Radang

Seperti sariawan di kerongkongan warnanya kuning penyebab awalnya makan kuaci ketelan beserta kulitnya ini bahaya apa tidak dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Menelan kuaci beserta kulitnya berisiko menyebabkan:

- Obstruksi saluran cerna → jika dalam jumlah banyak atau di saluran sempit (esofagus, ileum, rektum).

- Iritasi mukosa saluran cerna → karena kulit kuaci keras dan tajam.

- Feses berdarah atau proktitis → bila terakumulasi di rektum dan tidak tercerna.

- Bezoar (kumpulan benda asing tidak tercerna) → pada kasus ekstrim.


Jika seseorang menelan kuaci beserta kulitnya, tatalaksana tergantung gejala klinis.

1. TANPA GEJALA (asimptomatik) – Umumnya observasi:

- Sarankan minum air putih yang banyak.

- Konsumsi makanan berserat tinggi (buah, sayur, oatmeal) untuk mempercepat pergerakan usus.

- Hindari makanan keras/pedas untuk mencegah iritasi lebih lanjut.

- Pantau BAB: bila BAB lancar dan normal → biasanya akan keluar sendiri.


2. DENGAN GEJALA (nyeri perut, muntah, tidak BAB, darah di feses):

- Evaluasi klinis segera.

- Pertimbangkan foto polos abdomen atau CT abdomen jika dicurigai obstruksi.

- Rujuk ke spesialis bedah atau gastroenterologi bila ada tanda obstruksi atau perdarahan.


3. PADA ANAK-ANAK

- Waspadai risiko obstruksi esofagus atau usus.

- Jika ada tanda sulit menelan, hipersalivasi, batuk terus-menerus, atau muntah → lakukan rontgen leher dada, atau endoskopi jika perlu.

- Anak-anak lebih berisiko mengalami komplikasi.


KAPAN HARUS KE DOKTER?

- Nyeri perut menetap atau memberat

- Mual-muntah, tidak bisa makan

- Tidak BAB atau flatus > 24–48 jam

- BAB berdarah

- Demam atau lemas


Sekian dan terima kasih

2 minggu yang lalu
Suka
Balas
Kemungkinan sariawan di kerongkongan Anda disebabkan oleh iritasi atau luka akibat menelan kulit kuaci. Meskipun tidak selalu berbahaya, kondisi ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman:

Sariawan di kerongkongan yang berwarna kuning bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk infeksi jamur atau bakteri. Iritasi akibat makanan yang keras atau tajam juga bisa memicu peradangan. Untuk penanganan awal, Anda bisa mencoba berkumur dengan air garam hangat untuk membantu meredakan peradangan. Hindari makanan yang terlalu panas, pedas, atau asam yang bisa memperparah iritasi. Jika keluhan tidak membaik dalam beberapa hari atau disertai gejala lain seperti demam, sulit menelan, atau nyeri hebat, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter THT (Telinga Hidung Tenggorokan) atau dokter umum untuk penanganan lebih lanjut. Dokter mungkin akan memberikan obat kumur antiseptik atau obat pereda nyeri jika diperlukan.

3 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.