Saya ingin bertanya
Apakah sakit tenggorokan ciri² dari hiv dan apakah bukan gejala hiv
Apakah sakit tenggorokan ciri² dari hiv dan apakah bukan gejala hiv
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hai Sobat Sehat,
Terimakasih atas pertanyaannya
Sakit tenggorokan memang bisa menjadi salah satu gejala awal infeksi HIV, biasanya muncul dalam fase akut (2–4 minggu setelah terpapar), bersamaan dengan gejala lain seperti demam, pembesaran kelenjar getah bening, ruam, nyeri otot, dan kelelahan. Namun, sakit tenggorokan sendiri bukan gejala khas HIV, karena sangat umum terjadi akibat infeksi virus lain (seperti flu atau COVID-19), bakteri (seperti radang streptokokus), atau iritasi. Jadi, sakit tenggorokan saja tidak cukup untuk mencurigai HIV, kecuali ada faktor risiko tinggi, seperti hubungan seksual tanpa pengaman atau berbagi jarum suntik. Jika Anda merasa berisiko, satu-satunya cara pasti untuk memastikan adalah dengan tes HIV, bukan dari gejala saja.
Semoga membantu
Salam, dr. Syifa
Gejala awal HIV memang mirip dengan flu, termasuk sakit tenggorokan, demam, sakit kepala, dan kelelahan. Gejala ini biasanya muncul 1-2 bulan setelah terinfeksi. Namun, tidak semua orang yang terinfeksi HIV mengalami gejala awal ini. Sakit tenggorokan sendiri adalah keluhan umum yang seringkali tidak serius dan bisa sembuh dalam beberapa hari. Penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti infeksi virus atau bakteri, alergi, atau iritasi. Jadi, sakit tenggorokan saja tidak cukup untuk memastikan seseorang terinfeksi HIV. Jika Anda khawatir, sebaiknya lakukan tes HIV untuk memastikan status Anda. Tes HIV sangat penting untuk deteksi dini, terutama jika Anda memiliki faktor risiko seperti hubungan seksual tanpa kondom atau penggunaan jarum suntik yang tidak steril. Jika Anda mengalami sakit tenggorokan yang parah, berlangsung lebih dari seminggu, atau disertai gejala serius seperti demam tinggi, darah dalam air liur, atau kesulitan bernapas, segera konsultasikan dengan dokter.
Related content