avatar

Punya pertanyaan seputar kesehatan?

Tanya dokter secara gratis

Icon heart

Posting berbagi

Gak nafsu makan

Assalamu'alaikum dok

Anak say umur 12 bln , susah mkn nasi nya dok, ngunyah nya lama, solusinya gimana ya dok, trus apa aman ank umur 12 bulan minum vit D

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
2

Waalaikumsalam sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.


Vitamin D boleh diberikan pada anak dibawah atau <12 bulan harus tepat dosisnya 400 IU/hari.


Usia 1 tahunan anak mulai pilih - pilih makanan, dan biasanya ketika pola lainnya berubah (tidur, aktivitas) atau ada milestone perkembangan baru yang anak baru bisa akan juga mempengaruhi makannya.


Mau tidaknya anak makan itu bukan karena suplemen vitamin makan karena pada dasarnya tidak ada vitamin nafsu makan. cek dulu apa anak sedang timbuh gigi, sakit, rasa makanan, prosesnya apakah dipaksa atau tidak.


coba ajak makan bareng bersama sehingga anak enjoy dan melihat contoh, libatkan anak makan, biarkan memegang sendok sendiri, pegang makanan sendiri, acak acakan pun tidak masalah. prinsip kesabaran dalam MPASI itu nomor pertama dari segalanya. cek dulu kondisi anak dan yang memberi makannya.


Vitamin itu perlu konsultasi dulu dengan dokter spesialis anak agar tepat sasaran dan dosisnya.


Kenaikan berat badan pada anak usia 1 tahun keatas itu sedikit, sekitar 2 kg per tahun, jadi per bulannya minimal sekitar 100-200 gram kenaikannya. Bisa lebih itu baik.


Usia toddler atau 1-3 tahunan adalah usia dimana anak sering skali pilih-pilih makanan. Namun hal ini tidak bisa dibiarkan. Anak sulit makan hingga GTM atau gerakan tutup mulut adalah masalah yang sering sekali dikeluhkan para orang tua. Penyebab terbanyak yaitu inappropriate feeding rules atau kurang tepatnya aturan pemberian makan yang diterapkan ke anak, ada juga penyebab lainnya seperti sakit, tumbuh gigi, masalah pencernaan dan sebagainya.


Buat suasana makan menyenangkan dan berikan menu yang bervariasi di meja makan.


perhatikan juga jam pemberian makan utama dan snack, jika waktunya makan utama maka hindari memberikan susu atau snack.


Selera dan nafsu makan anak yang berbeda dan naik turun setiap harinya adalah hal yang wajar, maka salah satu tugas orang tua yaitu menyiasati menu MPASI agar anak tetap mau makan dengan tetap memperhatikan kandungan gizi seimbang.


Poin penting feeding rules yang harus ditekankan kembali:


- Jadwal (berikan makan 3x makan utama dan 2x cemilan sehari, anak diatas 1 tahun sudah bisa menu keluarga)


- lingkungan (anak duduk bisa sendiri atau bersama keluarga di meja makan diajak makan bersama, ajak anak terlibat dalam proses makan, kasih sendok sendiri, tidak apa jika acak-acakan, hindari distraksi seperti mainan atau gadget)


-proses (lakukan dengan menyenangkan, hindari memaksa anak makan)


Anak mungkin bosan dengan menu, dapat diberikan pengganti yang diolah bervariasi misalnya


-Karbohidrat: kentang, ubi manis, jagung


- protein: daging sapi, daging ayam, tempe, tahu




- lemak:daging, alpukat




- vitamin mineral: buah-buahan, sayuran


Jika anak suka buah, dapat di buat atau dicampur dengan bahan lain agar padat nutrisinya.


Variasikan makanan dan lakukan proses makan yang menyenangkan. orang tua mungkin akan capek namun semangat mencoba segala cara adalah yang utama untuk anak sulit makan sambil dievaluasi juga faktor lainnya.


maka sekali lagi cek kembali Feeding Rules seperti dijelaskan diatas lalu cek apakah anak sedang sakit atau tidak, apabila sudah mengalami penurunan kurva pertumbuhan, sebaiknya periksakan langsung ke dokter spesialis anak terdekat.


