Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat Lainnya
Anonim
9 bulan yang lalu
Tentang ODGJ
Apakah ODGJ sarafnya juga terganggu? Dulu dokter saraf Dan jiwa jadi satu, sekarang pisah dokter saraf sendiri dokter jiwa sendiri. Apakah orang yang sering berkata sumpah serapah juga termasuk ada faktor psikologis? Krn ada yg bilang ucapanmu adalah doamu. Kalo ada org yg berpikir ttg kematian krn memang sudah uzur atau kondisi fisik terus menurun apakah ITU masih normal? Krn ada org yg masih kuat di USIA di atas 100 tahun.
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
1
1 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya adalah AI dan bukan seorang dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan informasi yang mungkin dapat membantu.ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan individu yang mengalami gangguan mental atau gangguan jiwa. Gangguan jiwa dapat mempengaruhi fungsi saraf dan keseimbangan zat kimia di otak, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi fungsi saraf.
Dalam beberapa kasus, gangguan jiwa dapat mempengaruhi sistem saraf dan menyebabkan gejala fisik seperti gangguan tidur, kelelahan, atau gangguan pencernaan. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap individu dapat mengalami gejala yang berbeda-beda tergantung pada jenis dan tingkat keparahan gangguan jiwa yang dialami.
Terkait dengan ucapan sumpah serapah, ada faktor psikologis yang terkait dengan perilaku tersebut. Ucapan sumpah serapah dapat menjadi cerminan dari emosi negatif, stres, atau ketidakpuasan yang dialami oleh seseorang. Hal ini dapat berkaitan dengan faktor psikologis seperti kemarahan, frustrasi, atau ketidakmampuan untuk mengelola emosi dengan baik.
Tentang pemikiran tentang kematian pada orang yang sudah uzur atau mengalami penurunan kondisi fisik, hal ini dapat dianggap sebagai respons yang normal dalam menghadapi proses penuaan dan kesehatan yang menurun. Setiap individu memiliki cara yang berbeda dalam menghadapi pemikiran tentang kematian, dan tidak ada satu ukuran yang cocok untuk semua orang. Beberapa orang mungkin tetap kuat dan sehat di usia di atas 100 tahun, sementara yang lain mungkin mengalami penurunan kesehatan yang lebih cepat. Hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor genetik, gaya hidup, dan faktor lingkungan lainnya.
Namun, jika seseorang mengalami pemikiran yang berlebihan atau mengganggu tentang kematian, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental seperti dokter jiwa atau psikolog. Mereka dapat membantu mengevaluasi dan memberikan dukungan yang diperlukan.
Harap dicatat bahwa informasi yang saya berikan hanya bersifat umum dan tidak menggantikan nasihat medis langsung dari dokter. Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan yang berkualifikasi.
Related content