Makanan kaya kalsium seperti susu dibutuhkan untuk menjaga tulang tetap kuat dan mencegah osteoporosis. Namun, susu mengandung laktosa yang bisa meningkatkan kadar gula darah penyandang diabetes. Lantas, apakah pasien diabetes melitus boleh minum susu? Simak ulasannya berikut ini!
Apakah boleh pasien diabetes minum susu?
Susu sebenarnya boleh dikonsumsi oleh pasien diabetes, tapi perlu dibatasi porsinya. Selain itu, pilihlah produk susu rendah gula dengan kalsium tinggi.
Biar bagaimanapun, kandungan kalsium pada susu bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi pasien diabetes.
Pasalnya, menurut National Institute of Arthritis and Musculoskeletal, orang yang mengidap diabetes, khususnya diabetes tipe 1, cenderung memiliki kepadatan tulang yang rendah.
Kondisi ini dikaitkan dengan ketidakmampuan tubuh memproduksi insulin. Selain itu, pasien diabetes juga memiliki risiko patah tulang yang cukup tinggi.
Pasien diabetes juga umumnya memiliki masalah penglihatan dan kerusakan saraf yang meningkatkan risiko jatuh dan mengalami patah tulang.
Gaya hidup tidak sehat yang menjadi penyebab diabetes tipe 2 juga dapat mengganggu kesehatan tulang.
Oleh karena itu, mengonsumsi susu yang mengandung kalsium tinggi dapat membantu penyandang diabetes untuk menjaga tulangnya tetap kuat.
Bagaimana efek kandungan gula pada susu?
Selain mengandung kalsium, susu kaya akan protein, lemak, dan karbohidrat sekaligus. Karbohidrat pada susu yang memengaruhi gula darah adalah laktosa.
Oleh karena itu, pasien diabetes tidak boleh minum susu terlalu banyak. Laktosa merupakan gula alami yang membuat susu menjadi terasa manis.
Kandungan laktosa pada susu dapat mencapai 40% dari total seluruh kalori yang terdapat pada susu.
Di dalam tubuh Anda, terdapat enzim bernama laktase yang mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
Namun, proses mengubah laktosa menjadi glukosa membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan jenis gula lainnya.
Maka dari itu, susu tergolong memiliki indeks glikemiks (IG) yang rendah, yaitu sekitar 39.
Artinya, gula darah akan lebih lama naiknya bila Anda mengonsumsi susu dibandingkan dengan sumber karbohidrat lain yang punya nilai IG lebih besar.
Meski begitu, American Diabetes Association tetap menyarankan pasien diabetes mengatur asupan karbohidrat harian guna mengendalikan kadar gula darah.
Hal ini membuat pasien diabetes tidak boleh terlalu banyak minum susu. Asupan karbohidrat harian untuk pasien diabetes yang dianjurkan adalah 15 – 30 gram dalam satu porsi makan.
Nah, dalam satu gelas susu mengandung setidaknya 12 gram karbohidrat. Ini setara dengan kebutuhan karbohidrat satu kali makan.
Apabila Anda ingin tetap mengonsumsi susu, sesuaikanlah porsi karbohidrat Anda dalam sekali makan.