Semoga membantu, terima kasih


salam,


dr. Nurul

... Lihat Lainnya
2 hari yang lalu
Suka
Balas
Wa'alaikumussalam. Untuk anak berusia 12 bulan yang susah makan nasi dan mengunyahnya lama, ada beberapa solusi yang bisa dicoba. Pertama, pastikan nasi dimasak hingga sangat lembut dan bisa dihancurkan dengan mudah. Anda juga bisa mencampurkan nasi dengan sayuran yang sudah dihaluskan atau protein seperti daging ayam yang dihaluskan untuk meningkatkan rasa dan nutrisi.:

Ajak anak makan bersama anggota keluarga agar ia bisa mencontoh kebiasaan makan orangtuanya. Jika anak menolak, berikan jeda dan coba lagi setelah beberapa hari. Penting untuk terus memperkenalkan nasi agar anak terbiasa dengan makanan tersebut. Mengenai vitamin D, umumnya aman untuk anak berusia 12 bulan, tetapi sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak sebelum memberikan suplemen apapun. Pastikan juga untuk memantau reaksi anak terhadap makanan baru dan jika ada tanda-tanda alergi atau ketidakcocokan, segera hentikan dan konsultasikan dengan dokter.

... Lihat Lainnya
3 hari yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Pertama MPASI

Jadi gini dok, minggu kemaren anak saya baru mulai mpasi, berjalan 2 hari. Pas hari ke 2, pup sehari 2 kali, biasanya 1 kali. waktu ganti pampers karena pup ke 2, og fesesnya cair terus ya, dan ada darahnya. Langsung saya bawa ke rumah sakit, dan sudah mendapat obat racikan, zink dsb. Berjalan 2 hari minum obat stop mpasi, ganya full asi, masih pup sehari 2-3 kali dan cair, tapi waktu pup yang ke 3 itu feses kek bentuk krikil2 kecil gt dok. Ini tandanya apa ya dok ? Apakah disentrinya mulai sembuh atau malah sembelit ? Mohon bantuannya dok, terimakasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2

Halo sobat sehat,


Perubahan konsistensi tinja pada anak mpasi itu wajar terjadi, yang perlu diwaspadai jika ada lendir atau darah maka harus diperiksakan ke dokter.


apabila sudah diperiksakan dan minum obat sesuai dosis, maka perhatikan juga makanan yang diberikan apakah mengandung alergen, apakah anak alergi atau tidak, untuk mengetahuinya maka perlu dikenalkan ke anak, jika muncul reaksi misalnya gatal, ruam, buang air besar berdarah, waspada anak mungkin alergi dan baiknya di stop dulu beberapa waktu lalu kenalkan lagi.


bentuk krikil ini juga perlu dilihat dengan proses anaknya saat buang air besar, jika terlihat mengedan keras maka waspada sembelit namun jika anak terlihat santai tidak nyeri maka kemungkinan mulai pemulihan dari diarenya.


perhatikan juga seberapa sering dalam sehari buang air besarnya.


saran lainnya, jika baru pertama kali maka lengkapi gizinya seimbanh dengan tekstur yang sesuai usia anak, perhatikan menu mpasi, catat makanan yang menimbulkan reaksi saat dimakan, perhatikan dan jaga kebersihan alat dan lingkungan makan anak, berikan air putih sesuai usia anak, lanjutkan ASI jika masih ASI.


kontrol berikutnya ke dokter spesialis anak terdekat.


terimakasih

... Lihat Lainnya
2 hari yang lalu
Suka
Balas
Dari informasi yang Anda berikan, anak Anda mengalami perubahan pola buang air besar setelah memulai MPASI, termasuk feses yang cair dan mengandung darah. Setelah menghentikan MPASI dan kembali ke ASI, frekuensi buang air besar masih tinggi dengan feses yang berbentuk kecil-kecil.:

Kondisi ini bisa menunjukkan beberapa hal. Feses cair dan adanya darah bisa mengindikasikan adanya infeksi atau reaksi terhadap makanan yang baru diperkenalkan. Namun, setelah menghentikan MPASI dan kembali ke ASI, jika feses masih cair dan frekuensinya tinggi, ini bisa jadi tanda bahwa sistem pencernaan anak Anda masih dalam proses pemulihan. Feses yang berbentuk kecil dan keras pada buang air besar yang ketiga bisa menunjukkan tanda sembelit, terutama jika anak kesulitan saat buang air besar atau tampak tidak nyaman. Namun, jika feses tersebut masih cair dan frekuensinya tinggi, ini lebih mengarah pada masalah pencernaan yang belum sepenuhnya pulih. Sangat penting untuk terus memantau kondisi anak Anda. Jika gejala seperti diare, feses berdarah, atau ketidaknyamanan berlanjut, sebaiknya konsultasikan kembali dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Pastikan juga anak tetap terhidrasi dengan baik selama masa pemulihan ini.

... Lihat Lainnya
4 hari yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Suplemen zinc

Hallo dok saya mau tanya anak saya umur 7 bulan lebih 1 Minggu kemarin diare dan diresepkan zinc 10hari ini sudah hari 8 lupa minum zinc 1 hari kira2 besok nambah hari atau bagaimana ya

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2

Hello sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.


Zinc-nya bisa tetap dilanjutkan ya sobat dengan menambah 1 hari yang terlewat.


Ssmoga membantu.

Salam sehat,

dr. Rahayu

... Lihat Lainnya
4 hari yang lalu
Suka
Balas
Anda sebaiknya melanjutkan pemberian suplemen zinc untuk anak Anda sesuai dengan sisa waktu yang direkomendasikan. Jika dosis yang diresepkan adalah selama 10 hari dan sudah terlewat 1 hari, Anda bisa melanjutkan pemberian zinc selama 3 hari lagi setelah hari ke-10. Namun, jika Anda merasa ragu atau ada perubahan kondisi pada anak, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang lebih tepat. Pastikan juga untuk memberikan zinc sesuai dengan petunjuk dosis yang dianjurkan.
... Lihat Lainnya
6 hari yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Mau tanya tentang mata berkedip trs

Dokter mau tanya anak saya sakit matanya berkedip trs usia 3th?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
1
1

Hello sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.


Sebaiknya sobat memeriksakan kondisinya secara langsung ke dokter spesialis anak ya sobat agar lebih diketahui lagi penyebab pastinya.


Semoga membantu.

Salam sehat,

dr. Rahayu

... Lihat Lainnya
4 hari yang lalu
Suka
Balas
Kejang tanpa Demam

Dokter yang dirahmati,


Ijin bertanya, anak saya 10 tahun jarang sakit dan tidak pernah cedera kepala tiba tiba dalam seminggu ini kejang tanpa Demam berulang tiga kali.

Apa yang harus saya lakukan?

Dokter apa yang sebaiknya saya datangi?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
5
1
2

Hello sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.


Sobat dapat memeriksakan kondisi anak langsung ke dokter spesialis anak ya sobat.


Semoga membantu.

Salam sehat,

dr. Rahayu

... Lihat Lainnya
5 hari yang lalu
Suka
Balas
Kejang tanpa demam pada anak, terutama yang terjadi berulang kali, perlu mendapatkan perhatian serius. Dalam kasus anak Anda yang berusia 10 tahun mengalami kejang tanpa demam sebanyak tiga kali dalam seminggu, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter spesialis saraf atau dokter anak yang berpengalaman dalam menangani masalah neurologis:

Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan penyebab kejang tersebut. Proses diagnosis biasanya melibatkan observasi gejala, rekaman kejadian kejang, dan pemeriksaan elektroensefalografi (EEG) untuk memantau aktivitas listrik otak. Selain itu, dokter mungkin juga merekomendasikan tes darah atau pencitraan seperti CT scan atau MRI untuk memastikan tidak ada kondisi lain yang mendasari. Jangan menunda untuk mencari bantuan medis, terutama jika kejang berlangsung lama atau disertai gejala lain. Penanganan yang tepat dan cepat sangat penting untuk kesehatan anak Anda.

