🔥 Diskusi Menarik

Demam Berdarah

Apa saja yang menyebabkan penyakit demam berdarah? Dan, bagaimana cara pencegahannya?

0
16k
2 komen

2 komentar

Halo Eri Kastina, terima kasih atas pertanyaan anda.


Sebenarnya, tidak semua pengidap demam berdarah mengalami bintik merah. Meskipun ada, kadang kala tidak bisa terlihat jelas bintiknya. Namun, ada beberapa ciri yang bisa kamu kenali, seperti:

1. Bintik terbenam -> Tak sedikit orang yang sering kesulitan untuk membedakan bintik DBD dengan bintik merah dewasa. Nah, bintik merah akibat DBD bentuknya cenderung terbenam ke dalam kulit. Selain itu, bintik juga terasa menonjol saat diraba. Perbedaan lainnya, bintik DBD tidak akan bisa pudar saat kamu menekannya.

2. Terkadang terasa gatal -> Bintik merah akibat gigitan serangga atau masalah kulit lainnya umumnya akan terasa gatal. Nah, ternyata bintik DBD juga menimbulkan gatal, terutama saat suhu tubuh sudah mulai menurun. Namun, rasa gatal ini biasanya hanya terasa satu sampai dua hari saja.

3. Awalnya muncul pada wajah, tangan, dan kaki -> Beberapa pengidap awalnya mendapati bintik merah di sekitar wajah, bagian punggung tangan dan punggung kaki. Bintik merah lantas menyebar ke lengan, tungkai, dada, atau bagian tubuh lain.

4. Muncul pada hari kedua -> Kemunculan bintik merah umumnya pada hari kedua gejala DBD. Bintik kemudian menetap sampai hari keenam atau sembuh dari penyakit. Namun, tak perlu khawatir, bintik tidak akan meninggalkan bekas pada kulit.

5. Menjadi pertanda kadar trombosit -> Munculnya bintik merah bisa menandai kadar trombosit dalam darah pengidap DBD. Ketika kadar trombosit semakin menurun, bintik-bintik ini akan semakin merebak ke sekujur tubuh.


Salah satu dari empat jenis virus dengue adalah penyebab demam berdarah. Kamu tidak bisa terkena penyakit ini karena berada di sekitar orang yang terinfeksi sebab penyakit ini menular melalui gigitan nyamuk. Dua nyamuk yang bisa menularkan virus ini adalah Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Dua jenis nyamuk yang paling sering menyebarkan virus dengue ini umumnya ada di dalam maupun di sekitar pemukiman. Ketika nyamuk menggigit seseorang yang terinfeksi virus dengue, virus tersebut masuk ke dalam nyamuk. Kemudian, ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit orang lain, virus memasuki aliran darah orang itu dan menyebabkan infeksi hingga gejala DBD muncul. Setelah seseorang sembuh dari penyakit ini, ia akan memiliki kekebalan jangka panjang terhadap jenis virus yang menginfeksinya, tetapi tidak terhadap tiga jenis virus demam berdarah lainnya. Ini berarti kamu bisa dapat terinfeksi lagi di masa depan oleh salah satu dari tiga jenis virus lainnya.


Risiko kamu terkena penyakit ini dengan tingkat yang parah akan meningkat jika kamu terkena demam berdarah untuk kedua, ketiga atau keempat kalinya.


Pengobatan demam berdarah (DBD) agar tidak bertambah parah

1. Mengonsumsi cairan dalam jumlah banyak -> Dehidrasi pada pasien DBD bisa disebabkan oleh tingginya suhu tubuh akibat demam dan muntah sehingga mengurangi cairan tubuh. Kondisi ini biasanya ditandai dengan mulut kering, kelelahan, kebingungan, dan menurunnya frekuensi buang air kecil. Jika tidak segera ditangani, dehidrasi bisa memengaruhi fungsi ginjal dan otak. Bahkan, dehidrasi yang parah juga bisa berdampak pada kematian. Cara mengobati dehidrasi pada pasien demam berdarah bisa dilakukan dengan memperbanyak asupan cairan, baik dari air putih atau jus buah-buahan. Namun, dalam kasus dehidrasi parah, pasien DBD perlu memperoleh cairan infus yang hanya dapat dilakukan di rumah sakit.

2. Minum oralit -> Bukan hanya untuk diare, oralit juga bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan cairan pada pasien demam berdarah (DBD). Oralit merupakan kombinasi antara glukosa dan sodium. Keduanya bisa membantu mengembalikan keseimbangan cairan tubuh pasien DBD yang mengalami dehidrasi ringan hingga menengah. Orang yang mengalami demam berdarah disertai gejala muntah bisa minum oralit untuk menggantikan cairan yang hilang, tentunya dilengkapi dengan minum banyak air putih. Selain oralit kemasan, Anda juga bisa membuat larutan oralit sendiri dengan mencampur dua sendok teh gula dan setengah sendok teh garam ke segelas air matang.

3. Mengonsumsi obat pereda demam dan nyeri -> Jika pasien demam berdarah menjalani pengobatan di rumah, Anda bisa menggunakan obat pereda nyeri dan demam seperti paracetamol untuk mengurangi gejala-gejalanya. Akan tetapi, tidak semua jenis obat ini aman untuk pasien DBD. Ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui obat mana yang bisa dikonsumsi. Beberapa jenis obat pereda nyeri lain, seperti aspirin dan ibuprofen, tidak boleh dikonsumsi pasien DBD. Obat-obatan tersebut justru bisa meningkatkan risiko perdarahan.

4. Mengonsumsi jambu biji dan makanan sehat yang mudah dicerna -> Jambu biji merupakan salah satu makanan untuk pasien DBD yang dianjurkan. Buah ini mengandung vitamin C dan trombinol yang membantu mempercepat pertumbuhan trombosit baru sehingga nilainya bisa pulih di atas ambang normal. Selain itu, jambu biji juga kaya quercetin yang berfungsi menghambat pertumbuhan virus yang menyerang tubuh, termasuk virus dengue penyebab demam berdarah. Anda bisa mengonsumsi jambu biji dalam bentuk segar maupun jus. Namun, selalu pastikan kandungan gulanya tidak terlalu tinggi. Tak hanya jambu biji, dokter biasanya juga menyarankan pasien untuk mengonsumsi makanan yang mudah dicerna, seperti makanan rebus, sayuran hijau, dan buah-buahan tertentu.

5. Minum suplemen dan vitamin -> Selain dari sayur dan buah, dokter juga menganjurkan Anda untuk memenuhi asupan vitamin dan mineral tambahan dengan mengonsumsi suplemen. Pilihlah suplemen vitamin C yang baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ada pula suplemen seng (zinc) yang tubuh butuhkan untuk melawan penyakit demam berdarah. Sebuah studi dalam International Journal of Preventive Medicine (2018) menemukan kasus kekurangan zinc cukup banyak ditemukan dalam tubuh pasien DBD. Oleh karena itu, asupan suplemen mineral sangatlah penting untuk membantu mengatasi penyakit akibat infeksi virus dengue ini.

6. Melakukan istirahat secara total -> Beristirahat total atau bed rest dianjurkan untuk pasien demam berdarah. Pasalnya, kurangnya istirahat bisa mengakibatkan pengobatan demam berdarah tidak bekerja dengan maksimal. Tubuh pasien DBD biasanya memiliki kadar trombosit sangat rendah sehingga mudah mengalami perdarahan. Kurangnya istirahat yang dibarengi dengan aktivitas berat tentu akan memudahkan terjadinya perdarahan. Perawatan rumahan tidak dapat menggantikan penanganan DBD di rumah sakit sepenuhnya. Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter untuk memperoleh perawatan terbaik.

7. Menggunakan obat-obatan alami -> Penggunaan obat alami DBD juga sangat dianjurkan untuk mengobati demam berdarah dengan cepat. Terdapat beberapa bahan tradisional yang sudah teruji secara klinis dapat membantu mempercepat pemulihan pasien DBD. Salah satunya yakni angkak, alias beras merah asal Tiongkok yang difermentasi. Obat herbal ini diberikan dalam bentuk kapsul, teh, atau makanan yang sudah dicampur dengan bubuknya. Sebuah penelitian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 2012 menunjukkan bahwa angkak efektif dalam meningkatkan kadar trombosit yang rendah.


Tidak ada pengobatan spesifik untuk demam berdarah.


Sekian dan Terima Kasih

2 minggu yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena demam berdarah antara lain: 1. Terpapar gigitan nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi virus dengue. 2. Tidak memiliki kekebalan terhadap virus dengue. 3. Lingkungan yang tidak higienis dan tidak terjaga kebersihannya, sehingga menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti. Untuk mencegah penyakit demam berdarah, berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan: 1. Menggunakan kelambu saat tidur atau menggunakan pakaian yang menutupi tubuh secara menyeluruh untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk. 2. Menggunakan obat anti-nyamuk atau menyemprotkan insektisida untuk mengurangi populasi nyamuk. 3. Membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, seperti genangan air, potongan-potongan ban bekas, dan tempat-tempat lain yang dapat menampung air. 4. Menghindari penumpukan sampah dan memastikan lingkungan sekitar tetap bersih dan terjaga kebersihannya. 5. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan pola makan sehat, istirahat yang cukup, dan olahraga teratur. Penting untuk selalu waspada terhadap gejala demam berdarah dan segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala tersebut. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain terkait topik ini?
3 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.