Tidur mangap

Halo dok kita kan tidur dalam keadaan tidak sadar ,kita tidak sadar bahwa kita tidur mangap mulut kita terbuka ,lalu untuk menghilangkan kebiasaan buruk itu bagaimana caranya ya mohon beritahu dan terimakasih 🙏

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
12
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


ada juga penyebab mulut mangap selain karena posisi tidur, yaitu:


1. Alergi --> Ketika seseorang mengalami alergi, orang tersebut akan mengalami gangguan pernapasan. Pada keadaan normal, Anda memang bernapas melalui hidung, tetapi saat alergi datang maka saluran hidung untuk bernapas akan mengalami gangguan. Untuk menghindari kekurangan oksigen maka tubuh akan secara otomatis membuka mulutnya agar udara masuk ke dalam tubuh. Inilah sebabnya, Anda bisa saja tidur mangap ketika gejala alergi muncul.


2. Hidung tersumbat --> Selain alergi, penyumbatan pada saluran napas juga terjadi pada orang yang sedang flu, pilek, atau punya sinusitis (peradangan pada sinus). Napas yang tidak lega ini membuat mereka secara tidak sadar membuka mulut ketika tertidur.


3. Sleep apnea --> Penyebab mulut mangap selanjutnya adalah sleep apnea. Gangguan tidur ini menyebabkan seseorang terhenti napasnya selama beberapa detik saat tidur. Pengidap sleep apnea biasanya menunjukkan ciri khusus yakni mengorok saat tidur. Nah, ketika mereka mengorok kemungkinan besar kondisi mulutnya akan terbuka.


4. Masalah struktur hidung --> Bernapas lewat hidung dan mulut saat tidur mungkin menjadi kebiasaan beberapa orang. Terutama mereka yang memiliki masalah pada struktur hidung, seperti septum hidung yang menyimpang atau pembasaran pada tulang turbinat atau konka hidung


efek tidur dengan mulut terbuka yang mungkin saja bisa terjadi pada Anda, meliputi:


1. Kondisi mulut dan tenggorokan kering --> Salah satu efek yang paling umum akibat tidur dengan mulut terbuka adalah mengalami mulut kering (xerostomia) keesokkan harinya. Ini karena saat mulut terbuka, proses penguapan pada kelembapan dari jaringan lunak yang melapisi mulut dan saluran udara akan terjadi sangat cepat. Ditambah dengan pergerakan udara masuk dan keluar pada mulut sangat mungkin membuat mulut dan atau tenggorokan Anda menjadi kering. Kondisi ini juga mungkin membuat Anda mengalami suara serak di pagi hari.


2. Bermasalah dengan bau mulut --> Bangun tidur memang membuat mulut Anda bau. Namun, kondisi ini akan jadi lebih buruk jika Anda tidur dengan mulut mangap. Ya, kebiasaan tidur ini memberikan peluang udara kotor masuk ke mulut. Udara yang tidak tersaring bulu hidung ini membuat bakteri dengan mudahnya tumbuh di dalam mulut. Kondisi ini mengakibatkan mulut penuh bakteri dan sangat mungkin menyebabkan halistosis atau bau tidak sedap pada mulut.


3. Berisiko mengalami masalah pada gigi --> Kebiasaan tidur mangap yang terus terjadi, membuat kondisi mulut kering semakin juga terus-menerus muncul. Menurut American Dental Association, kondisi mulut kering dalam jangka panjang dapat menimbulkan komplikasi seperti infeksi pada jaringan penyangga gigi (periodontal) atau karies gigi. Supaya Anda tidak mengalami efek buruk dari kebiasaan tidur mangap, cobalah untuk mencari tahu penyebabnya. Jika berkaitan dengan posisi tidur, perbaiki posisi tidur Anda. Namun, jika mengarah pada masalah kesehatan tertentu, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter agar mendapatkan perawatan yang tepat.


Sekian dan terima kasih

3 minggu yang lalu
Suka
Balas
Tidur dengan mulut terbuka memang bisa menjadi kebiasaan yang tidak disadari dan menimbulkan efek kurang baik. Untuk mengatasinya, ada beberapa hal yang bisa Anda coba:

Pertama, perhatikan posisi tidur Anda. Usahakan untuk tidur dengan posisi menyamping atau telentang dengan bantal yang tidak terlalu tinggi agar saluran pernapasan tetap terbuka. Kedua, identifikasi kemungkinan penyebabnya. Apakah Anda memiliki alergi atau hidung tersumbat yang membuat Anda bernapas melalui mulut? Jika ya, cobalah untuk mengatasi masalah tersebut dengan obat-obatan atau berkonsultasi dengan dokter. Ketiga, jika Anda menduga sleep apnea menjadi penyebabnya, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Selain itu, Anda juga bisa mencoba beberapa tips berikut:

  • Gunakan humidifier di kamar tidur untuk menjaga kelembapan udara.
  • Latih pernapasan melalui hidung saat terjaga.
  • Jika masalah berlanjut, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi atau spesialis THT untuk evaluasi lebih lanjut.
3 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.