... Lihat Lainnya
1 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Tidur anaku muter²

Hallo dok, jika tdr ank dibawa 4 tahun muter2 apakah wajar dok? Saya khawtr ada yg dia rasa tp blm bisa mengungkapkannya..

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
14
1
2

Hello sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.


Anak yang tidur muter atau lasak itu normal ya sobat, terutama balita, untuk bergerak-gerak atau "muter-muter" saat tidur. Ini sering dikaitkan dengan fase tidur REM yang aktif dan perkembangan motorik mereka yang sedang berlangsung. Namun, jika anak sering berguling-guling atau bergerak terlalu aktif dan disertai dengan tanda-tanda lain seperti rewel atau menangis, disarankan untuk memeriksakan langsung ke dokter.


  • Tanda-Tanda yang Perlu Diperhatikan:
  • Jika gerakan-gerakan saat tidur disertai dengan:
  • Rewel atau menangis.
  • Demam.
  • Muntah atau enggan minum.
  • Lemas.
  • Gerakan yang terlampau aktif atau tidak wajar.
  • Cara Mengurangi Gerakan yang Berlebihan:
  • Buat suasana kamar tidur yang nyaman.
  • Perhatikan suhu dan cahaya kamar.
  • Atur jadwal tidur yang konsisten.
  • Batasi penggunaan gadget sebelum tidur.
  • Mandi air hangat sebelum tidur.
  • Berikan pengamanan ekstra seperti bed rail di sekitar ranjang.


Semoga membantu.

Salam sehat,

dr. Rahayu

... Lihat Lainnya
6 hari yang lalu
Suka
Balas
Tidur anak yang berusia 4 tahun yang muter-muter atau bergerak aktif adalah hal yang cukup umum dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Pada usia ini, anak seringkali masih dalam tahap eksplorasi dan mungkin merasa tidak nyaman saat tidur, sehingga mereka bergerak untuk mencari posisi yang lebih nyaman.:

Namun, jika Anda merasa ada sesuatu yang tidak biasa, seperti anak tampak gelisah, sering terbangun, atau menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan yang berulang, penting untuk memperhatikan lebih lanjut. Anak-anak pada usia ini mungkin mengalami ketakutan atau kecemasan yang mereka belum bisa ungkapkan, seperti ketakutan terhadap kegelapan atau suara-suara di sekitar mereka. Anda bisa mencoba beberapa cara untuk membantu anak merasa lebih nyaman saat tidur. Pertama, pastikan lingkungan tidur anak tenang dan nyaman. Ciptakan rutinitas tidur yang menenangkan, seperti membaca buku atau mendengarkan musik lembut sebelum tidur. Ini dapat membantu anak merasa lebih rileks dan siap untuk tidur. Jika anak terus-menerus bergerak saat tidur dan Anda khawatir ada masalah yang lebih serius, seperti gangguan tidur, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak. Mereka dapat melakukan evaluasi lebih lanjut untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang mendasarinya. Secara keseluruhan, pergerakan saat tidur pada anak usia 4 tahun adalah hal yang wajar, tetapi tetap penting untuk memantau perilaku tidur mereka dan mencari bantuan jika ada kekhawatiran yang lebih besar.

... Lihat Lainnya
1 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Halo dok saya mau bertanya anak saya ada panu d

Halo dok saya mau bertanya anak saya ada panu d muka nya cuma 3 biji putih2 gitu usia nya Bru 5 tahun' apa obat nya ya dok bisa gak beli ke apotek apa wRung wrung git obat penghilang jamur bis gak dok buat anak usia 5 thun

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
32
1
3

Hello sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.


Faktor pemicu panu diwajah:

  • Cuaca panas dan lembap
  • Keringat berlebihan
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah


Sobat dapat mengoleskan salep myco-z 2-3 kali sehari ya sobat.


Semoga membantu.

Salam sehat,

dr. Rahayu

... Lihat Lainnya
6 hari yang lalu
Suka
Balas

Cara mengatasi bayi setanting gmn ya dokšŸ™šŸ™

6 hari yang lalu
Suka
Balas
Halo, panu atau tinea versicolor adalah infeksi jamur yang dapat muncul sebagai bercak putih pada kulit. Pada anak usia 5 tahun, pengobatan untuk panu biasanya melibatkan penggunaan salep antijamur yang aman untuk anak-anak. Anda bisa mencari salep yang mengandung bahan aktif seperti clotrimazole atau ketoconazole, yang umum digunakan untuk mengatasi infeksi jamur:

Sebelum membeli obat di apotek, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker untuk memastikan bahwa obat tersebut aman dan sesuai untuk anak Anda. Pastikan juga untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan atau yang diberikan oleh tenaga medis. Selain itu, penting untuk menjaga kebersihan kulit anak dan menghindari kelembapan berlebih, karena jamur tumbuh subur di lingkungan yang lembap. Jika setelah beberapa minggu pengobatan tidak ada perbaikan, atau jika kondisi anak semakin parah, segera bawa anak Anda ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Semoga informasi ini membantu!

... Lihat Lainnya
1 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Lihat komentar lainnya
Psikolog Anak

Dok mau nanya tentang anak laki-laki yang masih umur 14 tahun selalu manstrubasi gimana cara agar bisa berhenti dari ketergatungan melakukan itu dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
2

Halo Lisa Adrianu, terima kasih untuk pertanyaannya.


Pada saat seseorang memasuki masa pubertas (remaja) mulai muncul keingintahuan terkait seksualitas. Masturbasi merupakan suatu aktivitas yang sengaja dilakukan dengan memberikan ransangan pada organ genital agar mendapatkan kenikmatan atau kepuasan seksual. Hal ini sebenarnya normal dilakukan selagi dapat membatasi diri, misalnya tidak melakukan di tempat umum, tidak dilakukan pada orang lain, dan sebagainya. Adapun manfaat dari masturbasi yaitu bisa menjaga mood. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa masturbasi yang dilakukan secara berlebihan, maka akan menyebabkan kecanduan yang berdampak pada fisik dan mental, seperti mudah merasa lelah, sering menyendiri, depresi, kesulitan tidur, sulit mengontrol emosi, sulit berkonsentrasi dan sebagainya.


Sejauh ini metode yang dapat digunakan untuk memulihkan kondisi kecanduan ini, yaitu mengurangi atau menghentikan segala aktivitas yang berkaitan dengan pornografi dan masturbasi. Bisa saja dengan mengalihkan dorongan seksual ke aktivitas produktif lainnya, seperti berolahraga, beribadah, aktif dalam kegiatan sosial, bercengkrama dengan kerabat, atau melakukan aktivitas yang menyenangkan/ hobi. Selain itu, perlu mengaplikasikan pola hidup sehat, seperti tidur yang cukup dan teratur, mengonsumsi makanan bernutrisi dengan gizi seimbang, serta melatih diri untuk mengelola stress. Proses tersebut dibutuhkan kekonsistenan dan komitmen terhadap diri sendiri sehingga secara perlahan menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik. Ajak anak berbicara terkait pikiran dan perasaan, serta keingintahuannya terkait masturbasi.


Jangan ragu untuk berkonsultasi langsung ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.


... Lihat Lainnya
3 hari yang lalu
Suka
Balas
Masturbasi pada anak laki-laki berusia 14 tahun adalah perilaku yang cukup umum dan normal dalam tahap perkembangan mereka. Namun, jika Anda merasa bahwa anak Anda mengalami ketergantungan atau melakukannya secara berlebihan, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu mengatasi situasi ini:

Pertama, penting untuk tetap tenang dan tidak menunjukkan kepanikan. Diskusikan dengan anak Anda tentang perubahan yang terjadi dalam tubuhnya dan berikan pemahaman bahwa rasa ingin tahunya adalah hal yang wajar. Anda bisa memulai dialog tentang pendidikan seks yang tepat, sehingga anak merasa nyaman untuk berbicara tentang perasaannya. Kedua, alihkan perhatian anak dengan memberikan aktivitas yang lebih bermanfaat. Ajak dia untuk terlibat dalam olahraga, hobi, atau kegiatan sosial yang dapat mengalihkan fokusnya dari perilaku masturbasi. Kegiatan fisik yang aktif dapat membantu mengurangi keinginan untuk melakukan masturbasi. Ketiga, perhatikan waktu istirahat dan dukung kegiatan yang digemari anak. Pastikan anak mendapatkan waktu tidur yang cukup dan terlibat dalam aktivitas yang positif. Ini akan membantu menjaga keseimbangan emosional dan fisiknya. Keempat, jika perilaku masturbasi terus berlanjut dan mengganggu kehidupan sehari-harinya, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan psikolog anak. Mereka dapat memberikan bimbingan lebih lanjut dan membantu anak mengatasi masalah yang mendasari perilaku tersebut. Ingatlah bahwa peran Anda sebagai orangtua sangat penting dalam memberikan dukungan dan pemahaman kepada anak. Dengan pendekatan yang bijaksana dan penuh kasih, Anda dapat membantu anak mengatasi ketergantungan ini.

... Lihat Lainnya
1 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Anak menelan tembakau rokok

Bayi saya umur 8bulan tidak sengaja menelan tembakau rokok sedikit sudah saya Muntahkan tapi tidak tau ada yang tertelan atau tidak dan tidak ada gejala apapun setelah memakannya apa yang harus saya lakukan dok?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2

Hallo Iipp Syahaan, terima kasih atas pertanyaan nya.

tembakau (terutama dari rokok) mengandung nikotin yang beracun, bahkan dalam jumlah kecil, terutama pada bayi. Berikut ini langkah-langkah yang perlu Anda lakukan segera:


1. Pantau Gejala Keracunan Nikotin

Gejala keracunan nikotin pada bayi bisa muncul dalam waktu 15 menit hingga 4 jam setelah tertelan, dan bisa termasuk:

  • Mual, muntah
  • Mengeluarkan air liur berlebihan
  • Detak jantung cepat atau lambat
  • Lesu, lemah, mengantuk berlebihan
  • Kejang
  • Pupil mengecil
  • Napas lambat atau sulit bernapas


2. Segera Bawa ke Dokter atau IGD


Meskipun tidak ada gejala sekarang, Anda tetap perlu membawa bayi ke dokter atau IGD sesegera mungkin. Karena nikotin dapat diserap dengan cepat, dan gejalanya bisa muncul tiba-tiba.


3. Jangan Tunggu Gejala Muncul

Pada bayi, sedikit nikotin saja bisa berakibat fatal. Jadi, penting untuk tidak menunggu dan berpikir "kalau tidak ada gejala berarti aman." Penanganan medis cepat jauh lebih aman.


Simpan semua produk tembakau jauh dari jangkauan bayi dan anak kecil. Jika Anda memiliki kemasan rokok yang tertelan, bawalah juga ke rumah sakit untuk menunjukkan berapa banyak tembakau yang mungkin tertelan.

