Gigi bungsu mulai terbentuk dalam tulang rahang dari usia 9 tahun. Lama-kelamaan, akar gigi bungsu yang tumbuh ini membuat mahkota gigi mulai erupsi.
Pada awal usia 20-an, biasanya geraham bungsu sudah tumbuh sepenuhnya atau mengalami impaksi, alias hanya muncul sebagian. Di usia ini tulang rahang telah berhenti tumbuh, tetapi akar masih berkembang.
Baru setelah memasuki usia 40-an, akar gigi bungsu tertanam kuat di tulang. Tulang rahang pun telah mencapai puncak kepadatannya.
Menghadapi gigi bungsu yang sedang tumbuh

Geraham bungsu bisa tumbuh dengan normal tanpa menyebabkan impaksi. Meski demikian, gigi bungsu tetap perlu mendapatkan perawatan lebih ekstra, apalagi bila Anda memutuskan untuk mempertahankannya.
Gigi bungsu yang tidak dicabut dapat berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari. Mengingat letaknya yang berada di belakang dan cukup sulit dijangkau dengan sikat gigi, gigi bungsu bisa saja menjadi tempat berkumpulnya bakteri dari sisa makanan yang masih menumpuk.
Maka dari itu, Anda harus rajin membersihkan gigi dengan menggunakan dental floss untuk menjangkau kotoran yang menyangkut. Kunjungi dokter secara teratur untuk melakukan perawatan dan memantau kondisi gigi bungsu Anda.
Terkadang, geraham bungsu yang sedang tumbuh juga bisa menimbulkan nyeri. Sebagai solusinya, minumlah obat pereda nyeri, seperti asam mefenamat, paracetamol, atau ibuprofen.
Selain itu, Anda juga bisa meredakan rasa nyeri dengan berkumur menggunakan obat kumur atau air garam, serta melakukan kompres es pada pipi tempat gigi bungsu tumbuh.
Bila gigi bungsu mengalami impaksi, menimbulkan penyakit gusi (periodontitis), atau berpotensi mengalami karies gigi, lebih baik Anda menjalani prosedur pencabutan gigi. Konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar