🔥 Diskusi Menarik

Penyebab Sering Keluar Darah Segar Berwarna Merah Dari Mulut

Dok saya mau bertanya kalau keluar darah dari mulut dalam skala yg banyak, terkadang 1 hari sekali saya mengeluarkan darah dari mulut. penyakit ini sudah saya derita hampir dua tahun, bulan maret 2020 sempat di rawat di RS, dengan diaknosa impeksi, dan tidak ada penyakit TBC dan lain-lain.

1 minggu dari sekarang penyakitnya datang lagi, terkadang saya batuk akan tetapi saat batuk, batuk saya tidak mengeluarkan darah/dahak. setelah 2 jam dari itu baru mengeluarkan darah. tidak ada gejala lain seperti turun berat badan, demam, dan sakit pada dada/tengorokan dan saya tidak merokok dan minum-minuman keras, kondisi badan masi sehat dan bisa beraktifitas seperti biasa. Apakah saya menderita penyakit tertentu dok, yang tidak saya ketahui?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2076
1
1

1 komentar

Halo Richard, terima kasih atas pertanyaan anda.


Hematemesis (atau haematemesis) adalah istilah medis yang secara awam dikenal sebagai muntah darah. Orang yang mengalami muntah darah bisa saja memuntahkan isi organ lambung bersama darah atau hanya darah saja. Muntah disertai keluarnya darah tidak selalu menandakan kondisi serius. Kondisi ini bahkan dapat dipicu oleh sesuatu yang ringan, misalnya karena Anda tidak sengaja menelan darah dari sariawan atau mimisan. Namun, tak jarang hematemesis disebabkan oleh masalah pada sistem pencernaan. Saat seseorang memuntahkan darah, ini merupakan tanda bahwa saluran pencernaan sedang mengalami perdarahan. Darah kemungkinan berasal dari perdarahan organ, cedera internal, atau robekan pada organ (ruptur). Darah yang terkumpul di dalam lambung kemudian keluar dengan atau tanpa isi lambung. Sangat sulit untuk membedakan apakah darah pada muntahan berasal dari kondisi yang ringan atau serius. Maka dari itu, hematemesis secara umum dianggap sebagai kondisi darurat yang harus ditangani dengan segera.


Muntah pada hematemesis biasanya berwarna merah gelap yang itu artinya perdarahan berat. Hematemesis pun dapat muncul disertai dengan gejala lain, seperti:

- rasa tidak nyaman pada perut,

- nyeri dada,

- sakit atau kram perut,

- badan lesu,

- kulit pucat,

- sesak napas,

- kepala berkunang-kunang, hingga

- pingsan.


Berikut berbagai penyebab hematemesis menurut lokasi terjadinya perdarahan.

1. Perdarahan pada kerongkongan -> Kerongkongan (esofagus) merupakan saluran penghubung mulut dengan lambung. Saluran ini tersusun atas beberapa lapis dinding otot yang halus. Perdarahan pada kerongkongan dapat disebabkan oleh kondisi berikut.

- Radang kerongkongan (esofagitis) akibat asam lambung yang sering naik sehingga merusak lapisan kerongkongan.

- Pembengkakan pembuluh darah (varises) pada lapisan kerongkongan. Apabila pembuluh darah pecah, darah dapat keluar dari tubuh saat Anda muntah.

- Kanker esofagus yang membuat dinding kerongkongan mudah berdarah.

- Sindrom Mallory-Weiss, yaitu perdarahan akibat robekan pada esofagus atau lambung. Robekan mungkin disebabkan oleh tekanan yang mendadak akibat batuk, cegukan, atau muntah berulang kali.

2. Perdarahan pada lambung -> Lambung merupakan tempat pencernaan makanan secara mekanik sekaligus kimiawi. Organ ini juga tidak luput dari gangguan pencernaan yang disebabkan oleh infeksi, peradangan, dan lain-lain. Berikut adalah penyakit pada lambung yang dapat menyebabkan muntah darah.

- Tukak lambung, yang ditandai dengan luka pada lapisan dalam lambung. Luka dapat mengeluarkan darah sehingga penderita mengalami hematemesis.

- Gastritis, yaitu peradangan pada lapisan lambung. Tanpa pengobatan, gastritis dapat menyebabkan tukak lambung.

- Pembengkakan pembuluh darah pada lambung.

- Sindrom Mallory-Weiss yang terjadi pada lapisan dalam lambung.

3. Perdarahan pada duodenum -> Duodenum atau usus dua belas jari yaitu bagian awal usus halus yang berbatasan dengan lambung. Beberapa penyakit yang menyerang lambung bisa menjalar ke usus halus sehingga menimbulkan gejala serupa. Perdarahan pada duodenum umumnya disebabkan oleh duodenitis atau luka pada usus. Duodenitis adalah radang pada lapisan duodenum yang kerap disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori atau konsumsi obat pereda nyeri NSAID jangka panjang. Sama seperti lambung, peradangan pada usus lambat laun dapat menyebabkan luka yang berdarah. Oleh karena posisinya dekat dengan lambung, darah dari duodenum dapat mengalir ke lambung dan keluar dari mulut saat Anda muntah

4. Perdarahan dari saluran pencernaan yang lain -> Terkadang darah yang keluar bersama muntah bukan berasal dari saluran pencernaan. Misalnya ketika mimisan, Anda mungkin menelan darah yang mengalir dari hidung ke tenggorokan. Darah lalu keluar ketika Anda batuk atau kebetulan muntah. Anda pun bisa saja memuntahkan darah bila menelan darah setelah menjalani operasi pada mulut. Kondisi ini tidak berbahaya dan penanganannya pun berbeda dengan hematemesis yang disebabkan oleh gangguan pencernaan.

5. Perdarahan lain -> Pada kasus yang langka, perdarahan pada saluran pencernaan mungkin disebabkan oleh:

- cedera atau benturan pada organ pencernaan,

- infeksi langka pada usus,

- keracunan radiasi,

- bahan kimia yang tertelan, atau

- faktor-faktor lain yang tidak diketahui, bahkan setelah tes.


Penanganan hematemesis dilakukan dalam beberapa tahapan. Tahap pertama yaitu pemberian cairan melalui infus dan transfusi darah apabila Anda kehilangan banyak darah akibat muntah berkali-kali. Setelah masalah kekurangan darah dan cairan teratasi, tahap selanjutnya yaitu menutup sumber perdarahan. Hal ini biasanya dilakukan pada saat endoskopi karena endoskop dilengkapi dengan alat bedah khusus yang dapat menutup luka. Begitu perdarahan berhenti, barulah dokter dapat memberikan pengobatan untuk hematemesis sesuai penyebabnya. Luka lambung akan ditangani dengan obat tukak lambung, varises dengan pembedahan, dan sebagainya.


Apabila keluhan terus berlanjut maka sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterohepatologi.


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.