Halo, dok.
Saya mengalami nyeri pinggul hebat sejak 26 Juli setelah lembur. Minggu 27 Juli, saya long run. Hingga sekarang, 11 September, nyerinya masih bisa saya rasakan.
Saat nyeri, saya tetap lari dengan frekuensi minim dan bekerja dengan izin istirahat karena saya pikir saya cedera. Saya lakukan fisioterapi dan masase karena kaki saya otot-otot saya kaku, bahkan sekaki. Saya juga melakukan yoga dan peregangan sederhana. Namun, nyerinya tetap ada setiap saya melakukan berbagai aktivitas, termasuk duduk lama saat bekerja, berlari, berjalan-jalan di mall agak lama, maupun saat tidur.
Tidak betah dengan nyerinya, saya putuskan untuk periksa ke dokter di Faskes 1. Saya justru diminta cek darah dan hasilnya hormon tiroid saya berlebih. Setelahnya, saya dirujuk ke dokter penyakit dalam. Menurut dokternya, nyeri pinggul dan hormon tiroid saya tidak berkaitan. Akhirnya, saya dirujuk ke dokter syaraf. Saya diminta untuk rontgen dan hasilnya sepert