halo dok, kurleb 3minggu sy mengalami luka di sudut mulut bagian dlm. nyeri nya sudah hilang tapi lukanya blm menutup. knp ya dok? takut mau ke faskes
Pagi dok
Dok knp yah udah hampir 2 bln ini setiap bangun tidur pagi" selalu aja keluar gumpalan darah ke coklatan gtu dari mulut pas meludah, sudah berobat sblmnya tapi masih aja terulang , hidung tersumbat jg padahal gak lagi flu dan tenggorokan seperti ada yg mengganjal dan banyak lendir ,mulut terasa asem bgt , trs liur terasa penuh kalo tidur malem kenapa yaa
1 komentar
Terbaru
Halo Yuni, terima kasih atas pertanyaan anda.
Keluarnya gumpalan darah dari mulut dinamakan hematemensis. Hematemesis (atau haematemesis) adalah istilah medis yang secara awam dikenal sebagai muntah darah. Orang yang mengalami muntah darah bisa saja memuntahkan isi organ lambung bersama darah atau hanya darah saja. Muntah disertai keluarnya darah tidak selalu menandakan kondisi serius. Kondisi ini bahkan dapat dipicu oleh sesuatu yang ringan, misalnya karena Anda tidak sengaja menelan darah dari sariawan atau mimisan. Namun, tak jarang hematemesis disebabkan oleh masalah pada sistem pencernaan. Saat seseorang memuntahkan darah, ini merupakan tanda bahwa saluran pencernaan sedang mengalami perdarahan. Darah kemungkinan berasal dari perdarahan organ, cedera internal, atau robekan pada organ (ruptur). Darah yang terkumpul di dalam lambung kemudian keluar dengan atau tanpa isi lambung. Sangat sulit untuk membedakan apakah darah pada muntahan berasal dari kondisi yang ringan atau serius. Maka dari itu, hematemesis secara umum dianggap sebagai kondisi darurat yang harus ditangani dengan segera.
Ciri utama hematemesis yaitu keluarnya darah ketika Anda muntah. Warna muntah dapat membantu dokter memperkirakan lokasi dan seberapa parah perdarahan yang terjadi di dalam saluran pencernaan. Muntah pada hematemesis biasanya berwarna merah gelap yang itu artinya perdarahan berat. Hematemesis pun dapat muncul disertai dengan gejala lain, seperti:
- rasa tidak nyaman pada perut,
- nyeri dada,
- sakit atau kram perut,
- badan lesu,
- kulit pucat,
- sesak napas,
- kepala berkunang-kunang, hingga
- pingsan.
Setiap orang yang mengalami hematemesis harus segera mendapatkan penanganan medis. Pasalnya, muntah darah tanpa sebab yang jelas mungkin berkaitan dengan penyakit berat pada saluran pencernaan. Selain itu, hematemesis akibat perdarahan berat juga dapat menyebabkan syok hipovolemik yang merupakan komplikasi berbahaya dengan pertanda:
- jantung berdebar,
- kesulitan untuk buang air kecil,
- penurunan tekanan darah secara mendadak, dan
- hilang kesadaran.
Sebelum memberikan diagnosis, dokter perlu memastikan bahwa Anda betul-betul mengalami muntah darah, bukan batuk darah. Darah harusnya juga bukan berasal dari mulut atau hidung, lalu mengalir ke tenggorokan dan tertelan secara tidak sengaja. Setelah itu, dokter akan memeriksa denyut jantung dan tekanan darah Anda untuk menilai seberapa banyak darah yang hilang. Dari sini dokter dapat memperkirakan seberapa parah kondisi Anda dan penanganan yang diperlukan. Jika darah memang berasal dari saluran pencernaan, dokter akan melakukan tes lebih lanjut kepada Anda. Pemeriksaan lanjutan umumnya terdiri dari tes darah lengkap dan endoskopi saluran cerna bagian atas. Hasil tes darah dapat menggambarkan kesehatan Anda secara umum, terutama seberapa banyak darah yang hilang dan fungsi hati. Fungsi hati merupakan komponen penting karena hematemesis bisa disebabkan oleh penyakit pengerasan hati (sirosis). Setelah itu, dokter akan melanjutkan dengan endoskopi. Endoskopi adalah tes dengan memasukkan tabung kecil (endoskop) ke dalam perut. Tabung ini dilengkapi dengan kamera untuk menampilkan keadaan saluran pencernaan secara langsung.
Penanganan hematemesis dilakukan dalam beberapa tahapan. Tahap pertama yaitu pemberian cairan melalui infus dan transfusi darah apabila Anda kehilangan banyak darah akibat muntah berkali-kali. Setelah masalah kekurangan darah dan cairan teratasi, tahap selanjutnya yaitu menutup sumber perdarahan. Hal ini biasanya dilakukan pada saat endoskopi karena endoskop dilengkapi dengan alat bedah khusus yang dapat menutup luka. Begitu perdarahan berhenti, barulah dokter dapat memberikan pengobatan untuk hematemesis sesuai penyebabnya. Luka lambung akan ditangani dengan obat tukak lambung, varises dengan pembedahan, dan sebagainya.
Namun ada baiknya anda berkonsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterohepatologi untuk penanganan lebih lanjut.
Sekian dan Terima Kasih