🔥 Diskusi Menarik

Sering sendawa

Hallo Dok, saya Nuraini dari garut.

sudah bbrpa hari ini saya mengalami sendawa yg terus menerus, itu terjadi pada saat setiap selesai makan, dengan rentan waktu yg tidak diketahui, bahkan jdi susah tdur karena terus - terusan sendawa, apa yg harus saya lakukaan?

Terima Kasih 🙏🙏

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2

2 komentar

Halo Dede Nuraini, terimakasih atas pertanyaannya.


Sendawa biasanya saat makan terlalu cepat atau sambil mengobrol sehingga udara ikut masuk ke dalam lambung. Reaksi ini normal dan bisa terjadi pada siapa pun. Namun sendawa terlalu sering mungkin pertanda gangguan pencernaan tertentu.


Jika berlangsung kronis dan lama, maka beberapa kemungkinan:

1. GERD (gastroesophageal reflux disease), penyakit dimana asam lambung balik naik keatas kerongkongan sehingga bisa mengiritasi sampai ke tenggorokan, pemicunya karena makanan yang iritasi (pedas, asam, santan), stress yang sulit dikendaikan, gaya hidup kurang sehat.


2. infeksi H. Pylori

infeksi bakteri di lambung, ini perlu pemeriksaan penunjang khusus untuk mengetahui dan pengobatan yang ekstra


3 produksi gas berlebihan karena penyakit lainnya.


beberapa tips:


- hindari makanan mengandung banyak gas seperti Sayuran tinggi serat seperti kol, kubis, brokoli, asparagus, bawang bombay, produk susu dan lainnya


-manajemen stress dengan baik


- makan sedikit tapi sering, setelah makan jangan langsung tiduran, duduk tegak dulu selama beberapa menit.


- jangan makan terlalu cepat dan hindari sambil bicara


jika belum juga ada perbaikan, silakan periksakan lagi langsung ke dokter spesialis penyakit dalam (SpPD) terdekat.


terimakasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Sendawa yang terjadi setelah makan secara terus-menerus bisa menjadi hal yang mengganggu. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan sendawa berlebihan setelah makan antara lain:
  1. Udara yang tertelan: Ketika Anda makan atau minum dengan cepat, udara bisa ikut tertelan dan menyebabkan sendawa. Usahakan untuk mengunyah makanan dengan baik dan menghindari makan atau minum terlalu cepat.

  2. Konsumsi makanan atau minuman yang menghasilkan gas: Beberapa makanan dan minuman seperti kacang-kacangan, minuman berkarbonasi, dan makanan pedas dapat menyebabkan produksi gas dalam perut dan menyebabkan sendawa. Anda bisa mencoba menghindari makanan atau minuman tersebut untuk melihat apakah sendawa berkurang.

  3. Gangguan pencernaan: Beberapa kondisi seperti refluks asam lambung atau gangguan pencernaan lainnya dapat menyebabkan sendawa yang berlebihan. Jika sendawa Anda terus berlanjut dan disertai dengan gejala lain seperti nyeri perut, mual, atau gangguan pencernaan lainnya, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Selain itu, ada beberapa langkah yang dapat Anda coba untuk mengurangi sendawa yang berlebihan:

  1. Makan dalam porsi kecil: Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil dapat membantu mengurangi tekanan pada perut dan mengurangi kemungkinan sendawa.

  2. Hindari makanan yang memicu gas: Jika Anda menyadari bahwa ada makanan atau minuman tertentu yang memicu sendawa, hindarilah makanan tersebut.

  3. Hindari minum menggunakan sedotan: Menggunakan sedotan saat minum dapat menyebabkan Anda menelan lebih banyak udara, sehingga meningkatkan risiko sendawa. Lebih baik minum langsung dari gelas atau botol.

  4. Hindari mengunyah permen karet atau mengisap permen: Kegiatan ini dapat menyebabkan Anda menelan lebih banyak udara dan meningkatkan risiko sendawa.

Jika sendawa yang Anda alami terus berlanjut dan mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan evaluasi lebih lanjut untuk menentukan penyebab sendawa yang berlebihan dan memberikan pengobatan yang sesuai.

Semoga informasi ini membantu. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.