🔥 Diskusi Menarik

Uvula anak bengkak

Halo dok selamat siang mau tanya anak saya umur 16bulan tapi di lihat pas nangis uvula nya bengkak menonjol dok apakah itu normal atau tidak? Seminggu yang lalu demam flu batuk dan mogok makan selama 2 hari tapi setelah itu sembuh dan makan normal lagi..

Sekarang demam sama batuknya sembuh cuman flu nya masih ada dok tolong dijelaskan ya dok uvula nya bisa kembali normal apa tidak.

Trimakasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
19
3
1

1 komentar

Halo Melita, terima kasih atas pertanyaan anda.


Uvula bengkak atau uvulitis adalah peradangan yang terjadi pada jaringan kecil yang menggantung di atas mulut bagian belakang. Umumnya, uvulitis berhubungan dengan peradangan pada bagian mulut lain, seperti langit-langit mulut, amandel, atau tenggorokan (faring). Peradangan adalah respons otomatis dari tubuh terhadap cedera, reaksi alergi, atau penyakit tertentu. Kondisi peradangan ini juga termasuk iritasi, gatal, bengkak, atau sensasi terbakar pada mulut. Ketika sistem kekebalan tubuh tidak bisa menghilangkan virus dan bakteri, uvula bisa terinfeksi kemudian bengkak.


Uvulitis membuat penderitanya merasa ada sesuatu yang tersangkut di belakang tenggorokan. Selain itu, Anda bisa mengalami kesulitan menelan sampai perubahan suara. Untuk lebih jelasnya, berikut gejala uvulitis atau uvula bengkak:

- demam,

- merasa ada sesuatu di tenggorokan,

- batuk-batuk,

- tersedak,

- nyeri saat menelan,

- produksi air liur berlebih, dan

- nafsu makan berkurang bahkan tidak ada sama sekali.


Bila uvula membesar, itu adalah tanda kalau tubuh sedang dalam keadaan tidak sehat. Berikut penyebab uvula bengkak dari yang umum sampai langka.

1. Infeksi -> Penyebab uvula membengkak yang cukup umum adalah infeksi karena penyakit flu, batuk croup, dan radang tenggorokan. Bahkan, flu biasa juga bisa menyebabkan uvula membesar yang mengganggu aktivitas. Selain membuat uvula bengkak, infeksi juga menimbulkan gejala lain, seperti:

- batuk,

- kelelahan,

- hidung tersumbat,

- demam,

- pembengkakan kelenjar getah bening,

- pegal-pegal,

- tenggorokan nyeri dan memerah.

2. Alergi -> Bukan hanya membuat gatal, alergi juga bisa memicu pembengkakan pada uvula. Reaksi alergi bisa berbeda pada masing-masing orang. Makanan dan minuman seperti susu, kacang, telur, atau buah-buahan tertentu bisa menjadi pemicu alergi. Biasanya, reaksi alergi tidak hanya membuat uvula bengkak, kondisi lain seperti:

- hidung berair,

- bersin-bersin, dan

- mata berair.

Alergi bisa Anda atasi dengan menjauhi alergen atau penyebabnya. Dokter akan memberikan obat untuk meredakan pembengkakan untuk mengantisipasi kondisi semakin parah.

3. Cedera -> Selain infeksi dan alergi, uvula bengkak bisa terjadi karena cedera pascaoperasi. Beberapa cedera yang membuat uvula membesar yaitu sebagai berikut.

- Intubasi, yakni menempatkan tabung pernapasan di tenggorokan.

- Endoskopi, yakni memasukkan kamera kecil untuk melihat saluran cerna.

- Komplikasi pengangkatan amandel.

- Kerusakan karena refluks asam lambung (GERD).

- Sering muntah.

Dokter akan memberikan obat pereda nyeri dan antiinflamasi untuk membantu mengatasi gejala.

4. Penggunaan obat-obatan -> Beberapa jenis obat-obatan bisa memicu uvula membesar sebagai efek samping. Obat jenis NSAID seperti acetaminophen, aspirin, dan ibuprofen memang bisa mengobati peradangan. Namun, pada sebagian orang bisa memicu pembengkakan uvula. Beberapa jenis obat yang bisa menyebabkan uvula bengkak yaitu sebagai berikut.

- Ipratropium bromide: obat asma atau masalah pernapasan lain

- ACE inhibitor: obat tekanan darah tinggi, diabetes, gagal jantung dan kondisi yang mengencangkan pembuluh darah.


Umumnya, uvulitis bisa mereda dengan sendirinya selama 1-2 hari. Pada beberapa kasus, dokter akan meresepkan obat sesuai dengan penyebab uvula membesar. Berikut beberapa cara mengobati uvula yang bengkak.

- Antibiotik: meredakan infeksi karena bakteri

- Steroid: meredakan bengkak pada uvula

- Antihistamin: mengatasi reaksi alergi

Sementara itu, dokter juga akan menyarankan untuk melakukan perawatan rumahan untuk mengobati uvulitis. Beberapa perawatan rumahan untuk mengatasi uvula yang bengkak yaitu:

- istirahat yang cukup,

- perbanyak minum air putih,

- berkumur dengan campuran air hangat dan garam untuk mengurangi bengkak,

- mengonsumsi pelega tenggorokan,

- tidak merokok dan hindari asapnya.


Apabila dengan pengobatan di atas tidak ada perbaikan maka sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis THT untuk penanganan lebih baik.


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.