional
Jika Anda berencana mendapatkan veneer agar gigi mirip kelinci, pahami dulu setiap manfaat dan risiko yang dimiliki prosedur ini. Untuk mem-veneer, dokter akan mengikis beberapa milimeter enamel gigi Anda.
Maka dari itu, prosedur ini umumnya tidak boleh dilakukan bagi Anda yang punya gigi sensitif. Orang yang punya gigi renggang, giginya terlalu bertumpuk atau terlalu maju (tonggos), atau yang mengalami kerusakan gigi parah juga tidak boleh veneer.
Ketahui juga bahwa warna veneer tidak dapat diubah setelah dipasang. Warna asli veneer sendiri bisa bertahan sekitar 5-10 tahun, sementara warna gigi asli di sekitarnya bisa berubah lebih cepat dari itu.
Lapisan veneer pun dapat bergeser posisi, berlendir, atau jadi kasar yang kemudian dapat memicu kerusakan gigi di sekitarnya. Tak berhenti di situ, prosedur ini juga dapat membuat gigi Anda sulit dibersihkan dan menyebabkan gusi lebih rentan iritasi.
Oleh sebab itu, konsultasi dulu ke dokter sebelum memutuskan pasang veneer gigi. Pasanglah veneer di dokter gigi yang profesional dan berpengalaman di bidangnya. Pastikan manfaat gigi kelinci yang Anda dapatkan lebih banyak ketimbang risikonya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar