Gak nafsu makan
Assalamu'alaikum dok
Anak say umur 12 bln , susah mkn nasi nya dok, ngunyah nya lama, solusinya gimana ya dok, trus apa aman ank umur 12 bulan minum vit D
Punya pertanyaan seputar kesehatan?
Tanya dokter secara gratis
Posting berbagi
Diskusi Menarik
Terbaru
Populer
Ajak anak makan bersama anggota keluarga agar ia bisa mencontoh kebiasaan makan orangtuanya. Jika anak menolak, berikan jeda dan coba lagi setelah beberapa hari. Penting untuk terus memperkenalkan nasi agar anak terbiasa dengan makanan tersebut. Mengenai vitamin D, umumnya aman untuk anak berusia 12 bulan, tetapi sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak sebelum memberikan suplemen apapun. Pastikan juga untuk memantau reaksi anak terhadap makanan baru dan jika ada tanda-tanda alergi atau ketidakcocokan, segera hentikan dan konsultasikan dengan dokter.
Jadi gini dok, minggu kemaren anak saya baru mulai mpasi, berjalan 2 hari. Pas hari ke 2, pup sehari 2 kali, biasanya 1 kali. waktu ganti pampers karena pup ke 2, og fesesnya cair terus ya, dan ada darahnya. Langsung saya bawa ke rumah sakit, dan sudah mendapat obat racikan, zink dsb. Berjalan 2 hari minum obat stop mpasi, ganya full asi, masih pup sehari 2-3 kali dan cair, tapi waktu pup yang ke 3 itu feses kek bentuk krikil2 kecil gt dok. Ini tandanya apa ya dok ? Apakah disentrinya mulai sembuh atau malah sembelit ? Mohon bantuannya dok, terimakasih
Halo sobat sehat,
Perubahan konsistensi tinja pada anak mpasi itu wajar terjadi, yang perlu diwaspadai jika ada lendir atau darah maka harus diperiksakan ke dokter.
apabila sudah diperiksakan dan minum obat sesuai dosis, maka perhatikan juga makanan yang diberikan apakah mengandung alergen, apakah anak alergi atau tidak, untuk mengetahuinya maka perlu dikenalkan ke anak, jika muncul reaksi misalnya gatal, ruam, buang air besar berdarah, waspada anak mungkin alergi dan baiknya di stop dulu beberapa waktu lalu kenalkan lagi.
bentuk krikil ini juga perlu dilihat dengan proses anaknya saat buang air besar, jika terlihat mengedan keras maka waspada sembelit namun jika anak terlihat santai tidak nyeri maka kemungkinan mulai pemulihan dari diarenya.
perhatikan juga seberapa sering dalam sehari buang air besarnya.
saran lainnya, jika baru pertama kali maka lengkapi gizinya seimbanh dengan tekstur yang sesuai usia anak, perhatikan menu mpasi, catat makanan yang menimbulkan reaksi saat dimakan, perhatikan dan jaga kebersihan alat dan lingkungan makan anak, berikan air putih sesuai usia anak, lanjutkan ASI jika masih ASI.
kontrol berikutnya ke dokter spesialis anak terdekat.
terimakasih
... Lihat LainnyaKondisi ini bisa menunjukkan beberapa hal. Feses cair dan adanya darah bisa mengindikasikan adanya infeksi atau reaksi terhadap makanan yang baru diperkenalkan. Namun, setelah menghentikan MPASI dan kembali ke ASI, jika feses masih cair dan frekuensinya tinggi, ini bisa jadi tanda bahwa sistem pencernaan anak Anda masih dalam proses pemulihan. Feses yang berbentuk kecil dan keras pada buang air besar yang ketiga bisa menunjukkan tanda sembelit, terutama jika anak kesulitan saat buang air besar atau tampak tidak nyaman. Namun, jika feses tersebut masih cair dan frekuensinya tinggi, ini lebih mengarah pada masalah pencernaan yang belum sepenuhnya pulih. Sangat penting untuk terus memantau kondisi anak Anda. Jika gejala seperti diare, feses berdarah, atau ketidaknyamanan berlanjut, sebaiknya konsultasikan kembali dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Pastikan juga anak tetap terhidrasi dengan baik selama masa pemulihan ini.
Hello sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.
Zinc-nya bisa tetap dilanjutkan ya sobat dengan menambah 1 hari yang terlewat.
Ssmoga membantu.
Salam sehat,
dr. Rahayu
... Lihat LainnyaHello sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.
Sebaiknya sobat memeriksakan kondisinya secara langsung ke dokter spesialis anak ya sobat agar lebih diketahui lagi penyebab pastinya.
Semoga membantu.
Salam sehat,
dr. Rahayu
... Lihat LainnyaHello sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.
Sobat dapat memeriksakan kondisi anak langsung ke dokter spesialis anak ya sobat.
Semoga membantu.
Salam sehat,
dr. Rahayu
... Lihat LainnyaDokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan penyebab kejang tersebut. Proses diagnosis biasanya melibatkan observasi gejala, rekaman kejadian kejang, dan pemeriksaan elektroensefalografi (EEG) untuk memantau aktivitas listrik otak. Selain itu, dokter mungkin juga merekomendasikan tes darah atau pencitraan seperti CT scan atau MRI untuk memastikan tidak ada kondisi lain yang mendasari. Jangan menunda untuk mencari bantuan medis, terutama jika kejang berlangsung lama atau disertai gejala lain. Penanganan yang tepat dan cepat sangat penting untuk kesehatan anak Anda.
Hello sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.
Anak yang tidur muter atau lasak itu normal ya sobat, terutama balita, untuk bergerak-gerak atau "muter-muter" saat tidur. Ini sering dikaitkan dengan fase tidur REM yang aktif dan perkembangan motorik mereka yang sedang berlangsung. Namun, jika anak sering berguling-guling atau bergerak terlalu aktif dan disertai dengan tanda-tanda lain seperti rewel atau menangis, disarankan untuk memeriksakan langsung ke dokter.
Semoga membantu.
Salam sehat,
dr. Rahayu
... Lihat LainnyaNamun, jika Anda merasa ada sesuatu yang tidak biasa, seperti anak tampak gelisah, sering terbangun, atau menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan yang berulang, penting untuk memperhatikan lebih lanjut. Anak-anak pada usia ini mungkin mengalami ketakutan atau kecemasan yang mereka belum bisa ungkapkan, seperti ketakutan terhadap kegelapan atau suara-suara di sekitar mereka. Anda bisa mencoba beberapa cara untuk membantu anak merasa lebih nyaman saat tidur. Pertama, pastikan lingkungan tidur anak tenang dan nyaman. Ciptakan rutinitas tidur yang menenangkan, seperti membaca buku atau mendengarkan musik lembut sebelum tidur. Ini dapat membantu anak merasa lebih rileks dan siap untuk tidur. Jika anak terus-menerus bergerak saat tidur dan Anda khawatir ada masalah yang lebih serius, seperti gangguan tidur, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak. Mereka dapat melakukan evaluasi lebih lanjut untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang mendasarinya. Secara keseluruhan, pergerakan saat tidur pada anak usia 4 tahun adalah hal yang wajar, tetapi tetap penting untuk memantau perilaku tidur mereka dan mencari bantuan jika ada kekhawatiran yang lebih besar.
Hello sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.
Faktor pemicu panu diwajah:
Sobat dapat mengoleskan salep myco-z 2-3 kali sehari ya sobat.
Semoga membantu.
Salam sehat,
dr. Rahayu
... Lihat LainnyaCara mengatasi bayi setanting gmn ya dokšš
Sebelum membeli obat di apotek, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker untuk memastikan bahwa obat tersebut aman dan sesuai untuk anak Anda. Pastikan juga untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan atau yang diberikan oleh tenaga medis. Selain itu, penting untuk menjaga kebersihan kulit anak dan menghindari kelembapan berlebih, karena jamur tumbuh subur di lingkungan yang lembap. Jika setelah beberapa minggu pengobatan tidak ada perbaikan, atau jika kondisi anak semakin parah, segera bawa anak Anda ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Semoga informasi ini membantu!
Halo Lisa Adrianu, terima kasih untuk pertanyaannya.
Pada saat seseorang memasuki masa pubertas (remaja) mulai muncul keingintahuan terkait seksualitas. Masturbasi merupakan suatu aktivitas yang sengaja dilakukan dengan memberikan ransangan pada organ genital agar mendapatkan kenikmatan atau kepuasan seksual. Hal ini sebenarnya normal dilakukan selagi dapat membatasi diri, misalnya tidak melakukan di tempat umum, tidak dilakukan pada orang lain, dan sebagainya. Adapun manfaat dari masturbasi yaitu bisa menjaga mood. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa masturbasi yang dilakukan secara berlebihan, maka akan menyebabkan kecanduan yang berdampak pada fisik dan mental, seperti mudah merasa lelah, sering menyendiri, depresi, kesulitan tidur, sulit mengontrol emosi, sulit berkonsentrasi dan sebagainya.
Sejauh ini metode yang dapat digunakan untuk memulihkan kondisi kecanduan ini, yaitu mengurangi atau menghentikan segala aktivitas yang berkaitan dengan pornografi dan masturbasi. Bisa saja dengan mengalihkan dorongan seksual ke aktivitas produktif lainnya, seperti berolahraga, beribadah, aktif dalam kegiatan sosial, bercengkrama dengan kerabat, atau melakukan aktivitas yang menyenangkan/ hobi. Selain itu, perlu mengaplikasikan pola hidup sehat, seperti tidur yang cukup dan teratur, mengonsumsi makanan bernutrisi dengan gizi seimbang, serta melatih diri untuk mengelola stress. Proses tersebut dibutuhkan kekonsistenan dan komitmen terhadap diri sendiri sehingga secara perlahan menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik. Ajak anak berbicara terkait pikiran dan perasaan, serta keingintahuannya terkait masturbasi.
Jangan ragu untuk berkonsultasi langsung ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Pertama, penting untuk tetap tenang dan tidak menunjukkan kepanikan. Diskusikan dengan anak Anda tentang perubahan yang terjadi dalam tubuhnya dan berikan pemahaman bahwa rasa ingin tahunya adalah hal yang wajar. Anda bisa memulai dialog tentang pendidikan seks yang tepat, sehingga anak merasa nyaman untuk berbicara tentang perasaannya. Kedua, alihkan perhatian anak dengan memberikan aktivitas yang lebih bermanfaat. Ajak dia untuk terlibat dalam olahraga, hobi, atau kegiatan sosial yang dapat mengalihkan fokusnya dari perilaku masturbasi. Kegiatan fisik yang aktif dapat membantu mengurangi keinginan untuk melakukan masturbasi. Ketiga, perhatikan waktu istirahat dan dukung kegiatan yang digemari anak. Pastikan anak mendapatkan waktu tidur yang cukup dan terlibat dalam aktivitas yang positif. Ini akan membantu menjaga keseimbangan emosional dan fisiknya. Keempat, jika perilaku masturbasi terus berlanjut dan mengganggu kehidupan sehari-harinya, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan psikolog anak. Mereka dapat memberikan bimbingan lebih lanjut dan membantu anak mengatasi masalah yang mendasari perilaku tersebut. Ingatlah bahwa peran Anda sebagai orangtua sangat penting dalam memberikan dukungan dan pemahaman kepada anak. Dengan pendekatan yang bijaksana dan penuh kasih, Anda dapat membantu anak mengatasi ketergantungan ini.
Hallo Iipp Syahaan, terima kasih atas pertanyaan nya.
tembakau (terutama dari rokok) mengandung nikotin yang beracun, bahkan dalam jumlah kecil, terutama pada bayi. Berikut ini langkah-langkah yang perlu Anda lakukan segera:
1. Pantau Gejala Keracunan Nikotin
Gejala keracunan nikotin pada bayi bisa muncul dalam waktu 15 menit hingga 4 jam setelah tertelan, dan bisa termasuk:
2. Segera Bawa ke Dokter atau IGD
Meskipun tidak ada gejala sekarang, Anda tetap perlu membawa bayi ke dokter atau IGD sesegera mungkin. Karena nikotin dapat diserap dengan cepat, dan gejalanya bisa muncul tiba-tiba.
3. Jangan Tunggu Gejala Muncul
Pada bayi, sedikit nikotin saja bisa berakibat fatal. Jadi, penting untuk tidak menunggu dan berpikir "kalau tidak ada gejala berarti aman." Penanganan medis cepat jauh lebih aman.
Simpan semua produk tembakau jauh dari jangkauan bayi dan anak kecil. Jika Anda memiliki kemasan rokok yang tertelan, bawalah juga ke rumah sakit untuk menunjukkan berapa banyak tembakau yang mungkin tertelan.
... Lihat LainnyaHello sobat sehat, terima kasih atas pertanyannya.
membersihkan kotoran mata dengan lembut menggunakan kapas yang dibasahi air hangat, serta penggunaan salep mata oxytetracyxline dua kali sehari. Jika belekan disebabkan oleh infeksi bakteri, antibiotik mungkin diperlukan. Selain itu, penting untuk menjaga kebersihan tangan anak dan menghindari mengucek mata berlebihan.
Berikut adalah langkah-langkah perawatan mata anak yang belekan:
1. Bersihkan kotoran mata:
2. Kompres mata:
3. Obat tetes atau salep mata:
4. Jaga kebersihan:
Semoga membantu,
Salam sehat,
dr. Rahayu
... Lihat LainnyaKedua, pastikan anak mendapatkan cukup cairan untuk membantu mengencerkan lendir dan menjaga hidrasi. Berikan air putih, jus, atau larutan oralit jika anak mengalami dehidrasi. Hidrasi yang baik juga dapat membantu meredakan gejala pilek dan demam. Ketiga, untuk hidung tersumbat, Anda bisa menggunakan saline nasal spray atau tetes garam untuk membantu melonggarkan lendir di hidung. Ini akan memudahkan anak bernapas dan mengurangi ketidaknyamanan. Jika demam anak tinggi, Anda bisa memberikan obat penurun demam seperti paracetamol sesuai dosis yang dianjurkan untuk usia anak. Namun, jika gejala tidak membaik dalam beberapa hari atau jika anak menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, kesulitan bernapas, atau gejala lain yang mengkhawatirkan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Terakhir, pastikan anak beristirahat yang cukup agar sistem imun dapat bekerja dengan baik dalam melawan infeksi. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kondisi anak dapat membaik.
loading
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Waalaikumsalam sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.
Vitamin D boleh diberikan pada anak dibawah atau <12 bulan harus tepat dosisnya 400 IU/hari.
Usia 1 tahunan anak mulai pilih - pilih makanan, dan biasanya ketika pola lainnya berubah (tidur, aktivitas) atau ada milestone perkembangan baru yang anak baru bisa akan juga mempengaruhi makannya.
Mau tidaknya anak makan itu bukan karena suplemen vitamin makan karena pada dasarnya tidak ada vitamin nafsu makan. cek dulu apa anak sedang timbuh gigi, sakit, rasa makanan, prosesnya apakah dipaksa atau tidak.
coba ajak makan bareng bersama sehingga anak enjoy dan melihat contoh, libatkan anak makan, biarkan memegang sendok sendiri, pegang makanan sendiri, acak acakan pun tidak masalah. prinsip kesabaran dalam MPASI itu nomor pertama dari segalanya. cek dulu kondisi anak dan yang memberi makannya.
Vitamin itu perlu konsultasi dulu dengan dokter spesialis anak agar tepat sasaran dan dosisnya.
Kenaikan berat badan pada anak usia 1 tahun keatas itu sedikit, sekitar 2 kg per tahun, jadi per bulannya minimal sekitar 100-200 gram kenaikannya. Bisa lebih itu baik.
Usia toddler atau 1-3 tahunan adalah usia dimana anak sering skali pilih-pilih makanan. Namun hal ini tidak bisa dibiarkan. Anak sulit makan hingga GTM atau gerakan tutup mulut adalah masalah yang sering sekali dikeluhkan para orang tua. Penyebab terbanyak yaitu inappropriate feeding rules atau kurang tepatnya aturan pemberian makan yang diterapkan ke anak, ada juga penyebab lainnya seperti sakit, tumbuh gigi, masalah pencernaan dan sebagainya.
Buat suasana makan menyenangkan dan berikan menu yang bervariasi di meja makan.
perhatikan juga jam pemberian makan utama dan snack, jika waktunya makan utama maka hindari memberikan susu atau snack.
Selera dan nafsu makan anak yang berbeda dan naik turun setiap harinya adalah hal yang wajar, maka salah satu tugas orang tua yaitu menyiasati menu MPASI agar anak tetap mau makan dengan tetap memperhatikan kandungan gizi seimbang.
Poin penting feeding rules yang harus ditekankan kembali:
- Jadwal (berikan makan 3x makan utama dan 2x cemilan sehari, anak diatas 1 tahun sudah bisa menu keluarga)
- lingkungan (anak duduk bisa sendiri atau bersama keluarga di meja makan diajak makan bersama, ajak anak terlibat dalam proses makan, kasih sendok sendiri, tidak apa jika acak-acakan, hindari distraksi seperti mainan atau gadget)
-proses (lakukan dengan menyenangkan, hindari memaksa anak makan)
Anak mungkin bosan dengan menu, dapat diberikan pengganti yang diolah bervariasi misalnya
-Karbohidrat: kentang, ubi manis, jagung
- protein: daging sapi, daging ayam, tempe, tahu
- lemak:daging, alpukat
- vitamin mineral: buah-buahan, sayuran
Jika anak suka buah, dapat di buat atau dicampur dengan bahan lain agar padat nutrisinya.
Variasikan makanan dan lakukan proses makan yang menyenangkan. orang tua mungkin akan capek namun semangat mencoba segala cara adalah yang utama untuk anak sulit makan sambil dievaluasi juga faktor lainnya.
maka sekali lagi cek kembali Feeding Rules seperti dijelaskan diatas lalu cek apakah anak sedang sakit atau tidak, apabila sudah mengalami penurunan kurva pertumbuhan, sebaiknya periksakan langsung ke dokter spesialis anak terdekat.
Semoga membantu, terima kasih
salam,
dr. Nurul
... Lihat Lainnya