Selamat siang dok saya mau menanyakan soal bau mulut yg dialami oleh suami saya
Suami saya rajin menggosok gigi dan juga bersihkan karang gigi serta gigi yg berlubang juga sudah di tambal tapi setahun terakhir ini ada keluar di belakang gigi atas seperti gusi bengkak dan lama baru bisa kempes dan bau mulutnya tambah menjadi itu gimana ya dok solusinya
Halo Fitriyani. Terima kasih atas pertanyaannya.
Terdapat beberapa penyebab gusi bengkak diarea belakang, salah satunya adalah gigi bungsu yang tumbuh miring tidak sebagaimana mestinya. Gigi yang tumbuh miring biasa disebut dengan gigi impaksi.
Gigi impaksi adalah kondisi gigi yang tidak dapat keluar dengan normal karena kekurangan ruangan untuk tumbuh, sehingga kondisi gigi menjadi miring hingga mendorong area sampingnya.
Pada kasus impaksi, bengkak juga dapat terjadi dan biasa disebut dengan kondisi abses.
Pada kondisi abses, bakteri mengeluarkan produk berupa nanah yang akhirnya menimbulkan kondisi bengkak dan nyeri hebat, juga membuat pembukaan mulut terbatas.
Biasanya bengkak terasa hingga ke pipi dan kepala dan disertai dengan demam.
Untuk menegakkan diagnosa, segera periksakan kondisi gigi ke dokter gigi agar dapat dilakukan perawatan yang tepat. Untuk meredakan gejala nyeri saat ini dianjurkan untuk konsumsi antibiotik selama 5 hari yang diresepkan dokter, juga disertai obat pereda nyeri.
Tahap selanjutnya adalah dilakukan pencabutan.
Tidak perlu khawatir untuk melakukan pencabutan gigi, karena justru apabila tidak dilakukan tatalaksana pencabutan, seringkali akan menimbulkan masalah lebih serius seperti nyeri hebat berulang, gusi yang semakin bengkak, hingga infeksi yang meluas.
Penyebab lainnya yang bisa menimbulkan bengkak yang cukup lama adalah gigi berlubang sangat dalam dan sudah mengenai saraf.
Perawatan yang dilakukan pada kondisi ini adalah dengan melakukan perawatan saluran akar atau perawatan saraf.
Selain memberikan resep, biasanya dokter akan melakukan foto rontgen untuk mengakkan diagnosa.
Tetap jaga kesehatan rongga mulut dengan menyikat gigi minimal 2x sehari.