... Lihat Lainnya
1 minggu yang lalu
Suka
Balas
Jika bayi Anda berusia 8 bulan tidak sengaja menelan sedikit tembakau rokok, penting untuk tetap tenang. Muntahan yang Anda lakukan mungkin telah mengeluarkan sebagian besar zat tersebut. Namun, karena bayi masih sangat kecil, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter atau pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Meskipun saat ini tidak ada gejala yang muncul, pengawasan medis tetap diperlukan untuk memastikan tidak ada efek samping yang mungkin timbul. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional untuk mendapatkan saran yang tepat.
... Lihat Lainnya
1 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Mata anak belekan umur 2thn

Belekan berwarna lendir hijau bau nya amis anak filek hidung tersumbat badan demam.... Pertanyaan

Bagaimana mengatasi anak belekan tips biar sembuh

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2

Hello sobat sehat, terima kasih atas pertanyannya.


membersihkan kotoran mata dengan lembut menggunakan kapas yang dibasahi air hangat, serta penggunaan salep mata oxytetracyxline dua kali sehari. Jika belekan disebabkan oleh infeksi bakteri, antibiotik mungkin diperlukan. Selain itu, penting untuk menjaga kebersihan tangan anak dan menghindari mengucek mata berlebihan.


Berikut adalah langkah-langkah perawatan mata anak yang belekan:

1. Bersihkan kotoran mata:

  • Cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah membersihkan mata anak.
  • Basahi kapas atau cotton bud dengan air hangat.
  • Usap mata anak secara perlahan dari sudut dalam ke sudut luar.
  • Ganti kapas setiap kali usapan.
  • Ulangi hingga mata anak bersih.

2. Kompres mata:

  • Kompres mata anak dengan air hangat untuk membantu mengeluarkan cairan dan kotoran.
  • Kompres mata dengan kapas dingin untuk meredakan iritasi atau alergi.

3. Obat tetes atau salep mata:

  • Jika mata belekan disebabkan oleh infeksi, dokter mungkin akan meresepkan obat tetes atau salep mata antibiotik seperti salep mata oxytetracycline.

4. Jaga kebersihan:

  • Pastikan anak mencuci tangan dengan sabun setelah bermain atau menyentuh benda.
  • Jangan biarkan anak mengucek mata dengan tangan kotor.
  • Hindari penggunaan lensa kontak jika anak mengalami belekan.


Semoga membantu,

Salam sehat,

dr. Rahayu

... Lihat Lainnya
1 minggu yang lalu
Suka
Balas
Untuk mengatasi mata anak yang belekan dengan gejala lendir hijau berbau amis, hidung tersumbat, dan demam, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Pertama, penting untuk menjaga kebersihan area mata. Anda bisa membersihkan mata anak dengan menggunakan kapas yang dibasahi air hangat, usapkan lembut dari sudut dalam ke luar. Lakukan ini beberapa kali sehari untuk mengurangi kotoran dan lendir:

Kedua, pastikan anak mendapatkan cukup cairan untuk membantu mengencerkan lendir dan menjaga hidrasi. Berikan air putih, jus, atau larutan oralit jika anak mengalami dehidrasi. Hidrasi yang baik juga dapat membantu meredakan gejala pilek dan demam. Ketiga, untuk hidung tersumbat, Anda bisa menggunakan saline nasal spray atau tetes garam untuk membantu melonggarkan lendir di hidung. Ini akan memudahkan anak bernapas dan mengurangi ketidaknyamanan. Jika demam anak tinggi, Anda bisa memberikan obat penurun demam seperti paracetamol sesuai dosis yang dianjurkan untuk usia anak. Namun, jika gejala tidak membaik dalam beberapa hari atau jika anak menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, kesulitan bernapas, atau gejala lain yang mengkhawatirkan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Terakhir, pastikan anak beristirahat yang cukup agar sistem imun dapat bekerja dengan baik dalam melawan infeksi. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kondisi anak dapat membaik.

... Lihat Lainnya
1 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content

loading

TENTANG FORUM INI
Menjadi orang tua adalah pekerjaan seumur hidup. Butuh kesiapan fisik, mental dan emosional untuk menjalaninya. Ayo berb... Lihat Lainnya
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan