Jika anak malas menyikat gigi atau menyikat gigi dengan keliru, sisa makanan di mulut akan diubah bakteri menjadi asam. Asam yang dihasilkan memicu kerusakan pada gigi, salah satunya gigi keropos.
2. Minimnya produksi air liur dalam mulut
Air liur membantu menetralkan asam yang diproduksi oleh bakteri. Ketika mulut kering, risiko gigi keropos akan meningkat karena jumlah asam dalam mulut meningkat drastis.
3. Konsumsi makanan tinggi gula dan pati berlebih
Makanan tinggi gula dan pati sering kali menempel pada gigi dan sulit dibersihkan. Sisa makanan yang menempel tersebut nantinya akan diubah bakteri menjadi asam perusak gigi.
Ini juga menjadi penyebab gigi keropos pada anak 1 tahun. Jika gigi anak sering terkena gula dan orangtua tidak membersihkannya dengan baik, risiko terjadinya gigi keropos akan meningkat.
4. Tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi
Dehidrasi membuat mulut menjadi kering. Minimnya air liur membuat jumlah asam di dalam mulut menjadi berlebihan karena tidak dapat dinetralkan dengan baik.
Agar anak terhindar dari gigi keropos, sebaiknya hindari faktor risiko di atas. Selain itu, lakukan pemeriksaan rutin ke dokter agar masalah gigi bisa dideteksi dan ditangani sedini mungkin.
Cara mengatasi gigi anak yang keropos

Jika keropos terjadi pada gigi susu, Anda tidak perlu khawatir. Gigi tersebut nantinya akan digantikan dengan gigi permanen seiring waktu berjalan.
Namun, apabila masalah ini terjadi pada gigi permanen, berikut beberapa tindakan penanganan yang bisa dilakukan berdasarkan America’s Pediatrics Dentist.
1. Mengubah pola makan
Pola makan tinggi gula dan pati dapat membuat gigi keropos. Untuk mengatasinya, batasi jenis makanan tersebut pada anak.
Hindari juga memberikan makanan atau minuman yang asam. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah keropos bertambah parah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar