Meski dapat menyerang semua kelompok usia, infeksi jamur pada mulut lebih mudah menyerang bayi karena sistem kekebalan tubuh mereka yang belum terbentuk sempurna.
Lantas, seperti apa gejala yang perlu diperhatikan saat bayi mengalami infeksi jamur di mulut? Bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasannya di bawah ini.
Penyebab infeksi jamur pada mulut bayi
Infeksi jamur pada mulut atau kandidiasis oral (oral thrush) adalah sebuah penyakit yang muncul karena penumpukan jamur Candida albicans di dalam rongga mulut.
Candida albicans sebenarnya hidup secara alami di dalam mulut, tetapi jumlahnya sedikit sehingga tidak menimbulkan gangguan apa pun.
Ketika pertumbuhannya menjadi tidak terkendali, jamur dapat menumpuk di dalam rongga mulut dan menyebabkan infeksi.
Bayi dan anak-anak berusia di bawah lima tahun merupakan kelompok yang paling berisiko terhadap oral thrush dibandingkan dengan orang dewasa.
Jamur dapat tumbuh pada keseluruhan rongga mulut bayi, termasuk lidah, pipi bagian dalam, gusi, langit-langit mulut, hingga tenggorokan.
Tanda dan gejala oral thrush pada bayi
Pada awalnya, infeksi jamur di mulut tidak menimbulkan gejala apa pun. Hal ini membuat kebanyakan orangtua tidak menyadari kehadirannya.
Seiring berjalannya waktu, oral thrush pada bayi bisa menimbulkan tanda dan gejala berikut ini.
- Bercak-bercak putih atau kekuningan yang menyebar ke beberapa bagian rongga mulut, seperti lidah, gusi, pipi bagian dalam, langit-langit mulut, amandel, dan tenggorokan.
- Bercak-bercak putih yang tampak sedikit menebal atau seperti benjolan.
- Rasa sakit dan tidak nyaman di dalam mulut sehingga bayi kesulitan menelan.
- Adanya sedikit perdarahan bila luka terkena gesekan.
- Pecah-pecah dan kemerahan pada ujung bibir.