Katanya, diabetesi sebaiknya pantang makan mie karena tinggi karbohidrat. Benarkah hal ini? Dalam pengaturan pola makan untuk menjaga gula darah pada diabetesi, asupan karbohidrat memang perlu diperhatikan.
Memilih sumber, jenis, dan jumlah karbohidrat yang tepat penting karena karbohidrat dapat berpengaruh langsung terhadap gula darah. Karena tinggi karbohidrat, konsumsi mie tentunya juga perlu diperhatikan.
Untungnya, ada alternatif mie yang aman untuk diabetesi dan tentunya lebih sehat untuk kita, yaitu mie shirataki.
Mengenal mie shirataki
Mie shirataki tidaklah sama dengan mie pada umumnya yang terbuat dari tepung terigu. Mie shirataki terbuat dari glucomannan yang merupakan sejenis serat pangan dari umbi tanaman konjak.
Tanaman konjak sendiri umum ditemukan di daerah Asia Timur seperti Jepang dan China. Umbi tanaman konjak ini kemudian diekstraksi sehingga menghasilkan tepung yang dapat diolah menjadi mie.
Pangan ini memiliki kandungan kalori yang rendah dan kaya akan serat sehingga dapat membuat rasa kenyang lebih lama.
Dalam Bahasa Jepang, nama ‘mie shirataki’ berarti ‘air terjun putih’. Hal ini sesuai dengan struktur mie shirataki yang panjang tipis dengan warna putih transparan (atau kecoklatan).
Strukturnya yang unik membuat mie shirataki banyak digunakan pada berbagai hidangan Jepang sejak dahulu.
Mie shirataki untuk diabetes
Salah satu alasan mie shirataki dikatakan lebih sehat berkaitan dengan kandungan kalorinya yang jauh lebih rendah dibandingkan mie pada umumnya.
Mie shirataki memiliki kandungan air yang sangat tinggi karena terbuat dari glucomannan yang dapat mengikat air dengan sangat baik.
Kandungan air pada mie shirataki bahkan mencapai 97%, dan sisa 3% dari komposisi mie shirataki adalah serat. Tak heran, kandungan kalori pada mie shirataki sangat rendah.
Hal ini menjadikan mie shirataki sesuai untuk mereka yang sedang atau perlu membatasi asupan kalori harian, termasuk diabetesi.
Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolik menahun yang ditandai dengan kadar gula darah melebihi batas normal.
Kadar gula yang melebihi batas normal terjadi karena pankreas tidak memproduksi insulin yang cukup atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.
Hal ini terjadi karena banyak faktor seperti genetik, obesitas, dan kurang aktivitas fisik.
Perubahan gaya hidup dan pola makan yang sehat dapat membantu menstabilkan gula darah bagi penderitanya dan mencegah diabetes bagi yang belum menderitanya.
Rutin berolahraga dan menjalankan pola makan sehat, di antaranya konsumsi makanan yang kaya akan serat seperti shirataki, dapat mulai diimplementasikan agar terhindar dari diabetes.
Tak hanya rendah kalori, mie shirataki juga tinggi serat sehingga dapat memberikan manfaat lebih untuk diabetesi.
Seperti dinyatakan pada jurnal ilmiah Bioactive Carbohydrates and Dietary Fibre, kandungan serat glucomannan dari umbi konjak pada mie shirataki berperan untuk:
- memperlambat laju pencernaan,
- mencegah kenaikan gula darah secara drastis,
- serat dalam mie shirataki bisa memberikan rasa kenyang lebih lama,
- menjaga kesehatan pencernaan, dan
- memperlancar buang air besar.
Dengan segala kebaikannya, mie shirataki jelas ideal untuk diabetesi. kini sudah tersedia Tropicana Slim Shirataki Noodles yang rendah lemak, lebih rendah garam, tinggi serat dan hanya 100 kalori per saji.
Tak hanya mie shirataki, Tropicana Slim juga meluncurkan Tropicana Slim Shirataki Rice rasa nasi uduk yang lebih rendah lemak, lebih rendah garam, sumber serat, dan hanya 50 kalori per saji, sehingga cocok untuk diet dan juga aman untuk diabetesi.
Tak perlu khawatir tentang rasa, Tropicana Slim Shirataki Noodles dan Tropicana Slim Shirataki Rice memiliki rasa yang nikmat sehingga membantu mewujudkan pola hidup sehat tanpa perlu mengorbankan kenikmatan rasa.
[embed-health-tool-bmi]